06. Toko Buku

30 11 0
                                    

  Akun sebagian siswa siswi berhasil di retas dan herannya mengapa akun murid 1-E tidak ikut di retas juga? Apa benar ini semuanya hanya permainan saja. Jesse berceletuk bahwa akun murid 1-E tidak ada yang penting dan buat apa peretas bernama 'Yatsu' repot-repot meretas akun murid 1-E.

"Setelah kejadian 3 bulan lalu dan kali ini ada masalah lagi. Aku heran, orang-orang sangat menyukai membuat masalah dalam hitungan detik." kata Jesse memegang dagu. Baru kali ini kami semua mendengar kalimat benar dari mulut Jesse.

"Tumben kamu benar." celetuk Zulfa yang memiliki satu pikiran denganku.

"Maksudnya?" sahut Jesse loading lama.

"Maksudnya kalimat mu semuanya benar. Biasanya melenceng dan tidak serius. Tapi ini serius. Zulfa salut." kata Fian Xian Lu memberikan acungan jempol ke Jesse si rambut merah.

Jesse memasang wajah songong dan pedenya. "iya-iya dong. Jesse gitu loh." katanya.

Zulfa rasanya ingin muntah mendengar kesongong-an Jesse. Rudy mencoba untuk mencari di aplikasi "kicauan burung" begitu banyak yang memaki hastag #peretas dan #yatsu di seluruh dunia. Kami semua segera merapat ke Rudy yang membuka ponselnya. Dan tidak sedikit kalau beberapa akun yang mengepost salah satu idolis terkenal di negeri sakura tersebut.

Sasuga Hito from 8 Hitz Strom.

"Coba kamu tekan foto Hito, Rudy!" titah ku menyuruh Rudy menekan fotonya.

Haru yang berada di bangkunya angkat bicara, berkata,"pasti Atma sangat penasaran sama boyband itu kan?"

"Atma akan mendapatkan anggota baru setelah menyukai salah satu boyband terkenal dari Jepang, Taiga." kata Yuli sembari tertawa.

Aku mengamati foto bernama Hito ini yang sepertinya wajah pernah ku jumpai deh. Maksudku ketika aku setelah kena tipes, aku tidak sengaja melihatnya berjalan mengelilingi desa dengan topi yang di kenakan-nya.

"Sepertinya aku pernah liat deh." kataku memberikan ponsel ke Rudy membuat semua orang yang ada di sini terkejut bukan main.

"Apa? Apakah aku tidak salah dengar kalau adikku pernah bertemu artis di jalan? Itu tidak mungkin." kata Mas Daniel yang sama sekali tidak mendukungku.

"Aku ini beneran mas. Aku nggak bohong." kataku kukuh kalau aku ini tidak berbohong. Jika ada kembarannya yang lokal, aku tidak tahu.

"Atma ketemu artis. Kok bukan aku aja ya." kata April yang ingin juga bertemu dengan hacker misterius itu. Maksudku, idol yang dituding hacker bernama Yatsu.

Aku harap ini hanyalah rumor belaka mana ada idol main teknologi apalagi pintar dalam membobol akun akun penting sehingga ada rasa kecurigaan bahwa dia pernah membobol data-data penting. Dan saat Mas Daisuke mengecek beberapa data-data waktu itu ada yang tidak bisa diketahui artinya data orang itu di hapus oleh hacker lain.

"Jangan berharap. Siapa tahu dia cowok nggak baik-baik? Kita tidak tahu dia berpihak baik atau buruk bukan." kata Yuli menoleh ke April berharap bertemu hacker misterius.

Dahi ku berkerut samar mencoba mengingat-ingat lagi, namun, bayangan tersebut kabur gitu aja dari dalam pikiranku. Di sekolah sedang gempar beberapa sosmed sukses di retas, namun, ketika ingin pulang sekolah akun akun itu kembali normal. Hacker tersebut hanya meretas akun-akun itu hanya 5 sampai 6 jam saja, tidak sampai satu minggu.

"Akun-akun mereka sudah balik." kata Yugo membuat kami semua terbelalak kaget.

"Seriusan Yugo?" tanya Yuli memastikan ke pemuda Jepang.

"Iya. Dari kelas sebelah berteriak seperti itu, aku mendengarnya." balasnya.

"Enak juga ya, bisa mendengarkan suara-suara kecil hingga besar." kata Dimas tersenyum.

Kembali Sekolah Aneh {The End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang