Tidak adakah yang kangen aku?
Atau malah ada yang kangen aku?(
Jangan lupa bahagia, jangan lupa VOTE NYA.
H-3 GLADI KOTOR GEBYAR FESTIVAL ELANG BAND
"Tidak apa, setidaknya saya memang jatuh cinta terhadapnya" –Pranata Adiguna
Festival besar-besaran yang waktu itu pernah Nata umumkan sekarang sudah di depan mata. Benar-benar di depan mata. Para pemain elang band sudah di beri ruangan khusus di balik panggung untuk bersiap-siap. Namun dasarnya pada ngeyel mereka lebih memilih untuk berdandan di rumah Nata yang jaraknya tidak terlalu jauh dari acara.
Dress code mereka sudah di tentukan dari jauh-jauh hari, tidak menggunakan hoodie fenomenal biasanya tadi di ganti dengan kaos hitam yang di depannya terdapat logo kecil di dada dengan lambang elang band dan logo besar di belakang dengan gambar yang sama.
Semua memasukan outfitnya dengan gaya masing-masing. Gimbal dengan celana jeans robek-robek yang dipadukan dengan kaos saja tidak beda dengan Galih. Nata menggunakan celana jeans hitam pudar pendek dan kaos yang dilapisi oleh kemeja putih senada dengan Sena. Mereka menggunakan gaya outfit yang sama tentu saja demi gimik yang diinginkan oleh penonton, bedanya jika celana Nata selutut, maka celana Sena diatas lutut. Mita menggunakan kaos pendek yang tak lupa dipadukan dengan jaket jeans crop oversize dan celana yang panjang.
Dua gadis itu tancap muka terlebih dahulu, memberi riasan indah untuk wajah yang membuat mereka lebih fresh dan lebih cantik berkali-kali lipat. Apalagi Sena, gadis itu membuat Nata memandangnya lekat berkali-kali. Gadis itu menggunakan riasan yang lebih menantang tapi lucu dan cantik dengan efek halis kirinya seperti terpotong padahal itu adalah efek dari make up yang ia kenakan.
"Alat musik udah stay di sana kan?" Tanya Mita
"Udah, kita tinggal kesana. Udah ready kan?" Mereka serempak mengangguk.
Mereka bersama-sama berjalan keluar rumah dan naik ke mobil milik Galih. Bunda tersenyum di depan pintu saat anak-anak pada pamitan kepadanya. "Hati-hati ya, semangat!"
"Siap bunda!" Ucap mereka serempak.
Sampai di sana ternyata penonton sudah ramai, mereka berjalan keluar dari mobil di bantu oleh para bodyguard dan para penjaga keamanan lainnya menuju ruangan yang telah di siapkan. Nata membawa Sena kedalam dekapannya saat berjalan takut-takut ada orang lain yang tidak sengaja menubruk gadis ceroboh yang satu itu.
"Gue nervous sumpah" ucap Sena saat mereka masih berjalan di tengah-tengah orang meneriaki namanya dan Nata.
"Tenang, ada gue"
Tak lama akhirnya mereka sampai di belakang panggung tepat dimana ruangan mereka untuk siap-siap dan standby. Nata mengucapakan terimakasih kepada orang-orang yang tadi membantunya untuk masuk ke dalam lalu berjalan menyusul teman-temannya yang mengecek alat musik masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nata Sena (End)
Teen FictionNata itu lelaki yang rumit. Tapi Nata itu lelaki yang manis. Nata dan Sena itu dekat, mereka seperti sepasang orang yang berpacaran. mereka begitu serasi jika di sambungkan. namun siapa yang tau perihal hati. Bisa saja apa yang orang ucapkan serasi...