77: Menyusup Rumah Mewah

28 7 36
                                    

Boy grup from Japan agensi LDH Exile: The Rampage feat. Miyavi-Roundup (pembukaan bab 77-Kembali Sekolah Aneh)

***

"Sepertinya di kota ada kekacauan besar-besaran sehingga para polisi kualahan. Bagaimana tidak kualahan karena musuh mereka tidak satu level. Cih, payah!" ucap Ardi menatap layar televisinya.

Secara tiba-tiba alarm bahaya terdengar di rumah mewah ini membuat Ardi bertanya-tanya dan menyuruh beberapa orang, mengecek keadaan. Sayangnya, Ardi terlambat buat menyadari kalau dirumahnya ada penyusup. Di rumah ini ada empat orang terkuat salah satunya adalah Ardi yang hampir berhasil menculik ku.

Mata pria itu terbelalak melihatku berada disini. Tidak hanya aku saja melainkan beberapa teman-temanku ikut datang, meski tidak semua. Ardi menunjuk ke arahku bukannya aku berada di kota, tempat bayangan monster menyerang. Memang rencana Black Hawk bisa dikatakan tidak terduga dan kata Mas Daisuke kalau Black Hawk sudah berada diambang kekalahan akibat tindakan gegabah dari beberapa anak buahnya.

"Bukannya kau berada di sana, Atma!" katanya masih shock.

"Iya memang awalnya aku disana tetapi jika mengurusi para monster itu. Alangkah, baiknya jika aku mengunjungimu, Ardi. Dan lepaskan ayahku!" kataku begitu enteng ketika sampai akhir kalimat. Diri ini langsung geram.

Kekuatan dalam tubuhku seolah ada energi paling kuat mengalir ke pembuluh darah menuju ke dalam otak. "Kau berharap bukan? Atas kejadian di kota itu. Aku tidak akan datang kesini buat menyelamatkan ayahku karena aku sudah dikalahkan oleh monster-monster itu, bukan." kataku tersenyum miring.

Ardi mengukir senyuman miring melihatku senang dengan cara berpikir ku begitu matang. Tidak, aku bukannya tipe orang yang memiliki pikiran yang matang. Bisa dikatakan kata-kata barusan itu adalah tebakanku saja jika Ardi berpikir hal yang sama dengan pikiranku, artinya ia sebenarnya manusia uji coba yang gagal. Mengapa aku bisa berpikir begitu? Ardi mengandalkan kekuatan over powernya tanpa memikirkan efek kekuatan tersebut.

"Apa kamu tidak ada niatan untuk menyelamatkan kakakmu yang berduel bersama orang penting Organisasi hitam itu?" tanya Ardi padaku.

"Aku percaya bahwa kakakku tidak selemah dirimu yang selalu membuang-buang omong kosong agar kau bisa membangkitkan sisi gelap ku?" kataku langsung menyerang Ardi.

Mata ini terbelalak tidak percaya kalau Ardi bisa membaca gerakkan ku dan ingin menyerang ku balik, serangan kejutan. Untungnya aku sempat mengelak sedikit walau lenganku sudah tergores kuku tajam bak hewan buas. Tanganku memegang lengan yang terluka, menatap tajam mengeluarkan Yellow Eyes. Selain bisa membaca gerakkan dan juga mengelak cepat, menghipnotis orang, kekuatan mata ini juga bisa melihat aura dalam tubuh orang itu serta berapa besar kekuatan siluman hewan harimau putih ini.

'Kekuatan Ardi sangatlah kuat sekali.'-batinku.

Ardi mulai menyerangku seperti ia mencari mangsa di alam liar. Kedua tangan yang sudah penuh cakar binatang buas berhasil membuat tubuhku mengalami luka-luka baru. Memang perih yang ku rasakan. Menyerang dengan tangan kosong pun, percuma saja. Jadi aku teringat ucapan Dewa dan ia rela memberikan ku sedikit kekuatannya masuk ke dalam tubuhku. Melewati kecupan manis itu.

Oh astaga! Atma! Apa yang kau pikirkan? Aku saat memikirkan ciuman itu! Aku sering tidak fokus!-batinku dan aku lengah dalam pertarungan Ardi membuatku jatuh tersungkur.

Kaki Ardi sudah berada di depanku, melihatku jatuh dengan senyuman miring meremehkan ku bahwa aku hanyalah anak SMA yang tidak bisa melakukan apapun. Menyelamatkan dunia dari kehancuran serta keserakahan orang-orang hanyalah mimpi belaka, anak-anak saja.

Kembali Sekolah Aneh {The End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang