Semua murid di sekolah tertuju ke arah murid 1-E karena kami satu kelas memakai pakaian olahraga. Memakai pakaian olahraga bagi orang yang normal karena sebagian murid 1-E malah jadi cosplay anime. Di tambahi accecories gitu di pakaian olahraga mereka. Aku tidak tahu, apa yang ada di pikiran sebagian murid 1-E terutama Dimas, Fian Xian Lu, Niall, Jesse dan juga Yugo. Eh tapi Yugo kan dari Jepang jadi no problem.
"Ini bukan acara karnaval tapi kita mau latihan di lapangan kampung." kata April berkacak pinggang, muka datar.
Jesse dengan pedenya menghampiri April tanpa ada rasa takut sama sekali terkena jeweran maut. Menurunkan kacamata hitamnya sedikit sambil mengedipkan mata ke April. Gadis itu sama sekali tidak tersipu atau salting malah tercipta tatapan berapi ke arah Jesse. Pemuda berambut merah itu ingin berbalik badan, sebelum itu, April menarik belakang baju dan membanting Jesse. Aku yang melihat itu shock!
Amarah April kali ini sepertinya tidak main-main dan aku memilih untuk menghampiri Pak Sam yang meniup gelembung-gelembung buat Winda. Awalnya buat Winda tapi tidak tahu mengapa, siswa kelas 1-E ini malah doyan main gelembung.
"Tiup lagi, Pak! Yang banyak biar aku nangkap gelembungnya!" seru Judy membuatku bertambah cengo.
Apa yang terjadi pada mereka semua, tidak ada yang beres?—batinku.
"Atma! Lihat rambutku yang mirip Rock Lee. Aku kemarin beli wig dari keranjang Oren loh. Keren nggak?" ucap Haru sambil menunjuk rambutnya ala Rock Lee di anime Naruto.
"Kok gak cosplay Naruto. Kan kamu punya seribu bayangan." ucapku menahan tawa.
"Ah, tidak. Aku suka Rock Lee karena dia tangguh. Kecil-kecil tangguh sedangkan aku badan gede belum tangguh." ucapnya membuatku tertawa terbahak-bahak.
Setelah berbincang sama Haru, aku menghampiri Pak Sam dan bilang sebentar lagi murid 1-E latihan ke lapangan kampung dekat sekolah. Pak Sam seperti biasanya tidak mempermasalahkan hal itu karena murid 1-E sudah di cap murid kesayangan dan murid terbandel di sekolah. Sungguh pencapaian gelar yang tinggi. Tidak sedikit juga, murid kelas lain melihat The Most Wanted, siapa lagi kalau bukan Alvin dan Haku.
Untungnya, mereka punya batasan fangirl dan tidak ada yang berani mengusik ketenangan si artis. Pak Sam melihatku dan berkata,"nanti Winda ikut sama kalian! Dari kemarin, ia pengen ikut padahal tidak saya bolehkan ikut."
"Tidak masalah, kalau Winda ikut Pak. Karena ia juga harus tumbuh dewasa dan kuat bersama kami semua." ucapku ke Pak Sam, tersenyum.
"Dengar, Atma. Saya selaku jadi wali kelas murid 1-E yakin kalau kalian semua akan menyelesaikan masalah besar ini. Dan, kamu Atma bisa menyelamatkan kedua orang tuamu." kata Pak Sam menepuk bahuku.
Aku langsung memeluk Pak Sam yang tidak hanya menjadi guru saja melainkan menjadi ayah di sekolah. Rasa ini, sudah tidak bisa dipendam lebih lama lagi. Aku sangat rindu sama ayah dan juga mama. Pak Sam sangat hebat! Bisa meluncurkan kalimat yang bikin hati ini tersentuh.
Pak Sam tidak hanya seorang wali kelas, guru dan fanboy tetapi beliau juga cocok menjadi ayah yang baik. Tidak salah, Pak Sam memegang tanggung jawab mengurus Winda dan yakin, beliau bisa mengurusnya. Aku melepaskan pelukan itu dan melihat wajah Pak Sam dekat.
"Pak Sam memang mirip kayak Bang Jungkook." ucapku membuat Pak Sam terkejut bukan main. Pipinya memerah karena malu.
"Ah, Atma bisa aja. Bapak memang mirip ya sama Jungkook. Nggak jauh beda kan sama Jungkook." ucap Pak Sam yang sudah melayang ke udara.
"Tapi boong." jawabku ke Pak Sam. Seketika wajah berseri-seri penuh kebahagiaan detik itu juga, terjatuh.
'Maaf, Pak Sam. Sengaja, hehe.' batinku.
![](https://img.wattpad.com/cover/301971463-288-k68421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Sekolah Aneh {The End}
Фэнтези-Kembali Sekolah Aneh {Volume 4} -Update {17-02-2022} -Tamat {12-12-2022} (Daftar urutan baca; Season 1: Sekolah Aneh Season 2: Misteri dan Memori Season 3: Black Hawk Season 4: Kembali Sekolah Aneh Season 5: Penggila Cinta} kehidupanku berubah t...