79: Licik dan Menjatuhkan Lawan

19 7 3
                                    

  Mata Yuta terbelalak saat mendengar kabar mengejutkan dari mulut Yada. Ia tidak menyangka kalau Kazuki melakukan tindakan yang gegabah jika begini. Maka Yuta, mau tidak mau akan turun di lapangan. Pria yang memiliki tato inisial BW dan sorotan matanya tajam berwarna merah tanda pria itu sangat marah. Atas tindakan Kazuki.

  Seulas senyum terukir jelas di bibir Yada bahwa rencananya berjalan mulus untuk menyelamatkan Eliza, Mama Atma. Biarkan Tuan Yuta yang turun di Medan perang sedangkan Yada akan menghabisi seluruh anggota Black Hawk dalam sekejap.

  Yuta menoleh ke arah Yada, pemuda itu tersenyum ke arahnya. "Aku akan pergi ke tempat Kazuki berada. Kau lebih baik menunggu disini sampai aku kembali." pesannya dibalas anggukkan mantap Yada dan sedikit membungkukkan badan memberikan hormat ke Yada.

"Dengan senang hati, Tuan. Aku akan  menjaga markas ini dengan baik dan segenap jiwaku." kata Yada.

  Yuta sama sekali tidak melihat ekspresi Yada. Ia sedari tadi berdiri membelakangi pemuda yang sudah dianggap anak emas, anak yang berharga untuk organisasi hitam kedepannya. Pria itu memilih pergi melangkahkan kaki keluar dari organisasi ini. Setelah tuan sudah pergi dari pandangannya. Yada melangkahkan kaki menuju ke laboratorium tempat wanita paruh baya sebagai sandra.

   Dalam lubuk hatinya, Yada tidak mau Atma merasa sedih kalau gadis itu gagal untuk menyelamatkan mamanya. Jadi Yada melakukan ini semua untuk kebaikan Atma dan juga menghapus dosa Yada. Karenanya sekolah SMA Krias 04 dipenuhi oleh beraneka ragam misteri dan kejadian yang tidak pernah terlupakan dari sebagian memori otak manusia. Apa yang menimpa anak-anaknya dan teror lambang Black Hawk—sayap hitam berinisial BW (Black Wings).

  Yada yang membantu sebagian anak-anak uji coba kabur dari markas Black Hawk yang kini sudah menjadi bangunan terbengkalai dan memulai bab baru dengan mengecap salah satu sekolah yang memiliki anak-anak jebolan markas uji coba tersebut. Jadi semua orang mengklaim kalau anak yang memiliki kekuatan itu jahat dan cepat atau lambat, mereka akan membunuh mereka tanpa sebab. Masalah penculikan yang pernah dilakukan Black Hawk sebelumnya untuk memancing bahwa yang melakukan itu semua adalah anak kutukan. Bukan organisasi hitam yang dikejar oleh polisi.

    Tabung berukuran besar yang di dalamnya ada wanita paruh baya. Di seluruh tubuhnya terpasang oleh alat-alat yang tersambung oleh mesin untuk menunjukkan kalau tubuhnya baik-baik saja. Dengan begitu, tubuhnya akan di suntik seperti orang-orang yang sudah melakukan suntikkan uji coba, power. Suntikkan itu bisa dikatakan berbahaya dan juga  mematikan kalau manusia itu tidak bisa menahan rasa sakit.

"Aku akan menyelamatkan, Tante keluar dari sini!" kata Yada menurunkan tombol di mesin di depannya agar air di dalam tabung itu keluar dari sana.

Kedua tangannya sangat cepat menekan-nekan tombol keyboard yang ada di mesin tersebut. Karena waktunya tidak lama. Alat-alat yang menempel di tubuh wanita itu terlepas di tubuh itu saat Yada sudah menonaktifkan mesinnya. Pintu keluar di belakang terbuka dengan sendirinya. Tubuh Eliza lemas saat semua bantuan dari mesin, benar-benar terlepas. Yada segera masuk ke dalam tabung itu membangunkan Eliza.

"Tante, Tante tidak apa-apa! Tante, bangun, bangun!" ucap Yada berusaha untuk membangunkan Eliza dari tidur panjangnya.

Yada teringat sesuatu, ia menyimpan botol kecil energi. Cairan ini seperti aroma terapi hanya saja jika terkena satu tetesan cairan ini di pipi maka orang itu akan terbangun dari pingsan atau tidur panjang. Teman tukang tidur, cairan ini sangat efesien buat membangunkannya jika tidak mempan maka aroma kaos kaki yang tidak pernah dicuci selama dua tahun, itu boleh juga.

Tidak buruk untuk di praktekkan.

  Tetesan itu berhasil mengenai pipi Eliza, tidak berselang lama kedua mata lentik wanita itu menerjap beberapa kali. Pandangannya masih kabur-kabur dan samar-samar ia melihat objek, berkata pelan,"Daniel?"

Kembali Sekolah Aneh {The End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang