58

3.4K 195 18
                                    


~Districk 25

Sudah lima hari berita itu masih hangat dibicarakan dikalangan publik bahkan sekarang ada rumor yang mengatakan bahwa David nekat menghabisi dirinya sendiri karena malu setelah videonya yang menghabisi Sean dan Olive viral.

Rumor tersebut mencuat setelah penemuan bangkai mobil David didasar  jurang oleh pihak kepolisian tak jauh dari tkp pembunuhan.

Billy yang mendapat kabar terbaru bahwa David ditemukan tewas dalam jurang akhirnya mau tak mau harus menerima kalau Olive benar benar telah tiada karena sampai sekarang sang adik belum juga muncul didepannya.

Ditambah lagi tes DNA yang menjadi bukti terkuat telah menunjukkan adanya kecocokkan DNA dirinya dengan salah satu korban.

"Maafkan kakak yang tidak bisa menjagamu Olive,kakak tidak percaya kamu berkorban sejauh ini hanya untuk orang yang kamu cintai"lirih Billy dengan air mata yang dibiarkan mengalir dipipi sembari menatap figura besar Olive.

"Cabut semua saham kita di perusahaan Alexander,saya tidak perduli bagaimanapun caranya hari ini Alexander corp harus hancur"perintah Billy tegas setelah berhasil mengendalikan air matanya.

"Baik tuan"jawab sekretarisnya dan langsung pergi menuju ke gedung Alexander corp.

Setelah kepergian sekertarisnya Billy tiba tiba tersenyum misterius lalu merogoh hp yang berada disaku celananya.

"Sayang,aku sudah melakukan apa yang tadi kamu minta"ujar Billy pada lawan bicaranya.

"Makasih banget sayang,oh ya jangan lupa nanti malam kita ada janji makan malam sama daddy untuk mengurus rencana masa depan kita"

"Mana mungkin aku melupakan janji kita kan makan malam ini adalah hal yang paling aku tunggu selama kita menjalin hubungan"jawab Billy sembari tersenyum malu.

"Manis banget sih pacar aku,sudah dulu ya sayang aku mau masak makanan kesukaan kamu nih,love you"

"Love you too"balas Billy lalu memutuskan sambungan telepon.

Dilain tempat,disebuah gedung pencakar langit kini sedang diadakan rapat mendadak antar para petinggi dan investor karena saham Alexander corp tiba tiba menurun drastis dan pihak Billy serta beberapa rekan bisnisnya menarik semua saham sebesar 50% yang membuat para investor lain pun mulai ketar ketir.

Deon memijit dahinya karena semua masalah ini datang secara bersamaan,dimulai dari sang putri yang depresi,David yang bunuh diri dan sekarang harga sahamnya pun menurun drastis akibat kasus David.

"Apa Billy benar benar tidak mau datang untuk membicarakan masalah ini?"tanya Deon lemas pada sekretaris Billy.

"Maafkan saya tuan,tuan Billy sudah tidak mau berurusan dengan tuan atau pun Alexander corp lagi sekarang beliau ingin fokus untuk membangkitkan kembali perusahaan nona Olive"jawab Sekretaris Billy dengan sopan.

"Bagaimana ini tuan Deon? Harga saham terus merosot turun dan tuan Billy serta rekannya telah mencabut sahamnya dari Alexander Corp jika terus begini maka perusahaan ini akan bangkrut dan kami semua akan merugi"ujar seorang investor dengan nada yang sedikit meninggi.

"Tuan,sebaiknya anda menurunkan nada bicara anda kepada tuan Deon atau saya tidak segan segan menyakiti tuan"seru Bara kesal yang membuat investor tersebut langsung terdiam.

"Kasih saya waktu dua minggu untuk memperbaiki keadaan ini,saya berjanji nilai saham Alexander corp akan naik kembali dan tidak akn membuat kalian merugi"janji Deon kemudiam berdiri meninggalkan ruang rapat dengan sedikit amarah didadanya.

"Kita ke mansion Billy,saya yang akan bicara langsung dengannya"perintah Deon pada Bara yang sudah siap dibalik setir mobil.

*****

Disaat situasi Alexander corp tengah mengalami kemunduran yang pesat ada beberapa orang yang sedang merayakan keberhasilan mereka.

Tingg

Mereka semua sedang bersulang dengan segelas anggur merah ditangan masing masing lalu duduk disofa panjang.

"Akhirnya Alexander corp akan hancur dan OB grup akan mengambil ahli singgasana bisnis di Districk 25"ujar seorang pria yang memakai jas hitam sembari tangannya merangkul bahu seorang wanita yang bersandar didadanya.

"Tidak kusangka ternyata kamu adalah musuh dalam selimut untuk keluarga Alexander,bahkan kamu tidak segan segan melenyapkan nyawa adikmu sendiri dan merancang skenario seakan akan David lah yang telah membunuh adikmu,licik sekali kamu Billy"ujar seorang wanita disisi lain sofa yang hanya dihalangi oleh meja kaca.

"Hahahaha,apa dimansionmu tidak ada kaca sehingga kamu tidak pernah mengaca? Lalu Apa bedanya aku dengan kamu yang rela membunuh suami dan membuat putrimu menjadi yatim dari kecil hanya karena obsesimu itu dokter Nathalia?"balas Billy yang membuat Nathalia berdecak.

"Setidaknya aku melakukan itu untuk orang yang paling aku cintai bukan karena hartanya saja"sindir Nathalia sembari tersenyum miring.

"Oh ya,apa kamu lupa selain karena harta aku membunuh adikku ya karena aku sangat mencintai musuh keluargaku sendiri"balas Billy tak mau kalah.

"Sudah sayang,apa kamu tidak capek meladeni Nathalia hmm?"tanya seorang wanita yang sedari tadi menyender di tubuh Billy.

Billy menunduk dan langsung melakukan kontak mata dengan sang kekasih yang tak lain adalah Erina.

"Tapi dia duluan sayang,aku hanya membela diriku saja"adu Billy sambil mengerucutkan bibirnya yang membuaf Erina terkekeh.

Cup

Erina memberikan kecupan singkat dibibir Billy yang membuat bibir Billy seketika tersenyum.

"Kamu tahu kan aku merencanakan ini semua untuk kamu juga,aku tidak mau kamu terus menerus merasa selalu dihina dan direndahkan oleh Olive,kamu selalu menyayanginya tapi Olive tidak pernah memikirkan dirimu barang sedetikpun bahkan dia juga tidak segan segan membunuhmu hanya karena warisan"ujar Erina sembari menangkup wajah Billy yang tiba tiba berubah menjadi sendu.

Sungguh jika dia mengingat kenangan beberapa bulan lalu dimana dia nyaris meregang nyawa karena mengalami kecelakaan hebat membuat tubuhnya bergetar karena takut,untung saja saat itu Ariella dan Erina datang menyelamatkan dirinya.

Apalagi fakta bahwa Olive sendirilah yang merencanakan pembunuhannya membuat Billy tak habis pikir dengan sifat adik kandungnya itu,Billy sebenarnya tidak terlalu perduli dengan warisan dan memang mau menyerahkan semuanya untuk Olive tapi setelah tahu bahwa Olive beberapa kali mencoba melenyapkan dirinya membuay kesabaran Billy habis dan meminta tolong pada sang kekasih untuk melenyapkan sang adik.

"Terima kasih karena waktu itu kamu dan Ariel telah menyelamatkanku jika tidak maka aku tidak akan mengetahui sefat asli adikku"ujar Billy tulus sembari mengecup telapak tangan Erina.

"Kamu tidak perlu berterima kasih,aku sangat senang bisa membantumu wahai kekasihku"balas Erina tersenyum.

"ckckck,ayo sayang kita pindah aja dari pada melihat kebucinan mereka"seru Nathalia sinis yang membuat seseorang disampingnya terkekeh.

"Ayo sini aku peluk supaya kekasihku ini tidak cemburu lagi"

"Aaa,senang deh kamu peka begini yang i love u,El"

"Love you too,Nathalia"balas orang tersebut yang tak lain adalah Ariella.

~~\\~~~~~~~~~\\\\~~~~~~

SEBENTAR LAGI AKAN SEGERA TAMAT.

NEXT OR STOP???!!?

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA!!!!

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang