~Districk 25Suasana dimansion utama Alexander ramai dikunjungi oleh para pelayat yang memakai pakaian serba hitam untuk menunjukkan rasa belasungkawa atas meninggalnya sang menantu.
Deon sedari tadi hanya menatap kosong peti mati yang berisikan jasad sang menantu yang telah dimasukkan keliang lahat dan ditimbun oleh tanah.
Setelah prosesi pemakaman telah dilaksanakan para pelayat satu persatu mulai meninggalkan tempat pemakaman kecuali seorang wanita yang masih berdiri didekat batu nisan.
"Maaf....hiks...sungguh aku tidak tahu....akan seperti ini jadinya...sungguh aku menyesal Riel"lirih Olive sembari mengusap batu nisan dengan air mata yang terus mengalir dibalik kacamata hitamnya.
Dilain tempat terlihat Jessica tidak sadarkan diri dikasur,entah sudah yang keberapa kalinya Jessica pingsan semenjak ditemukannya jasad Ariella.
Helena dengan penuh perhatian mengelap tubuh Jessica menggunakan air lalu menggantikan bajunya,karena keadaan Jessica yang begitu memprihatinkan dokter terpaksa msmberikan infus agar bayi yang berada dirahim Jessica tetap mendapat asupan.
"Cepat sadar ya nak,jangan buat mommy khawatir"gumam Helena sembari memberikan kecupan di dahi Jessica.
Beberapa jam kemudian barulah terlihat Jessica membuka matanya dan menatap kosong langit langit kamar yang membuat semua anggota keluarganya sangat senang.
Walaupun Jessica telah sadar tapi dia sama sekali tidak berbicara sepatah katapun yang membuat keluarganya harus extra bersabar merawat Jessica.
Tak terasa dua minggu telah berlalu dan kondisi Jessica makin buruk,tubuhnya mulai kehilangan berat badan,wajahnya menjadi sedikit kusam dengan mata panda yang nampak jelas dibawah mata serta yang paling penting dia kehilangan calon anaknya yang berada dikandungan seminggu setelah kepergian Ariella yang menambah kadar kesedihan keluarga Alexander.
Jessica yang mendengar kabar kematian calon anaknya hanya bisa menangis dalam diam sembari mengelus perutnya yang kembali datar.
"kalian tega meninggalkan mommy sendiri,tunggu ya kesayanganku aku akan segera menyusul kalian"batin Jessica meratapi kepergian dua orang yang sangat dicintainya.
Tatapan Jessica kembali tertuju pada halaman mansion yang hanya menunjukkan sebuah gazebo tempat dimana dia dan Ariella biasa menghabiskan waktu bersama.
Mata Jessica membulat sempurna saat melihat siluet seseorang yang sangat dicintainya yang sedang berdiri tersenyum sambil melambaikan tangan kearahnya lalu merentangkan kedua tangannya seolah olah minta dipeluk.
"Tunggu aku sayang aku akan segera menyusul kalian"ujar Jessica pelan sambil tersenyum menatap kearah bawah dimana siluet Ariella berada.
Air mata Jessica kembali jatuh saat siluet tersebut lagi lagi memanggil untuk mendekat dan memeluk tubuhnya kali ini sosok Ariella menggendong bayi,merasa tak tahan dengan gerakan cepat Jessica menghapus air matanya lalu berlari dengan kencang menuju keluar kamar dan turun kelantai bawah.
David,Nathalia dan Helena yang sedang bersantai diruang tamu dikagetkan dengan kehadiran Jessica yang sedang berlari kencang menuju kearah pintu keluar mansion yang membuat semuanya panik takut Jessica kabur dari rumah dalam keadaan yang kurang baik.
"Sayang kamu mau kemana nak? David cepat kejar adikmu mommy takut terjadi sesuatu kepadanya"seru Helena panik yang membuag David langsung berdiri dan berlari menuju kearah Jessica yang diikuti oleh Helena dan Nathalia.
"Jess,tunggu kamu mau kemana?"suara David yang sangat keras pun tidak digubris oleh Jessica yang masih tetap berlari menuju ke Gazebo.
Langkah kakinya berhenti saat tidak menemukan seseorang yang dicarinya,kepala Jessica berputar kesegala arah untuk mencari sosok yang tadi memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love's [END]
FantasyCerita seorang gadis cantik yang rela menipu banyak wanita demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak......dan juga rela melakukan apapun demi membalas kematian sang kakak