"Ciyeee, lagi berduaan nih." celetuk April ketika aku dan Fian Xian Lu baru sampai.
Aku memberi salam ke rumah Yuli dan mencari keberadaan pemilik rumah. Seolah tahu, April bilang kalau Yuli keluar sebentar membelikan sesuatu. Aku melihat teman-teman lainnya belum sampai ke rumah Yuli. Bisa dikatakan rumah Yuli lumayan jauh, aku tadi aja takut pas di bonceng Fian Xian Lu. Harusnya aku tidak perlu takut karena tidak jauh beda dengan Mas Daniel, mengendari sepeda motor.
Kayak ngajak mati! Untung aku nggak masuk angin, tempat tujuan—batinku.
Disini cuman ada empat orang ditambah aku dan Fian Xian Lu. Niall, Jesse, Haku dan April yang sampai duluan. Entah yang lainnya ke rumah Yuli atau tidak, aku penasaran banget sama anak yang memiliki kekuatan sama seperti kita. Lalu si pemilik rumah datang sambil membawa dua kantong kresek berisikan makanan serta minuman.
April yang melihat itu merasa sungkan, sudah diberi banyak suguhan makanan disini. Yuli hanya tersenyum menanggapinya berkata,"tidak apa-apa. Lagipula cuman sekali-kali kan datang ke sini. Jadi aku harus membawakan banyak makanan dan minuman."
"Atma dan Fian Xian Lu baru datang nih?" tanya Yuli. Ku balas anggukkan mantap.
"Iya, kami baru datang." jawabku.
"Kemana Daniel?" tanya Yuli.
"Anu...Mas Daniel kagak ikut. Ia lagi sibuk mengerjakan sesuatu yang aku sendiri tidak tahu. Mengerjakan apa. Terus ada notif dari Fian Xian Lu." kataku panjang kali lebar ke Yuli.
Sedangkan April senyum senyum tidak jelas. Berkata,"Atma bohong. Ia sepertinya lagi dekat dengan Fian Xian Lu." aku menyenggol lengan April sambil mengkode untuk diam.
Beberapa menit kemudian, teman-teman mulai berdatangan dan membuat Yuli sangat senang bisa melihat teman-temannya semua bisa datang ke sini. Kemudian, kami semua diajak mengobrol santai bersama kedua orang tua Yuli. Tentu saja, kami semua merasa terharu dan juga bangga bisa menyelamatkan orang-orang dalam bahaya serta menegakkan keadilan.
Ternyata kedua orang tua Yuli juga mengetahui organisasi hitam ilegal tersebut serta menceritakan sedikit masa kelam Yuli. Yang membuat wanita itu, Ibu Yuli sangat khawatir. Mengenai kasus "penculikan massal" waktu itu dan aku juga masuk ke dalam sana. Jadi kami murid 1-E mengalami hal yang sama. Namun, berlatar belakang berbeda. Orang tua Yuli juga sempat menangis saat mengingat hal itu.
Yuli mengelus pundak lembut ibunya, tersenyum. "Sudahlah, jangan nangis. Kan sekarang Yuli sudah ada disini dan sempat lari dari sana." ucapnya menenangkan ibunya.
Lalu beliau memilih masuk ke dalam kamar dan menyuruh teman-teman untuk menghabiskan makanannya. Niall mengawasi gerakkan ibunya Yuli, aku yang kebetulan bersebalahan dengan pemuda asal Inggris itu membisik.
"Kenapa kau memerhatikan ibunya Yuli?" tanyaku pelan.
Mata biru cerah indahnya itu melirik ke arahku membuat diri ini sedikit terpesona. Jujur saja, aku sangat suka dengan mata berwarna biru itu bagiku mata yang indah banget. Namun, paling langkah adalah mata berwarna ungu seperti milik Haku.
"Sepertinya ibunya Yuli sangat khawatir banget sama anaknya. Aku melihat jelas dari raut dan terutama sorotan matanya yang sayu tadi. Menceritakan masa kelam Yuli tadi." jawab Niall membuatku mengangguk mengerti.
Memang yang dikatakan oleh Niall benar kalau ibunya Yuli tidak baik-baik saja dan menyimpan banyak masalah di benak beliau. Dan pastinya Yuli juga ikut sedih sekaligus berusaha menenangkan ibunya itu. Masa lalu biarkan berlalu dan bukalah lembaran kehidupan baru. Walau kenyataannya itu sulit dan tidak semudah apa yang diucapkan.
"Yul? Mana anak yang kau bicarakan kemarin? Kok belum datang?" tanya Dimas membuyarkan suasana yang sunyi dan tadi hanya ada suara makanan yang digiling oleh mulut-mulut rakus.
![](https://img.wattpad.com/cover/301971463-288-k68421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Sekolah Aneh {The End}
Fantasy-Kembali Sekolah Aneh {Volume 4} -Update {17-02-2022} -Tamat {12-12-2022} (Daftar urutan baca; Season 1: Sekolah Aneh Season 2: Misteri dan Memori Season 3: Black Hawk Season 4: Kembali Sekolah Aneh Season 5: Penggila Cinta} kehidupanku berubah t...