28

3.4K 321 34
                                    


~Districk 25

"JAWAB"bentak Jessica kepada David dan Bara yang membuat keduanya menelan saliva kasar.

"Jess,kamu tenang dulu ya"ujar David mencoba menenangkan Jessica sembari berdiri yang dipaksakan dia mencoba menenangkan Jessica padahal dia sendiri tidak tenang sekalipun.

"Harus tenang bagaimana katakan dulu dimana Ariel?"tanya Jessica mencoba menekan emosinya agar tidak meledak sekarang.

"Ariel di..."

Duar

Sebelum David menyelesaikan perkataannya terdengar sebuah suara ledakan yang berasal dari dasar jurang yang membuat semuanya terkejut,apalagi David dengan segera dia berlari mendekati juran dan melihat kepulan asap hitan membubung tinggi.

"BARA,SEGERA TURUN KEBAWAH DAN BAWA DIA NAIK KEATAS DENGAN SELAMAT"titah David yang membuat Bara menjadi bingung.

"Tapi tuan..."

"Kau mau membantahku Bara?"tanya David dengan nada dingin.

"Tapi tuan bagaimana bisa kita membawa tuan Ariel dalam keadaan selamat sementara mobil yang dikendarai oleh tuan Ariel sudah meledak"jawab Bara sedikit kesal.

"APA?"

Jessica yang mendengar jawaban Bara seketika murka dan segera mencengkram kerah Bara dan menatapnya nyalang.

"Katakan padaku Bara apa yang sebenarnya terjadi?"tanya Jessica penuh dengan tekanan.

Sebelum menjawab Jessica,Bara terlebih dahulu melihat kearah David seolah olah meminta persetujuannya,David pun menganggukan kepala bertanda dia setuju agar Bara mengatakan yang sejujurnya.

"Maafkan saya nona saya yang menabrak mobil tuan Ariel hingga mobilnya jatuh kedalam jurang"jawab Bara santai sembari menatap Jessica yang masih menatapnya nyalang.

"Apa? Kau sudah membuat kesalahan terbesar dihidupmu Bara,kau tidak akan kulepaskan camkan itu"ancam Jessica lalu melepaskan cengkraman kerah Bara.

"Apalagi yang kalian tunggu cepat turun dan bawa Ariel dalam keadaan selamat jika tidak jangan harap kalian semua akan tetap hidup"perintah Jessuca kepada semua Bodyguard yang segera dilakukan oleh mereka semua.

"Kau awasi mereka Bara,aku berikan kau waktu cari tunanganku sampai dapat jika tidak jangan salahkan aku jika aku menghancurkan keluargamu"ujar Jessica tanpa melihat kearah Bara.

"Baik nona"walaupun sebenarnya dia tidak suka jika Jessica mengancam keluarganya tapi dia juga tidak bisa membantah karena dia tahu bahwa Jessica jika sudah mengancam maka akan dia lakukan.

"Jess,kau tidak perlu seperti itu terhadap Bara semuanya itu adalah atas perintahku"ujar David dari arah belakang Jessica yang sedang menatap kosong jurang yang ada didepannya.

"Tadi sewaktu aku mengeksekusi seorang koruptor diperusahaan kita seseorang ternyata melihat aksiku dan aku pun memerintahkan agar mereka membunuh orang tersebut tanpa tahu siapa orang yang menjadi korbanku kali ini dan disaat aku telah mengetahuinya semuanya terlambat dia sudah jatuh kedalam jurang itu"jelas David tenang sembari mendekat kearah Jessica yang masih diam.

Dengan hati hati David membalikkan tubuh Jessica dan betapa terkejutnya David saat melihat Jessica yang sedang menatapnya dingin tanpa adanya ekspresi apapun.

"Jess kakak minta maaf sungguh kakak tidak bermaksud membunuhnya"sesal David.

"Tapi kau melakukannya bukan"ujar Jessica datar tanpa embel embel kakak seperti biasanya.

Jessica sebenarnya sangat marah kepada David tapi mengingat David adalah kakaknya makanya dia menahan semua amarah dihatinya.

"Maafkan saya nona,tuan saya datang membawa berita buruk tuan Ariel masih berada didalam mobil saat ledakan itu terjadi maka dari itu dapat saya pastikan tuan Ariel sudah tewas terbakar"ujar Bara dengan nada sedih.

Air mata yang tadi sempat berhenti kini mengalir lagi walaupun masih tanpa ekspresi sedangkan para sahabat Jessica menutup mulutnya tak percaya bahwa tunangan Jessica tewas ditangan kakak Jessica sendiri.

"Hehehe....sekarang kau puas sudah menghancurkan hidupku David?"lirih Jessica putus asa sembari menatap David kosong.

"Jess,kakak sudah bilang kakak tidak tahu bahwa orang itu adalah Ariel"bela David.

"Walaupun kau tahu itu Ariel aku yakin kau pasti tetap akan menghabisinya kan selama ini kau tidak pernah membiarkan saksi kunci hidup"ujar Jessica pelan sembari tersenyum miring yang membuat David terdiam.

"Mulai sekarang jangan pernah kau temui aku lagi jika tidak aku tidak bisa menahan diriku untuk membunuhmu David,camkan itu"

Setelah mengancam David,Jessica segeta pergi dari tempat kejadian dengan hati yang hancur. Didalam mobillah emosi yang dipendam Jessica akhirnya keluar,Jessica menangis dengan histeris didalam mobil yang masih berjalan dengan kecepatan tinggi.

"Hiks...hiks..Kenapa kamu tega meninggalkan aku sendiri Ariel...hiks"ujar Jessica sembari memukul stir berulang kali.

"AKH....ARIEL.....hiks hiks"teriak Jessica.

Setelah kepergian Jessica,David menjadi frustasi lalu mengusap wajahnya secara kasar.

"Ah...kenapa semuanya jadi begini?"tanya David pada dirinya sendiri.

"Tuan,saya menemukan ini dimobil tuan Ariel"ujar salah satu Bodyguard memberikan David sebuah cincin pertunangan yang sempat Ariella pakai kembali.

"Maafkan aku Riel"lirih David sembari menundukkan wajahnya berusaha menutupi air matanya yang secara tiba tiba keluar.

"Tuan"panggil Bara lalu mendekat kearah David.

"Tuan,kita harus menyelidiki ini semua tidak mungkin tuan Ariel ketempat itu jika tidak ada yang memberitahu pasti ada seseorang yang dengan sengaja membocorkan tempat itu ke tuan Ariel"ujar Bara yang membuat David mengelap air matanya kasar.

"Kau benar,sekarang kau harus menyelidiki semuanya dan berikan terus padaku informasi yang kau dapatkan"perintah David lalu memasuki mobilnya kembali.

"Makamkan Ariel dengan layak dan segera beritahu semuanya dengan Daddy dan Mommy"pinta David.

"Baik tuan"

Kini Jessica berada diapartement milinya yang dibeli setahun yang lalu,disini Jessic minum banyak sekali alkhohol hingga membuatnya menjadi mabuk berat.

Tiba tiba pandangannya seperti melihat Ariella yang sedang berdiri sembari tersenyum kearahnya. Dengan senyuman putus asa Jessica mendekat ke Ariella.

"Riel...kamu disini sayang,jangan tinggalin aku lagi ya"ujar Jessica sembari memeluk bayangan Ariella.

Namun tak lama kumudian bayangan tersebut tiba tiba hilang yang membuat Jessica panik dan segera mencari keberadaan Ariella.

"Ariel...sayang kamu dimana...sayang...Ariel"

Jessica terus mencari keberadaan Ariella hingga keluar dari gedung apartement dan dengan langkah sempoyongan Jessica berjalan kearah jalan raya.

Brukk

Tubuh Jessica terpental sejauh beberapa meter,para pejalan kaki dan pengendara lainnya segera menolong dan menelepon ambulance.

'Lihat Ariel bahkan mautpun ingin kita bersama,tunggu aku Ariel"bhatin Jessica lalu semuanya menjadi gelap gulita.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa voted and coment ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang