47

2.3K 173 4
                                    

~Districk 25

Keadaan mansion Alexander begitu suram setelah kepulangan Jessica dari rumah sakit,kini Jessica sudah seperti raga tanpa jiwa tatapannya selalu kosong. Helena terus menerus mencoba menghibur Jessica namun lagi lagi usaha itu sia sia tak ada tanggapan apapun dari Jessica yang membuat Helena frustasi sendiri.

David dan Deon pun sekarang terus mencari keberadaan Ariella yang entah kemana semenjak dia pergi dari rumah sakit. Semua anak buahnya sudah mencari kepenjuru kota namun tidak ada tanda tanda keberaan Ariella.

Sedangkan orang yang dicarinya kini sedang duduk disebuah kamar hotel sembari menyesap segelas wine,tak lama kemudian sepasang tangan cantik melingkar dilehernya dari belakang membuatnya mendongakkan kepala menatap seorang wanita yang habis keramas.

Cupp

Wanita tersebut mengecup bibir Ariella terlebih dahulu kemudian baru berjalan menuju lemari dan memakai baju tidur yang kurang bahan.

Ariella hanya memperhatikannya dari sofa sambil memainkan gelas wine ditangannya.

"Apa kamu tidak takut kalau keluarga Alexander tahu bahwa kamu telah berkhianat pada mereka hmm?"tanya Ariella kepada wanita yang sedang memakai skincare.

"Kenapa harus takut? Kamu tahu kalau aku itu adalah kartu asnya keluarga Alexander,aku menyimpan berbagai rahasia besar keluarga tersebut makanya mereka tidak ada yang berani padaku"jawab sang wanita yang tidak lain adalah Olive.

Selesai memakai skincarenya Olive bergerak menuju sofa tempat Ariella duduk dan dengan santainya dia duduk dipangkuan Ariella.

"Lalu kamu? Apa kamu tidak takut juga kalau keluarga Alexander tahu bahwa kamu telah selingkuh dengan kakak sepupu istrimu sendiri hmm?"tanya Olive balik yang membuat Ariella terkekeh.

"Untuk apa aku takut,selagi aku memegang kartu As keluarga itu aku pasti akan baik baik saja bukan?"jawab Ariella sembari membelai lembut wajah Olive secara sensual setelah menaruh gelas winenya dimeja.

Olive hanya berdehem saja karena dia sedang mencoba menikmati sentuhan Ariella yang memabukkan baginya.

"Benar kata kamu sebelumnya tidak ada yang akan membahas pengirim flashdish bahkan tuan Deon saja seakan akan tidak perduli akan keberadaan flashdish itu"

"Sebenarnya mereka tahu siapa yang mengirim itu namun mereka juga enggan membahasnya karena akan terjadinya peperangan jika Jessica tahu siapa pengirimnya"

"Yang pasti jika terjadi perang maka akan kupastikan Jessica kalah dariku,selain aku memiliki pasukan tersembunyi aku juga punya kamu yang akan menjadi kelemahannya"lanjut Olive yang membuat Ariella cemberut.

"Jadi kamu hanya akan memanfaatkanku saja ya,sudahlah aku ngambek sama kamu"kesal Ariella sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada dan menyandarkan punggungnya di sofa.

"Ngambek kok bilang bilang"Olive tertewa renyah saat melihat wajah cemberut Ariella.

Merasa kesal Ariella memindahkan tubuh Olive kesampingnya lalu berdiri dari sofa yang membuat Olive panik tak menyangka Ariella beneran marah.

"Babe,kami beneran marah ya sama aku? Aku minta maaf ya aku nggak bermaksud seperti itu"ujar Olive sambil memeluk tubuh Ariella dari samping.

"Lepaskan aku"seru Ariella mencoba melepaskan tangan Olive dari tubuhnya namun dijawab dengan gelengan kepala oleh Olive.

Cupp

"Lepaskan ya,aku nggak marah kok aku cuman mau ke toilet aja"bujuk Ariella setelah mencium pucuk kepala Olive.

Akhirnya Olive menghela  nafas lega dan melepaskam pelukannya sambil tersenyum menatap Ariella yang juga tersenyum.

Didalam toilet Ariella segera mengirim rekaman suara Olive ke Erina tentang kartu As keluarga Alexander dan pasukan tersembunyi yang dimiliki Olive.

~~~~~~~~~

Tak terasa sudah dua minggu lamanya Ariel tidak pulang ke mansion yang membuat keadaan Jessica bertambah buruk dan badannya sedikit menyusut.

"Sayang kamu harus makan ya nak,kasian anak yang ada didalam kandungan kamu itu"bujuk Helena.

"Aku tidak mau makan mom,biarkan saja anak ini mati karena dia aku terancam berpisah dari suamiku"jawab Jessica yang membuat Helena menghela nafas kasar.

"Tapi sayang bagaimana kalau anak ini ternyata anak kandung Ariel,dia pasti akan senang dan akan memaafkanmu,satu satunya yang bisa kamu lakukan sekarang hanyalah buktikan padanya kalau anak ini adalah anaknya"ujar Helena yang mencoba membangunkan semangat Jessica.

"Benar kata mommy Jess,kamu harus melahirkan anak ini dan membuktikan bahwa anak ini adalah anak kandung Ariel dengan cara tes DNA"sambung David yang membuat Jessica berfikir,namun lain halnya dengan Nathalia yang sedikit tidak suka mendengar usulan suaminya.

'sial,kalau begini caranya mereka pasti akan lama untuk bercerainya'gerutu Nathalia.

"Kalian benar akan aku buktikan pada Ariel kalau ini adalah anak kandungnya"tekad Jessica yang membuat semua orang tersenyum senang kecuali Nathalia tentunya yang memasang senyun kecut.

"Selamat pagi semuanya"Sapa Olive dengan tiba tiba setelah memasuki ruang makan.

"Selamat pagi"Billy mengikuti dari belakang.

"Dari mana saja kalian? Kenapa baru datang kemari?"tanya Deon kepada dua keponakannya.

"Aku pulang ke negara xxxx dad untuk mengurusi bisnisku yang sedikit bermasalah disana"jawab Olive sambil mengambil roti dan selai coklat.

"Kamu Billy dari mana?"tanya Deon lagi yang membuat Billy sedikit gugup.

"Aku dari districk 20 dad,disana aku membantu Ariel mencari pria selingkuhan Jessica"jawab Billy yang tentunya berbohong dia melakukan itu karena permintaan dari sang adik yakni Olive.

Mendengar nama suaminya disebut Jessica menghentikan pergerakan tangannya untuk menyuapkan sandwich kemulutnya,kemudian beralih menatap Billy.

"Kenapa kalian mencari pria itu?"tanya Deon lagi.

"Ariel ingin meminta pertanggung jawaban pria brengsek itu karena telah membuat Jessica hamil tapi yang ada kami dikeroyok oleh anak buah pria tersebut hingga membuat Ariel masuk rumah sakit"jawab Billy sambil menundukkan kepala.

"Jadi dimana suamiku? Dimana Ariel?"tanya Jessica panik karena  mendengar sang suami masuk rumah sakit tidak hanya Jessica,Nathalia pun sama paniknya pantas saja Ariella tidak dapat di hubungi beberapa hari ini.

"Ariel meminta untuk merahasiakan keberadaanya dari kamu Jess,dia tidak mau membuat kamu khawatir"jawab Billy yang membuat Jessica berdiri dan mencengkram kerah baju Billy.

"Cepat katakan atau ku bunuh dirimu"ancam Jessica yang membuat Billy meneguk salivanya,Billy terlebih dahulu melihat kearah Olive dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Olive.

"Dia ada dimansionku sekarang dan dia menitipkan ini untukmu"ujar Billy sambil menyerahkan amplop coklat besar yang membuat Jessica penasaran.

Dengan cepat Jessica mengambil amplop tersebut dan membukanya betapa terkejutnya Jessica saat tahu apa yang ada ditangannya yakni sebuah surat cerai yang membuat tangannya gemetar dan tanpa sengaja menjatuhkan surat itu kelantai.

Tanpa memperdulikan semuanya Jessica langsung pergi ke mansion Billy memakai mobil berkecepatan tinggi.

Sesampainya di mansion Jessica segera berlari masuk kedalam mansion dan mencari keberadaan Ariella keseluruh penjuru mansion.

Ceklek

Semua orang yang berada diruangan tersebut segera menoleh kearah pintu menatap Jessica bingung,namun pandangan Jessica justru tertuju pada seseorang yang terbaring tak sadarkan diri diatas ranjang dengan beberapa alat bantu medis ditubuhnya.

"Ariel"lirih Jessica dengan air mata mengalir deras.

~~~~~~~\~~~~~~

NEXT OR STOP??!!!!

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang