26(18+)

6.3K 337 13
                                    

Awas Terdapat adegan kekerasan!!!!mohon bijak dalam membaca.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~Districk 25

Disebuah ruangan yang hanya diterangi oleh sebuah lampu dengan penerangan minim terlihat seorang pria yang sedang diikat diatas kursi dengan kondisi sudah babak belur.

"Katakan dimana bosmu?"tanya seseorang yang baru saja datang dan berdiri dihadapan orang yang diikat yang tak lain dan tak bukan adalah Jessica.

"Saya tidak tahu"jawab orang tersebut kekeh dengan jawaban yang sudah diberikan sebelumnya.

"Baiklah kalau kau belum bisa jawab kita buat ini menjadi lebih seru"ujar Jessica dengan senyuman psyconya.

Jessica mengambil sebuah kotak plastik yang berada diatas meja tak jauh dari tempat orang yang disanderanya lalu kembali duduk dihadapan orang tersebut.

Dengan santai dan sedikit bersenandung Jessica mengambil sebuah gunting rumput yang tajam lalu memegang tangan orang yang disanderanya.

"Katakan padaku dimana kau mendapatkan berkas palsu itu?"tanya Jessica dengan mode serius.

"Aku..tidak..Akhhh"pekik orang tersebut saat merasakan jari kelingking kirinya digunting hingga putus oleh Jessica.

"Kau tahu gara gara ulahmu dan bosmu itu hampir saja aku kehilangan orang yang aku cintai"ujar Jessica santai sembari membuang potongan kelingking orang tersebut kedalam tong sampah.

"Katakan sejujurnya atau kugunting lagi jarimu itu"ancam Jessica yang membuay pria tersebut berkeringat dingin.

"Aku...a-ku ti-dak tahu,aku hanya disuruh mengambilnya disalah satu rumah sakit"jawab pria tersebut gugup.

"Akhh...."pekik pria iti lagi setelah jari manis kirinya digunting lagi oleh Jessica.

"Kau ingin aku percaya dengan ucapanmu,sudah kukatakan bilang sejujurnya"kesal Jessica lalu memotong dua jari sekaligus.

"Akhh.....,DASAR KAU IBLIS SIALAN AKU DOAKAN KAU TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA"teriak pria tersebut karena Jessica memotong jarinya.

Jessica yang mendengar umpatan sang pria menjadi bertambah kesal,dengan santainya Jessica mencelupkan bagian tangan luka si pria kedalam air garam yang membuat sang pria memekik kesakitan.

"AKH...."

"Berani sekali kau menyumpahiku,kau pikir siapa dirimu hah?"bisik Jessica didekat kuping sang pria.

"Kau...ingat....i-ni iblis betina semoga orang yang kau cintai akan mati dan meninggalkanmu selamanya"lirih sang pria sembari menatap tajam Jessica tanpa takut.

"KURANG AJAR"

Murka Jessica lalu mengambil gunting rumput tersebut lalu menusuk wajah dan dada sipria berulang kali hingga darahnya mengenai tubuhnya.

Diarah belakang terlihat Deon,David dan Helena menyaksikan kejadian tersebut,mereka tidak mau menghentikan aksi Jessica karena takut Jessica akan menyerang mereka juga.

"Lihat,inilah akibatnya karena sudah mengganggu hidupku dan menyumpahi orang yang aku cintai"ujar Jessica dengan nafas ngos ngosan karena kelelahan lalu membuang gunting tersebut kesembarang arah.

Jessica membalikkan badan dan melihat anggota keluarganya sedang berdiri sembari melihat kearah dirinya,dengan santainya Jessica menghampiri David sembari terkekeh.

"Tolong ya kak,bersihkan aku mau ke Ariel dulu ya"ujar Jessica seperti tanpa dosa lalu dengan santainya berjalan meninggalkan tkp membuat David menghela nafas kasar.

"Gila,kali ini sadis sekali Jessica"ujar Deon sembari melihat kondisi korban yang sangat mengenaskan.

"Ya,salah dia juga karena sudah membuat Jessica murka dengan menyumpahi Ariel mati jadi ya gini akibatnya"jawab Helena sembari mengambil gunting yang menjadi alat untuk membunuh oleh Jessica lalu membuangnya ke tong sampah yang sama dengan yang digunakan oleh Jessica saat membuang potongan jari pria tersebut.

