April menatap gambar yang beberapa hari lalu, aku disuruh gambar makhluk fantasi yang unik. Tentu saja, aku menggambar sesuai imajinasiku tetapi April malah menatapku tajam. Menghampiriku dengan tatapan mengerikan itu padaku.
"Atma! Ini gambar apa? Kau tahu! Aku berusaha mempelajarinya tetapi tidak bisa!" omelnya mengangkat gambar itu tepat di depan wajahku. Aku menelan ludah susah payah berusaha untuk mencari pelindungan.
Tidak, lebih tepatnya mencari jalan keluar dari amukan April. Baru pertama kalinya, aku kena omelan April dan disisi lain aku berpikir kalau ini efek datang bulan. Karena April kalau datang bulan, ada dua jenis yaitu: pertama, bawaannya capek dan yang kedua adalah ini paling waspada, sakit dan penuh amarah. Jujur, aku kalau datang bulan kagak pernah ngamuk dan cenderung diam meratapi nasib yang bisa dibilang cukup rumit dan banyak problem kehidupan.
Ah, pernah sih, aku bawaannya pengen ngamuk dan mencekik orang. Untungnya, tidak ku praktekkan aja. Cukup menonton film atau anime yang ada kaitannya aksi aja dan geregetan.
"Tenang, Pril. Biar ku jelaskan." kataku dan April membuang muka, cemberut.
Belakangan ini, April sering kali melatih kekuatannya untuk memperkuat diri. Ia ingin sekali menyelamatkan dunia dan menerapkan keadilan. Selama ini, kami semua tengah menjalankan hidup yang sulit dan masalah yang tidak ada ujung. Mereka anggota Black Hawk selalu saja mengamati kami semua. Serta menjebolkan kami masuk ke dalam jurang yang curam.
Kejadian Kepsek yang ternyata bekerja sama dengan Black Hawk, musuh dalam selimut yang sebenarnya. Beliau juga yang mengirim beberapa anggota Black Hawk ketika kami datang ke sekolah untuk mengambil flashdisk di sekolah. Dan melihat kejadian masa lalu di sekolah ini. Selama ini, Kepsek tengah memasang topeng dan mengeluarkan air mata buaya ketika anggota pemerintah datang untuk menutup sekolah ini.
"Sebenarnya itu adalah hewan kucing yang aku tambahin beberapa kekuatan di dalamnya. Bisa kamu lihat kan, bentuknya." kataku menunjuk gambar di genggamannya tersebut.
April menatapku dingin lalu menunjukkan ekor duyung atau bisa dibilang ikan sebagai ekor baru kucing. Serta accecories jamur di bagian kepala. Aku menghela nafas panjang dan akhirnya aku menjelaskan semua kekuatan yang ada di gambar tersebut.
"Hewan itu adalah kucing karena aku suka banget sama kucing. Jadi aku buat hewan kucing sebagai objeknya. Jamur di kepalanya bisa mengeluarkan bau busuk, bahwa itu adalah jamur beracun. Lalu, ekor ikan di belakangnya itu, membuat ia menjadi ikan dan melayang ke udara menggunakan ekornya itu. Sebab element di dalam tubuhnya adalah element angin." ucapku tersenyum sumringah sedangkan April masih belum tersenyum atau memberikan respon apapun.
Bugh!
Aku terhempas ke belakang dan menabrak papan tulis. Suara keras tersebut telah mengundang arah pandang menuju ke kami berdua dan itu menurut mereka hal yang biasa. Mengapa begitu? Karena si informasi Yuli menggunakan kekuatan telepati-nya. April mencekram kerah baju seragam ku dan mendorongku hingga terpojok.
Kepalanya menunduk dan isi pikiranku hanya satu saja. 'Mati aku kalau begini!'—pikirku saat ini.
"Kau memang..." ucapnya menggantung dan menatapku seperti ingin membunuh, tersenyum sumringah mengerikan.
Ia menarik ku dan memelukku membuat diri ini terkejut. "Kau memang hebat! Atma! Kau sangat peduli dengan temanmu satu ini, haha!" ucapnya melepaskan pelukan dadakan itu. Tawanya menggelegar membuat ketua kelas berbicara dari bangku belakang.
"Kau membuat Atma ketakutan maka dari itu, kau tertawa seperti itu." kata Haku.
"April Chan, terlalu serius. Apa ini kejutan buat Atma? Haha." sahut Yugo yang sibuk membuat gelang bersama Fian Xian Lu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Sekolah Aneh {The End}
Fantasy-Kembali Sekolah Aneh {Volume 4} -Update {17-02-2022} -Tamat {12-12-2022} (Daftar urutan baca; Season 1: Sekolah Aneh Season 2: Misteri dan Memori Season 3: Black Hawk Season 4: Kembali Sekolah Aneh Season 5: Penggila Cinta} kehidupanku berubah t...