Prolog

1.1K 51 9
                                    

Sena berjalan celingukan mencari kelasnya yang tidak tau akan di mana. Sebenarnya bukan kelasnya melainkan kelas yang akan digunakan sebagai awalan mengisi tes psikotes untuk masuk jurusan tertentu, entah itu bahasa, sosial, atau ipa. Setelah mengetahui kelasnya dia masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku paling belakang.

Sena tidak belajar untuk psikotes ini, hanya bermodalkan doa saja. Sena malas belajar dan itu memang faktanya. Kisaran pukul tujuh pagi satu murid laki-laki dengan baju seragam SMP-nya yang dibaluti hoodie coklat duduk tepat di samping Sena.

"Gue duduk di sini gak papa kan?" Sena terpana sebentar saat melihat laki-laki itu membuka hoodienya dan merapikan seragam yang tidak ada rapi-rapinya.

Laki-laki itu setelah usai merapikan seragamnya lantas mengeluarkan alat tulis untuk tes psikotes kali ini dari dalam tasnya. Meski hanya buku dan satu pulpen sih. Beberapa detik kemudian dia menatap perempuan dengan rambut ikal di hadapannya dan tersenyum kecil, "Manis" gumamnya.

"Gue Nata, Pranata Adiguna. Lo?" Dia menjulurkan tangannya mengajak berkenalan pada seorang gadis yang menjadi teman sebangkunya kali ini.

"Sena"

"Lo cantik, mau jadi pacar gue?"

•••

Hallo, jangan lupa vote dan komen ya temen-temen...

Nata Sena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang