44

2.4K 185 13
                                    

SELAMAT MEMBACA.....

~~~~~~~~~~~~~

~Districk 25

Pagi ini semuanya telah berkumpul dimeja makan untuk memulai sarapan pagi,seperti biasa Jessica melayani Ariella dengan begitu lihai.

"Oh ya Riel,apa kamu keberatan jika daddy minta tolong kamu untuk kerja di perusahaan daddy sebagai direktur keuangan?"tanya Deon sembari menyeruput kopi hangat miliknya,Ariella seketika langsung melihat kearah Deon ketika mendengar tawaran dari ayah mertuanya itu.

"Hmm,apa itu nggak terlalu beresiko ya dad?"tanya Ariella yang membuat semua orang bingung.

"Beresiko kenapa hon?"tanya Jessica mewakili sang Daddy.

"Gini loh maksud aku yang,aku..."

"Maaf tuan Ariel,didepan ada tukang paket yang mengantarkan barang pesanan tuan"ujar seorang pelayan wanita paruh baya yang memotong pembicaraan Ariella dan Deon.

"Paket? Paket apa ya bik?"tanya Ariella pura pura bingung.

"bibi juga nggak tahu tuan?"jawab sang pelayan.

"yaudah kalau begitu,permisi semuanya ya"pamit Ariella lalu diikuti oleh Jessica,Olive yang melihat kepergian Ariella dan Jessica perlahan menyunggingkan senyum miring,namun tanpa sepengetahuan Olive ada sepasang mata yang melihat senyum miring miliknya yang membuat pemilik sepasang mata tersebut menatap dirinya dengan curiga

Dengan segera Ariella mengambil paket tersebut lalu membawanya masuk ke ruang tamu dimana Jessica telah menunggunya dari tadi.

"Paket apa sih honey? Coba buka,kok aku penasaran sekali ya"tanya Jessica yang membuat Ariella membuka paket tersebut yang ternyata isinya flashdish sesuai dengan yang dikatakan oleh Erina.

"Flashdish? flashdish apaan ya?"gumam Ariella penasaran.

Ariella pergi kekamar yang diikuti oleh Jessica dan mengambil laptop untuk membuka apa isi flashdish tersebut,ketika flashdishnya dibuka seketika mata Jessica membulat sempurna karena melihat semua file yang ada di dalamnya adalah bukti kuat kenakalannya selama ini,
Semua video dan foto panas dirinya bersama seorang pria membuat air mata Ariella jatuh seketika.

Takk

Prang....

Dengan cepat Jessica menutup dan melempar laptop tersebut kedinding lalu dengan cepat dia melirik kearah Ariella yang telah berdiri dan menatapnya dengan tatapan kosong.

"Jessica,katakan padaku apakah benar wanita yang ada didalam video itu adalah kamu?"tanya Ariella dengan nada dingin yang membuat Jessica meneguk kasar salivanya.

"Sekali lagi aku tanya Jessica Alexander apakah benar wanita itu adalah dirimu? Katakan dengan jujur"ujar Ariella dengan sedikit meninggikan suaranya.

"Ya,itu memang benar adalah diriku,tapi hon..."

"Tapi apa Jess...apa? Kamu mau bilang kamu dijebak gitu?"potong Ariella dengan nada yang sedikit meninggi.

"Aku nggak nyangka kamu keterlaluan begini Jess,aku nggak masalah seandainya kamu melakukan itu saat kita belum menikah tapi ini.."kecewa Ariella sembari meneteskan air mata buayanya yang membuat Jessica panik.

"Ariel sayang,aku mohon jangan menangis aku tahu aku khilaf sayang pliss maafin aku ya"panik Jessica sembari menggenggam tangan Ariella yang memejamkan mata tapi air matanya tetap keluar.

"Aku nggak tahu bisa maafin kamu atau enggak tapi yang pasti aku butuh waktu untuk sendiri"putus Ariella lalu dengan cepat keluar dari kamar mereka meninggalkan Jessica yang langsung jatuh terduduk sembari menangis sesenggukkan.

Ariella keluar dari kamar dengan raut wajah datar dan aura yang suram namun masih nampak jelas dia habis menangis terlihat dari mata yang merah dan pipi sembabnya.

Keluarga besar Alexander yang masih berada di meja makan nampak bingung dengan Ariella yang berjalan melewati mereka dengan cuek bahkan tidak menoleh kearah mereka sama sekali.

Tak lama kemudian Jessica juga melewati mereka dengan tangis yang masih sesenggukan yang membuat mereka bertambah bingung.

"Ada apa dengan mereka? Kenapa Ariel keluar dengan cuek dan Jessica yang mengejarnya dalam keadaan menangis?"tanya Helena bingung.

Tanpa basa basi lagi Deon segera berdiri dari meja makan dan menyusul Jessica tak lama kemudian semua anggota keluarga Alexander satu per satu mulai bergerak mengikuti Deon.

Ketika Olive ingin mengikuti yang lain tangannya langsung ditarik oleh Billy menuju kamar tamu lalu dengan cepat mengunci pintu.

"Katakan dengan jujur Olive,apa semua ini ada hubungannya dengan kamu?"tanya Billy curiga.

"Apa maksudmu Bill?"tanya balik Olive pura pura tidak mengerti.

"Sudah kubilang katakan dengan jujur Olive,aku sudah mengenalmu sejak kamu lahir jadi aku paham dengan arti senyuman miringmu tadi"desak Billy yang membuat Olive memutar matanya jengah.

"Kalau iya memang kenapa? Kamu mau apa? Mengadukanku ke Jessica atau Daddy Deon? Pergilah bilang ke mereka bahwa aku yang mengirimkan flashdish berisi video mesum Jessica kepada Ariel"tantang Olive yang membuat Billy geram.

"fuck Olive,kamu tahu kan bagaimana kalau Jessica atau yang lain tahu perbuatanmu ini mereka akan membunuhmu"geram Billy namun hanya dibalas dengan senyum tipis oleh Olive.

"Aku nggak peduli,mau mereka membunuhku kek masa bodo yang pasti aku sudah berhasil membuat rumah tangga Jessica diujung tanduk....jadi kakakku kamu tenang aja kamu tinggal duduk manis menikmati drama yang adikmu buat hmm"ujar Olive santai lalu bergerak meninggalkan Billy yang masih sibuk mengumpati dirinya didalam hati.

Dilain tempat terlihat Ariella ingin membuka pintu mobil dan meninggalkan mansion namun pergerakannya ditahan oleh Jessica yang segera memeluknya dari belakang.

"Aku mohon sayang....hiks...hiks..maafin aku...aku beneran khilaf"tangis Jessica mencoba menghentikan kepergian Ariella.

"Lepas..."pinta Ariella dingin.

"Enggak...hiks...kumohon jangan tinggalin aku lagi...."tolak Jessica.

Nampak semua anggota keluarga Alexander juga keluar dari mansion dan melihat Jessica sedang memeluk Ariella dari belakang.

"Ada apa ini Jess,kenapa kamu menangis?"tanya Helena dengan khawatir sungguh sungguh dia sangat tidak rela melihat sang putri tercinta menangis seperti ini.

"Ariel,katakan dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi?"tanya Deon dengan nada dingin.

Mendengar pertanyaan Deon dengan nada dingin membuat Ariella bertambah marah dengan kasar dia melepaskan tangan Jessica dari pinggangnya kemudian menutup kasar pintu mobil lalu dengan perlahan berjalan menuju Deon.

"Anda ingin tahu apa yang terjadi? Kalau begitu kenapa anda tidak bertanya kepada putri tercinta anda sendiri? Tanyakan padanya kenapa dia bisa khilaf berselingkuh dibelakang saya disaat kami sudah menikah? Bukankah dia bilang dia mencintai saya lalu kenapa dia dengan senang hati having sex bersama pria lain"ujar Ariella tak kalah dingin sambil menatap mata Deon yang membuat wajah Deon memerah karena menahan amarah.

Bugh

"Berani sekali kamu mengatakan itu dihadapan saya"ujar Deon setelah membogem mentah wajah Ariella yang membuat Ariella terkekeh.

"Daddy apa yang daddy lakukan,sayang kamu tidak apa apa kan?"panik Jessica yang melihat Ariella terkena pukulan dari sang daddy.

"Lepas,lebih baik kamu berikan flashdish itu kepada daddymu supaya dia melihat bagaimana prilaku putrinya diluar mansion"Ariella menepis tangan Jessica yang mau memegang pipinya lalu dengan segera pergi meninggalkan mansion menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi.

"ARIEL"teriak Jessica sebelum akhirnya jatuh pingsan yang membuat semua orang panik.

~~~~~~~~~~~~

NEXT OR STOP????

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang