82. Tetap dengan pendirian

19 6 3
                                    

"Kau pikir, aku sebodoh itu ha?! Sayangnya, tidak." kata Yuta dibalas mata membulat sempurna dari Yada dan juga Eliza.

   Eliza melihat pria di depannya terkejut bukan main. Ia terdiam sejenak menatap lekat wajah tampan pria di depannya, senyuman jahat yang selalu menghiasi wajah lugunya sangat tidak pantas untuknya. Yuta menghela nafas panjang sedikit tidak percaya kalau anak emasnya kini mencoba menantang dirinya dengan mencoba membebaskan sandra agar target yang selama ini Yuta incar, bisa mendapatkannya dan membalas dendam.

    Untuk membalas dendam ia membutuhkan Atma dan juga anak beruntung itu. Seandainya dulu, Yuta tidak ceroboh akibat obat-obatan di rumah sakit habis maka suntikkan itu tidak akan ia jejerkan ke deretan suntikkan itu.  Yada berdiri di depan Eliza berusaha melindungi Eliza, tatapan tajamnya terus menghadap ke Yuta. Pria itu sama sekali tidak melawannya dan Yada tidak boleh lengah karena pria ini sangatlah licik.

"Biarkan aku dan wanita ini pergi dari sini!" kata Yada dan itu membuat Yuta tertawa terbahak-bahak.

Menyipitkan sebelah alisnya, berkata,"silahkan aja kau pergi dari sini bersama wanita sandra ku. Tetapi tidak dengan anak buah ku. Mereka tidak ingin kau pergi dan mengkhianati Black Hawk." ucapnya enteng dan benar saja.

  Anggota Black Hawk sudah memasang kuda-kuda bertarung, mereka melarang untuk Yada pergi. Yada tahu, kalau semua rata-rata anggota disini otaknya sudah dicuci bersih agar mereka bisa menuruti ucapan Tuan tanpa sedikitpun menantang arahannya. Sedangkan Yada, pikirannya memang sudah dicuci bersih oleh sekelompok anggota disini sebelum masuk ke laboratorium uji coba. Namun, seiring perjalanan waktu, entah mengapa memori pikiran Yada mulai terbuka kembali dan membuat pemuda itu sedikit sadar.

Apa yang selama ini ia lakukan adalah kesalahan besar?

"Sialan! Ka—" umpat Yada yang ingin mengeluarkan kekuatan dengan cepat Eliza mencekal tangan Yada. Membuat pemuda itu melirik ke arah wanita yang mata indahnya tersebut terus menerus menatap lekat mata Yuta.

"Tunggu, kamu jangan menyerangnya!" ucap Eliza menoleh ke arah Yada yang sudah geram melihat sikap tuannya. Terlalu mementingkan balas dendamnya.

  Emosi Yada ingin sekali meledak tetapi sekuat tenaga ia tahan emosi tersebut. Ia tidak mau Eliza celaka begitupun Yada. Pemuda itu akan berjanji akan melindungi Eliza dari bahaya dan impian baru Yada selain menghancurkan sekolah SMA Krias 04 waktu itu. Yada ingin meniadakan organisasi hitam ini jika tidak dihancurkan maka korban akan bertambah banyak terutama anak-anak dan orang dewasa. Tidak hanya itu saja, akibat perilaku kejahatan Yuta—kekuatan obatnya itu akan tercipta turun temurun dan akan di bagi dua orang.

Hero and Human.

  Evolusi kedua benar-benar akan meledak setelah Black Hawk dihancurkan. Yada tidak mungkin bisa menghancurkan Black Hawk hanya satu orang saja, itu mustahil baginya. Eliza mendekati Yuta. Wanita itu ingat jelas dengan pria di depannya ini karena dulu, ia sempat bekerja di sini untuk mengisi data laboratorium. Seiring perjalanan waktu, Eliza keluar dari sini. Tentu saja, ucapannya Yuta sama seperti ia meluncurkan ke Yada barusan.

Yuta memang mempersilahkan untuk pergi. Namun, tidak dengan kehidupan selanjutnya, ia akan membuat hidup orang itu menderita dengan teror sekaligus bayarannya. Bayaran itu tidak dengan segebok uang jutaan rupiah bahkan milliaran rupiah. Tetapi dengan korban, sudah jelas bukan. Kalau Yuta pernah menculik dua anaknya Eliza sebagai bayarannya atas keluarnya wanita itu dari Black Hawk. Sama halnya ayahnya Yuta yang sudah tidak berkerja sama lagi dengan salah satu organisasi hitam, bayarannya adalah nyawa.

"Yuta! Hentikan semua ini! Aku tahu, kau melakukan ini semua karena balas dendam ayahmu." kata Eliza mencoba menyadarkan Yuta.

   Senyuman miring terlukis dari bibir Yuta, tatapan mata cokelatnya menatap tajam manik mata cokelat gelap Eliza. Ia sama sekali tidak peduli dan ini sudah jalan Yuta yaitu membalaskan dendam atas kematian ayahnya. Organisasi hitam yang membunuh ayahnya itu memiliki anggota bak militer, tidak terkalahkan. Dengan kejeniusan otak Yuta, ia bisa membuat ramuan obat membuat orang biasa menjadi kuat pasti orang-orang dari Black Hawk tidak bisa terkalahkan.

Kembali Sekolah Aneh {The End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang