Lupa update..
Wk10x
_____Author POV
Disini, para bangsawan dan para petinggi kerajaan sedang berkumpul untuk makan malam. Mereka duduk di meja makan dengan tenang.
Berbeda dengan Ratu Starla. Ia sekarang merasa ada yang kurang.
Oliver yang menyadari sikap ibunya berbeda seperti biasanya langsung bertanya.
"Apakah ibu baik-baik saja?" tanya Oliver.
Ratu Starla menatap anak pertamanya yang sedang menatapnya khawatir. Kemudian Ratu Starla tersenyum, mencoba memberi tahu jika ia baik-baik saja.
"Memangnya ibunda kenapa?" tanya Alaric sambil mengiris daging di piringnya.
"Ibu baik-baik saja. Lanjutkan makan kalian." ucap Ratu Starla.
Raja Orlan hanya terdiam memandang istrinya. Ia tak mengatakan apapun.
"Maaf aku terlambat." ucap Serena dengan penampilan yang sudah segar.
Serena tadi menyempatkan diri untuk mandi sore dan berdandan yang rapi untuk makan malam. Ia selalu seperti itu. Dan inilah pertama kalinya ia terlambat menuju meja makan. Karena ia tadi sempat membuat Rain terkurung di sel bawah tanah.
Serena tidak peduli jika Rain mati kelaparan. Ia hanya ingin Rain pergi sejauh-jauhnya dari kerajaan ini. Karena ia muak. Ia sudah mendengar berita kedekatan Rain dengan Ratu Starla. Dan juga aksi penyelamatan yang dilakukan oleh Oliver, kakaknya. Itu berarti Rain bukan sembarang orang bagi mereka.
"Kau dari mana saja, Sere?" tanya Ratu Starla.
"Tadi aku bersiap-siap terlebih dahulu ibu. Maaf jika lama." jawab Serena.
Mereka makan dengan tenang. Begitu juga Serena, ia seperti tidak melakukan kesalahan apapun. Toh, mengunci Rain di sel pasti akan membuat gadis itu ketakutan.
"Aro, kau tau dimana Rain?" tanya Ratu Starla kepada Alaric.
"Mungkin dia sedang menyelesaikan pekerjaannya." jawab Alaric.
Sarena mengerutkan dahinya. Jadi, Alaric juga kenal Rain?
"Tapi aku menyuruhnya untuk beristirahat." ucap Ratu Starla.
"Mungkin dia sedang berada di kamarnya." ucap Alaric.
Ratu Starla menghembuskan napas pelan, "Dia tidak ada disana."
Alaric langsung terdiam. Ia menatap ibunya penuh tanya.
"Dia tidak ada dikamarnya? Lalu dimana dia sekarang?" tanya Alaric cemas.
Ratu Starla menyadari hal itu. Ia menggeleng tanda tidak tau.
Serena yang mendengar hal itu tersenyum dalam hati.
"Aku harus mencarinya." ucap Alaric hendak bangkit dari duduknya.
"Tetap di tempatmu, Aric!" ucap Raja Orlan tegas.
Alaric berdecak pelan. Ayahnya selalu saja seperti ini.
"Dia bukan urusan kita, Aric." ucap Raja Orlan menatap tajam Alaric.
"Dia urusanku Orlan! Dia pelayan pribadiku! Kau tidak bisa berbicara seperti itu!" ucap Ratu Starla yang membuat keadaan menjadi hening.
Raja Orlan menatap istrinya. Lalu dia beranjak pergi meninggalkan meja makan. Seolah percakapan tadi hanyalah angin lalu saja.
Alaric mengusap punggung ibunya pelan. Ia menggeram marah. Ayahnya benar-benar tidak punya hati.
"Ayo ibu, aku akan mengantarmu kekamar." ucap Alaric menuntun ibunya menuju kamar untuk beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom Of Destiny
Fantasy[Selesai] Aku gadis dari masa depan yang terdampar disebuah tempat dengan sistem pemerintahan berupa kerajaan. Aku menjadi rakyat biasa dan tinggal disebuah desa bersama Ibu dan Kakak laki-lakiku. Kami hidup damai di desa itu. Hingga suatu ketika t...