40 : banyak sekali kejadian

113 5 0
                                    

Hallo bertemu lagi dengan aku disini,

Siapapun gandengannya, yang setia pilihannya. Apa orang Tasik aja ya? Atau Bandung? Mana aja deh.

Sama Sego dulu, kebanyakan foto sama nata siii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sama Sego dulu, kebanyakan foto sama nata siii.

Jangan lupa tandai jika ada typo, happy reading!

Siangnya sungguh sial lagi-lagi Sena tidak menyiapkan jadwal pelajaran hari ini dengan benar. Harusnya kini ia ikut olahraga tapi yang ia dapat baju olahraganya tertinggal dan lupa ia bawa.

"Gimana dong Mita, gue lupa nggak bawa baju olahraga lagi"

Mita mengehela nafas. Ia sama bingungnya dengan Sena. Bukan apa-apa hanya saja guru olahraganya jelas tidak sebaik yang kelas sebelas dulu. Masuk kelas dua belas ini banyak sekali guru mapel baru yang hampir semuanya kiler-killer dan itu membuat Sena ketakutan.

"Elo sih pake lupa bawa baju segala"

"Gue kemaren abis dinner sama Sego, pulang malem. Mana Inget gue sekarang ada jadwal olahraga"

"Putus aja lah sama si Sego, bawa pengaruh buruk tau ga!" Nata datang lalu menyimpan kantung beriskan baju olahraga milik Sena.

"Gue bela-belain pulang ke rumah lo dulu gara-gara mami telpon baju lo ketinggalan. Awas kalo nyusahin gue lagi!"

"Hmm, thanks" dengan enggan Sena mengucapakan terimakasih pada Nata. Nata hanya mengangguk lalu pergi begitu saja dari kelas Sena tanpa mengucapakan apapun.

"Ada berlian masih aja milihnya batu kali, ah udah sekarang lo ganti baju gue tunggu di lapangan" Sena mengangguk menuruti apa yang diucapkan oleh Mita.

Dia berjalan sendirian menuju ruang ganti, tampaknya tidak terlalu pengap karna anak-anak yang lain sudah menunggu di lapangan hanya tinggal dirinya yang belum ganti baju.

Selesai berganti baju dan membenarkan tataan rambutnya di depan cermin westafel lantas Sena melipat seragam putih abu-abu miliknya terlebih dahulu. Hendak saja ia akan pergi dari ruang ganti Clara datang dengan wajah angkuhnya dan menghalangi pintu keluar.

"Jauhin Nata!"

Sena mengerutkan keningnya, "Deket juga engga, pacaran juga engga. Paansih gaje!"

"Lo udah pernah gue peringatin baik-baik ya buat nggk deket-deket sama Nata, kok masih kegatelan sih?! Sahabat-sahabat bulshit! Gara-gara lo gue putus sama Nata! Gara-gara lo temen-temennya Nata benci sama gue!"

"Kok jadi gue? Yang pacaran kan kalian bukan gue, selesain berdua lah gausah bawa-bawa gue!"

Clara memberenggut kesal, gadis itu menarik rambut sebahu milik Sena sampai pemiliknya meringis sakit. "Anjing ya lo di baikin malah ngelunjak!" Sena yang memang tengah sensi sedari tadi lantas memilih mendorong Clara, tenaga nya yang lebih kuat lantas membuat Clara tersungkur menabrak westafel di ruang ganti tersebut.

Nata Sena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang