39

3.2K 260 17
                                    


~Districk 25

Disebuah ruangan gelap terlihat David sedang memegang sebuah amplop berwarna coklat membelakangi seorang pria yang sedari tadi berdiri dibelakangnya.

"Apa kau yakin tentang semua ini?"tanya David serius sembari membuka satu per satu kertas di amplop tersebut.

"Tentu tuan saya sangat yakin dengan semua yang saya berikan pada tuan"jawab pria tersebut dengan mantap.

"Apa jaminannya?"tanya David lagi karena dia tidak mau kali ini rencananya bakal gagal kembali seperti beberapa tahun yang lalu.

"Kepala saya taruhannya tuan,semua informasi yang saya kumpulkan itu adalah fakta yang sebenarnya"sekali lagi pria itu meyakinkan David tentang amplop tersebut.

"Baiklah,saya percaya sama kamu bayaranmu akan saya transfer secepatnya sekarang kamu boleh pergi"ujar David kepada pria tersebut dan langsung diikuti oleh pria itu yang langsung pergi tanpa pamit pada David.

"Kali ini kamu tidak akan bisa mengelak lagi,aku beri kamu waktu untuk bersenang senang selagi bisa dan disaat yang tepat aku akan menghancurkanmu dengan tanganku sendiri"gumam David sembari memegang sebuah foto dengan sebuah senyuman sinis dibibirnya.

Dilain tempat Ariella yang telah diperbolehkan untuk pulang sekarang berada diapartement Jessica dan sedang duduk santai sembari menonton tv ditemani oleh Jessica yang berada disampingnya.

"Riel..."panggil Jessica lembut kepada Ariella yang sedang asik menyaksikan acara di tv.

"Hmm"Ariella menjawab dengan hanya berdehem yang membuat Jessica menghela nafas jengah.

Dengan segera Jessica memegang kedua pipi Ariella menggunakan kedua tangannya lalu membawa wajah Ariella agar menatap wajahnya.

Ariella yang mendapat perlakuan mendadak tersebut hanya bisa diam sembari menatap bingung wajah Jessica.

"Ada apa?"tanya Ariella polos yang membuat Jessica terpana karena menatap mata Ariella yang meneduhkan.

"Dengarkan aku baik baik ya tuan Ariel,aku ingin bertanya hal yang penting sama kamu"ujar Jessica serius tanpa menurunkan tangannya dipipi Ariella .

"Apa kamu mencintaiku?"tanya Jessica serius yang membuat Ariella terkejut dan heran kenapa Jessica mendadak bertanya seperti itu.

"Emangnya kenapa kamu mendadak bertanya pertanyaan itu?"tanya balik Ariella penuh keheranan.

"Jawab saja pertanyaan ku,jadi kamu mencintaiku atau tidak?"tanya Jessica lagi.

"Tentu saja aku mencintaimu"jawab Ariella sembari mengalihkan pandangannya kesembarang arah tanpa mau menatap balik Jessica yang sedang menatapnya intens.

Jessica yang mendengar jawaban dari Ariella serta melihat telinga Ariella yang mendadak berubah menjadi merah tak bisa lagi menahan senyumannya.

"Jika kamu mencintaiku kenapa kamu tidak segera meresmikan hubungan kita Riel?"tanya Jessica lagi kali ini dengan nada sedikit merengek.

"Apa itu perlu?"

"Tentu saja itu perlu dilakukan jika kamu benar benar mencintaiku kalau tidak itu berarti kamu tidak serius mencintaiku"ujar Jessica sembari cemberut lalu melipat kedua tangan didepan dadanya.

Jessica mengerutkan alisnya saat melihat Ariella tiba tiba duduk dibawah sofa tepat didepan Jessica dengan menghadap kearahnya lalu memegang kedua tangan Jessica.

"Sebenarnya aku sudah merencanakan untuk meresmikan hubungan kita beberapa tahun yang lalu tapi karena kejadian itu aku tidak jadi tidak bisa mewujudkannya,tapi sekarang karena kita telah bersama kembali dan kini aku telah yakin untuk menjadikanmu satu satunya orang yang aku sayangi"ujar Ariella panjang lebar,Jessica yang mendengar ucapan Ariella hanya bisa terdiam sembari menatap lekat Ariella.

"Aku nggak mau kamu menjadi kekasihku ataupun pacarku Jess"

"Apa?"Jessica begitu terkejut mendengar ucapan Ariella.

"Dengerin aku dulu,aku nggak mau kamu hanya menjadi kekasih atau pun pacarku tapi aku mau kamu menjadi pendamping hidup aku,Jess Will you marry me?"ujar Ariella sembari menatap mata Jessica dengan penuh harapan lalu dengan cepat Ariella mengambil sebuah kotak disaku celana dan membukanya.

Terlihat sebuah cincin berlian yang sangat cantik dan elegan,Jessica yang melihat Ariella melamarnya merasa tak percaya dengan apa yang ada dihadapannya saat ini.

"I...ini...kamu serius Riel?"tanya Jessica yang hanya dijawab dengan sebuah anggukan kepala oleh Ariella.

"Jadi Jess...Will you?"tanya Ariella sekali lagi dan dengan cepat Jessica menganggukan kepalanya.

"Yess...i Will"jawab Jessica yang membuat Ariella tersenyum senang kemudian Ariella memasangkan cincin tersebut Ke jari manis Jessica dan memberikan sebuah kecupan ditangan Jessica yang sedikit gemetar.

Jessica dengan cepat menyambar tubuh Ariella lalu memeluk tubuhnya dengan begitu erat membuat tubuh Ariella terhentak kebelakang dan hampir membuat mereka terjatuh.

"Kalau mau meluk ngomong dulu,hampir aja jatuh huh"keluh Ariella sembari menepuk pelan punggung Jessica.

Jessica yang mendengar keluhan Ariella pun tertawa dan semakin mengeratkan pelukan mereka.

~~~~~~~~~~~~~

Sekarang semua anggota keluarga Alexander berkumpul diruang makan bersama Ariella. Namun perasaan Ariella sekarang sedikit tidak nyaman karena dia melihat David sedang melihatnya dengan tatapan misterius.

"Mom,dad ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua"ujar Jessica yang membuat semua perhatian menuju kearahnya.

"Ada apa Sayang?"tanya Helena,sebelum menjawab pertanyaan Helena,Jessica terlebih dahulu menoleh kearah Ariella dan melihat kalau Ariella menganggukan kepalanya.

"Gini mom,kemarin Ariel melamarku dan aku pun menerimanya karena itu aku kemari ingin memberi kabar kalau kami akan segera menikah"jawab Jessica sembari tersenyum lebar.

Deon dan Helena mendengar kabar tersebut ikut tersenyum lebar,mereka ikut bahagia karena penantian sang putri tercinta telah terbayarkan namun kebahagian mereka berbanding terbalik dengan dua anggota keluarga lainnya.

"Sialan dia lebih cepat rupanya"bhatin David.

"Sial,aku harus melakukan sesuatu agar pernikahan mereka batal"bhatin Nathalia.

"Yaudah kalau gitu kapan kalian akan menikah?,saran Daddy sih lebih cepat lebih baik."saran Deon.

"Aku sih maunya dua Minggu lagi dad,tapi kalau Ariel aku sih nggak tahu"jawab Jessica sembari menatap Ariel penuh harap agar dia menyetujui keinginannya.

"Aku setuju dengan usulanmu kalau itu yang membuatmu bahagia"jawab Ariella tersenyum lebar sembari mengelus kepala Jessica.

"Bagus kalau gitu besok kita akan mulai merencanakan acaranya,mommy ingin pernikahan kalian diadakan dengan mewah"ujar Helena.

David yang mendengar ucapan Helena membuatnya menjadi semakin marah dan kesal,saking kesalnya tanpa sadar David meremas gelas hingga pecah.

Prang..

Semua orang langsung menatap kearah David dengan heran,Helena yang melihat tangan putranya terluka langsung mengambilkan kotak p3k dan memberikannya kepada Nathalia.

"Kak David,kamu kenapa? Kenapa kamu tiba tiba mecahkan gelas seperti itu"tanya Ariella heran.

"Bukan urusanmu"jawab David ketus,membuat Jessica seketika menatap dirinya sinis.

"Biasa aja kali kak,kan Ariel cuman mau nanya aja"

"Sudah sayang aku nggak apa apa kok"seru Ariella mencoba menenangkan Jessica yang sudah mulai emosi.

"Ayo lebih baik kita pergi ke butik dan melihat gaun yang akan aku pakai"ujar Jessica yang langsung dianggukan kepala oleh Ariella.

Mereka berdua pun pergi dari mansion Alexander tanpa pamit kepada anggota keluarga lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa voted and coment ya,maaf baru bisa update🙏🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰😘😘😘.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang