Happy reading guys
Sepulang sekolah pada hari ini personil official elang band berkumpul bersama anggota Osis dan yang lainnya untuk membahas beberapa hal yang akan diadakan di acara graduation kakak kelasnya. Di pimpin oleh Gerald yang yang tampak sangat berwibawa ketika memaparkan materinya di depan sana, hari ini yang datang bukan cuma elang band, tapi beberapa anggota esktrakulikuler dan tamu lain yang akan diundang mengisi acara pun ikut andil pada rapat kali. Sebenernya tidak terlalu berat karna mereka hanya tinggal tau waktu dan bagian kapan main saja. Cuma sengaja dilakukan rapat seperti ini agar mengindari adanya kekacauan.
"Jadi nanti setelah selesai acara pembukaan pake pembacaan ayat suci Al-Quran sama rohis, dilanjutkan pertunjukan dulu sama anak teater, nah udah sana baru masuk acara inti untuk penyerahan dan segala macamnya. Lalu langsung di lanjut hiburan sama elang band, dan beberapa siswi lain yang bakal tampil bakat. Buat waktu dan rinci dan konfirmasi tentang acaranya nanti gue bakal hubungin kalian lebih lanjut"
"Kemungkinan acara bakal diadakan kapan? Gue takutnya malah bentrok jadwal sama lomba nih Rald" Arjuna, salah satu anak teater ikut menyahut.
"Satu Minggu setelah ujian nasional selesai, tepatnya setelah tahap remedial kelas dua belas beres" Arjuna menaggguk, "Tenang Jun, gak akan bentrok sama jadwal lomba festival anak teater kok"
"Semuanya udah paham?" Gerald bertanya lantas semuanya mengangguk. "Oke kalau gitu Alhamdulillah. Oh ia buat kalian semua jangan lupa persiapkan pertunjukan yang bakal di kasih dari sekarang, dan semangat buat semuanya. Terutama band favorit kita yang bakal jadi keseruan anak-anak nanti...!" Nata menganggukkan kepalanya seraya memberi senyum sopan
"Ramat sampai disini, terimakasih telah ikut berpartisipasi. Saya Gerald izin menutup rapat pada hari Rabu kalo ini, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh "
Setelah penutupan yang diucapkan oleh Gerald semuanya keluar dan mungkin hanya tersisa anak-anak osis saja, beres keluar dari ruang osis anak-anak elang band langsung menuju pada ruangannya untuk latihan. Hari ini Galih berbaik hati memesankan beberapa makanan cepat saji dan cemilan ringan seperti biasa sebelum mereka latihan. Mungkin yang paling menyenangkan menjadi anggota band adalah makanannya yang terjamin berhubungan mereka semua golongan orang yang berada dan mempunyai tingkat kepedulian yang sama-sama tinggi.
Selepas pintu dibuka perlahan oleh Gimbal lantas semuanya masuk dan duduk di kursi sambil memakan cemilan yang sudah di sediakan di atas meja
"Makan nasi dulu, gue udah pesenin. Cepet!" Seru Galih dan diangguki oleh mereka serempak.
Mita dan Sena menyingkirkan terlebih dahulu meja ke pinggir lantas mereka makan di bawah lantai beralaskan karpet merah yang cukup lebar, menu kali ini adalah nasi pecel lele. Sena berbinar cerah saat melihat makana enak di depannya. "Enak nih!" Ucapnya hendak mencomot bagiannya. Nata menepuk keras tangan Sena lalu menatapnya tajam, "Cuci tangan dulu nyet! Jorok lo!" Sena cengengesan lalu berdiri ke kamar mandi untuk mencuci tangan. Beres mencuci tangan Nata memimpin doa dan mereka makan serentak.
Makan sederhana seperti ini tapi jika makan bersama-sama dan menikmati momen rasanya enak, belum lagi Gimbal yang sesekali bercerita dan membuat mereka tertawa di sela makannya.
"Tau ga? Gue abis menang lotre. Sebenernya iseng aja sih nyoba lotre cabut-cabutan warung deket rumah nyokap , eh pas di cabut dapet deterjen sama minyak"
Mita tampaknya berbinar ikut tertarik dengan ucapan gombal, "Terus-terus?"
"Ya gue bawa lah kerumah, eh mama seneng anaknya bawa begituan. Tapi ujungnya gue di marahin karna nyoba-nyobain main begituan, katanya gak ada main lotre-lotre lah kayak orang apaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nata Sena (End)
JugendliteraturNata itu lelaki yang rumit. Tapi Nata itu lelaki yang manis. Nata dan Sena itu dekat, mereka seperti sepasang orang yang berpacaran. mereka begitu serasi jika di sambungkan. namun siapa yang tau perihal hati. Bisa saja apa yang orang ucapkan serasi...