"Kalian silahkan masuk dan bawa jasadnya kedalam kandang buaya yang ada dibelakang mansion"perintah David kepada empat orang pria berjas yang langsung pergi membawa mayat pria tersebut lalu masuk empat orang lagi untuk membersihkan ruangan tkp.

"Ini kalian buang ketempat yang biasanya"perintah Helena kepada dua orang pria berjas sembari memberikan sebuah kantong sampah.

"Baik nyonya"jawab pria tersebut lalu pergi.

Dilain tempat Jessica yang sudah membersihkan diri lalu kembali masuk kedalam selimut dan mendekatkan diri ke Ariella yang masih tertidur dengan pulas.

"Aku nggak akan biarin siapapun menyentuhmu apalagi menyakitimu Riel,aku bersumpah akan membunuh siapapun yang melakukan hal tersebut"ujar Jessica lembut sembari mengelus pipi Ariella.

Sebenarnya target Jessica itu adalah Devan namun sayang pria tersebut sudah tidak berada dinegri yang sama dengan Jessica,makanya pria suruhannya yang menjadi tempat pelampiasan Jessica.

Jessica memeluk erat tubuh Ariella dan menenggelamkan wajahnya didada Ariella,merasa pergerakan disekitarnya secara refleks tangan Ariella mengelus rambus Jessjca dengan mata yang masih tertutup.

Keesokkan paginya Ariella bangun terlebih dahulu dan melihat Jessica yang masih tertidur didalam pelukannya,namun tak lama kemudian mata Jessica bergerak dan secara perlahan terbuka dan menatap kearah Ariella dengan senyuman lebar.

"Selamat pagi,Jess"sapa Ariella.

"Pagi sayang"jawab Jessica dengan suara serak khas bangun tidur.

Tokk

Tokk

Tokk

"Misi non,ini sarapan untuk nona dan untu tuan Ariel"ujar seorng pelatan dari luar kamar.

Ariella yang mendengar ucapan pelayan tersebut langsung bangun dari kasur dan berjalan kepintu kamar dan membukannya.

"Makasih ya bik"ujar Ariella lalu mengambil makanan dan menutup kembali pintu kamar Jessica dan menaruh nampan makanan diatas meja sofa.

"Aku mau cuci muka dulu ya"ujar Ariella lalu berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan wajahnya dan menyikat gigi.

Jessica secara diam diam mengikuti Ariella dan memeluknya dari belakang membuat Ariella terkejut.

"Jess,jangan gitu ah kan aku jadi terkejut"larang Ariella yang membuat Jessica tersenyum.

Setelah acara bersih bersih Ariella mengajak Jessica untuk duduk disofa dan memakan sarapanya.

"Akk"Jessica membuka mulut bertanda bahwa dia ingin disuapin oleh Ariella.

Dan secara perlahan dan lembut Ariella menyuapi makanan kedalam mulut Jessica lalu membersihkan mulut Jessica menggunakan tissu dan memberikan segelas susu hangat.

"Akkk"

Ariella membuka mulut karena Jessica tiba tiba menyodorkan sebuah sandwich kedepan mulutnya lalu memakannya dengan lahap.

"Bagaimana enak?"tanya Jessica yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Ariella sembari tersenyum membuat Jessica ikut tersenyum.

Perhatian Jessica lalu teralihkan kepada sebuah noda roti yang ada di sudut bibir Ariella membuatnya berinisiatif untuk membersihkannya dengan menggunakan mulutnya

Chup

Ariella terkejut saat Jessica tiba tiba mendaratkan ciuman disudut bibirnya lalu kembali keposisi semula dengan senyuman lebar.

"Tadi ada noda roti disana"ujar Jessica sembari tersenyum yang membuat Ariella kembali sadar dengan pipi merah.

"Oh ya terima kasih"jawab Ariella dengan berpura pura salah tingkah,padahal dalan hati Ariella sedang bersungut kesal karena tindakan Jessica yang tiba tiba itu.

'Kenapa nggak bilang aja sih pakai cara cium segala emang nyari kesempatan ini"sungut Ariella kesal.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa voted and coment ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang