5

5.4K 424 2
                                    


~Roxburry

~Districk 08

Karena hari ini hari libur dan belum ada klien yang mau memakai jasa Ariella jadi dia memutuskan untuk membawa kakaknya ke salah satu taman terkenal yang jaraknya lumayan jauh.

"Hahhh,sudah lama ya kak kita nggak kemari"

"Iya kamu benar kita terakhir kemari yaitu bersama wanita itu" Wanita yang dimaksud adalah ibu dari mereka berdua.

"Lupakan itu,sekarang ayo kita bersenang senang"ujar Ariella dengan semangat 45.

Kedatangan mereka berdua menarik perhatian para pengunjung yang lain,bagaimana tidak dua orang pria yang sama sama tampan sedang bercanda ria walaupun salah satu dari mereka harus memakai kursi roda.

Ariella dan kakaknya mengelilingi taman tersebut dan diiringi dengan candaan receh dari Ariella yang membuat Aril tertawa.

'Ya Tuhan aku tidak mau yang lain,aku hanya ingin melihat kakakku terus tertawa seperti ini'bhatin Ariella sembari melihat Aril yang sedang makan permen kapas.

"Sekarang kita harus mengisi perut terlebih dahulu kak soalnya dari tadi kita belum makan,ayo kita cari tempat duduk yang nyaman"Ariella mendorong kursi roda kakaknya menuju ke tempat yang agak sepi dan mulai membongkar barang bawaannya dan menggelar tikar tipis yang telah dipersiapkannya sedari rumah.

Beberapa saat kemudian mereka pun telah menyelesaikan makan siang mereka dan mulai beranjak pergi menuju ketempat selanjutnya.

"El?"

"Iya kak"

"Kok kakak tiba tiba kepengen makan es krim ya?"

"Kakak pengen es krim ya udah kakak tunggu disini dulu ya biar aku yang beliin,kakak mau rasa apa?"

"Coklat"

"oke"

Ariella pun pergi meninggalkan kakaknya dan segera pergi ke kafe yang berada diseberang jalan.

Diwaktu yang bersamaan terlihat seorang bocah laki laki yang sedang berjalan santai sembari memakan eskrim yang ada ditangannya tanpa diduga tiba tiba datang sebuah mobil van yang berhenti didekat sang bocah lalu turun seorang pria bertopeng dan langsung menggendong sang bocah tersebut.

Semua orang yang berada disekitar mencoba menolong namun mereka diancam oleh teman si pria bertopeng yang berjumlah lebih dari dua orang yang sedang menggenggam senjata api.

"Woi lepasin tu bocah"ujar seorang pejalan kaki.

"Jangan ada yang mendekat atau nyawa kalian jadi taruhannya"ancam sang pria bertopeng.

Ariella yang kebetuan lewat dijalan tersebut dibuat bingung dengan keramaian segera mendekat kearah kerumunan. Betapa terkejutnya dia saat melihat seorang anak laki laki yang berusaha melepaskan diri dari genggaman seorang pria.

Melihat tidak ada yang mau bertindak dengan segera Ariella mencari celah untuk menyergap sang pria. Seorang pejalan kaki yang melihat gelagat Ariella langsung mengerti dan mencoba mengalihkan perhatian para pria tersebut.

"Kalian lepasin tuh bocah atau gue laporin kalian ke polisi"

"Diam lo,udah bro tembak aja dia pusing gue lama lama disini"ujar pria yang menggenggam tangan sang bocah tanpa diketahui oleh pria tersebut Ariella telah memberi isyarat kepada anak laki laki tersebut agar menggigit tangan si pria.

"Arggggh"Teriak sang pria dan otomatis melepaskan tangannya dari si bocah tersebut.

'Ini saatnya'bhatin Ariella.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang