~Districk 25Tokk
Tokk
Tokk
"Masuk"ujar Deon tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen diatas meja.
Ceklek
"Maaf tuan,saya kesini karena ada yang perlu saya sampaikan kepada tuan Bara"ujar seorang pria bawahan Bara.
"Ada apa,katakan saja disini kalau memang itu sangat penting"jawab Deon sambil menoleh kearah pria tersebut,tapi pria itu malah menoleh kearah Bara seolah meminta persetujuan yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Bara.
"Masalahnya salah satu tahanan baru nona Jessica ditemukan tidak bernyawa didalam selnya tuan"
"Tahanan Jessica? Emangnya siapa yang menjadi tahanan baru Jessica,Bar?"tanya Deon bingung.
"Tahanan nona Jessica...hmm"Bara mencoba menggali ingatannya.
"ohh shit..."umpat Bara dengan nada panik yang membuat Deon bingung.
"Kamu mengumpatiku Bara?"tanya Deon dengan nada dingin.
"Maaf tuan saya tidak bermaksud mengumpati anda,tapi saya takut jika nanti nona Jessica akan marah ketika mengetahui tahanannya kali ini mati mendadak"jawab Bara sambil menundukkan kepala pada Deon.
"Tahanan nona Jessica ialah tuan Leon Rodriguez"sambung Bara yang membuat mata Deon terbelalak karena terkejut.
"Sial,aku melupakan anak itu kenapa harus Jessica yang terlebih dahulu mendapatkannya"gumam Deon.
"Bereskan mayatnya dan siapkan pasukan kita segera Bara,mereka akan menyerang kita dalam waktu dekat evakuasi semuanya ke mansion Billy dan perketat keamanannya"pinta Deon yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Bara.
Setelah melihat Bara keluar dari ruang kerja bersama pria bawahannya,Deon segera menghubungi Alex untuk meminta pertolongan.
Dilain tempat suasana hati Jessica sangat bahagia sekali karena sang suami kini sudah sadar ditambah lagi kondisi ingatan Ariella yang sedikit mempunyai masalah.
"Sudah cukup"ujar Ariella dengan nada lemah saat Jessica memberikan air minum karena dia sangat kehausan lalu membantunya untuk duduk bersender diranjang.
Sebenarnya Ariella sedikit merasa aneh pada dirinya apa benar penyebab terjadinya dia koma karena diserang oleh seseorang seperti yang dikatakan oleh Jessica atau karena ini salah satu rencana dari Erina,dia harus segera mencari tahu kebenarannya nanti.
Lamunan Ariella buyar ketika merasakan tangannya di sentuh oleh Jessica yang sedari tadi menatap dirinya dengan mata berkaca kaca.
"ssst..jangan menangis ya sayang,hati aku jadi sakit lihat kamu menangis"seru Ariella sambil mengusap kedua mata Jessica dengan lembut yang membuat tangis Jessica pecah.
"Hiks...hon,please jangan pergi tinggalin aku dan calon anak kita ya,aku nggak mau jauh dari kamu lagi pokoknya mulai sekarang kemana pun kamu pergi aku harus ikut"tangis Jessica sambil memeluk Ariella.
"What? Tunggu apa kata kamu tadi sayang? Anak kita? Berarti Anak aku sama kamu gitu?"tanya Ariella kaget setengah mati.
'hamil? Kok bisa......'batin Ariella yang kebingungan.
"Iya sayang,anak kita berarti anak kamu dan aku"jawab Jessica dengan gembira.
"Aku udah nggak sabar nunggu anak kita lahir nanti,pasti sangat menggemaskan saat melihat dia bermain dengan kamu hon"sambung Jessica menerawang jauh dengan mata berbinar.
Sementara Jessica tengah asik menerawang jauh,Ariella kini sedang berkutik dengan pikirannya mencoba mengingat kembali peristiwa yang terjadi selama beberapa hari terakhir ini hingga membuat kepalanya menjadi sakit.
"Sial....sakit sekali"gumam Ariella pelan sembari memegangi kepalanya namun tak lama karena sakit dikepala Ariella kini mulai reda.
Ariella memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan masalah itu sekarang,dia lebih memilih untuk mendengarkan saja semua ocehan Jessica.
~~~~~
"Apa kamu sudah mendapat semua informasi keberadaan keluarga Alexander?"tanya Sean pada Criss.
"Sudah tuan,semua keluarga Alexander kecuali Deon dan David berada di kediaman Billy dengan penjagaan yang sangat ketat termasuk menantu laki laki Deon yang lagi koma"jawab Criss.
"Menantu? Kenapa dia bisa sampai koma Criss?"
"Saya kurang yakin tuan tapi menurut orang kepercayaan saya dia dipukuli oleh beberapa anak buah dari tuan Leon karena sudah menghamili istrinya"jawab Criss yang membuat Sean kaget.
"Jadi itu alasan sebenarnya kenapa Jessica menculik Leon"gumam Sean yang masih bisa didengar Criss.
"Dengar Criss,aku akan bawa seratus orang ke mansion utama Alexander,selebihnya kamu bawa mereka ke mansion Billy"perintah Sean pada Criss yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Criss
Sean dan anak buahnya yang berjumlah ratusan kini sudah berada di districk 25 dan langsung meluncur ke dua tempat tersebut.
Sesampainya di mansion utama keluarga Alexander,Sean langsung berjalan dengan santai menuju ke ruang tamu tanpa rasa takut karena para anak buahnya telah berhasil mengalahkan anak buah Deon yang berjaga didepan mansion.
"DEON...KELUAR KAMU DIMANA ADIKKU"teriak Sean menggelegar saat tidak menemukan Deon di ruang tamu.
"Selamat datang di mansionku Sean,ada keperluan apa sehingga kamu datang bersama anak buahmu dan membuat kekacauan"ujar Deon santai berpura pura tidak mengetahui maksud kedatangan Sean kemansionnya sembari menuruni anak tangga bersama David yang berjalan dibelakang Deon.
"Berhenti berpura pura Deon,katakan dimana putrimu menyekap Adikku ?"tanya Sean menekan suaranya saat Deon telah berada beberapa meter dihadapanya diikuti oleh para anak buahnya yang mengepung mereka.
"Adikmu? Hahaahah...kamu kan tahu bagaimana adikku Sean jika dia sudah menargetkan seseorang maka orang itu tidak akan bisa diselamatkan dari kematiannya"jawab David yang membuat Sean menahan amarahnya yang mulai memuncak.
Orang orang yang terlibat didunia bawah tanah sangat mengetahui watak dan sifat putri keluarga Alexander,sudah banyak orang yang menjadi korban kekejian Jessica.
"Lalu dimana jasad Adikku? Jika memang dia tidak bisa lagi aku selamatkan setidaknya berikan jasadnya padaku supaya aku bisa memakamkannya dengan layak"pinta Sean dengan nada yang sedikit gemetar karena menangis isak tangisnya.
Walaupun sekuat tenaga Sean menahan tangisnya tetap setetes air mata jatuh juga kepipinya yang segera diusapnya.
"Bukannya kami tidak mau memberikan jasadnya padamu tapi memang sudah tidak ada lagi yang bisa kuberikan walaupun hanya sehelai pakaiannya"Sean mengepalkan tangannya dengan erat lalu tak lama dia mengambil hp dan menghubungi seseorang.
"Bagaimana Criss? Apa kamu berhasil?"tanya Sean.
"........."
"Baiklah, bawa dia ke mansion Martinez bersamamu Criss aku akan segera kesana"jawab Sean dengan tersenyum miring sembari memutuskan sambungan telepon yang membuat Deon bingung.
"Baiklah kalau begitu aku permisi tuan Deon,tidak masalah aku tidak bisa membawa jasad Adikku hari ini tapi aku pastikan suatu hari kamu yang tidak akan bisa membawa jasad menantu kesayanganmu"ujar Sean kemudian segera meluncur meninggalkan mansion utama Alexander bersama anak buahnya yang membuat Deon dan David kebingungan.
Tak lama setelah kepergian Sean,hp David berdering dan langsung diangkat oleh David.
"Hallo,ada apa Bara?"tanya David.
''Gawat tuan,mansion tuan Billy kini sedang diserang oleh anak buah keluarga Rodriguez"
"APA?"
~~~~•\\\\\~~~~~~~~
NEXT OR STOP????

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love's [END]
FantasiCerita seorang gadis cantik yang rela menipu banyak wanita demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak......dan juga rela melakukan apapun demi membalas kematian sang kakak