10

4.6K 408 7
                                    


~Districk 25

Sekarang Ariella sudah berada didalam taxi dan sebentar lagi akan sampai ditempat acara sedari tadi hpnya tidak berhenti berbunyi yang berasal dari nomor Jessica.

"Pak,bisa lebih cepat nggak?soalnya saya sudah terlambat"pintanya sopan kepada supir taxi.

"Baik,tuan saya usahakan lebih cepat"jawab supir taxi.

Ariella pun segera mengirimi pesan kepada Jessica bahwa sebentar lagi akan sampai ditempat acara. Setelah mengirim pesan Ariella melihat kearah luar jendela dan dia pun merasa aneh dengan jalan ini bukankah ini jalan yang sama seperti tadi kenapa lewat disini lagi ya,ini memang pertama kalinya dia naik taxi sendirian kalau kalian bertanya dimana Bobby dan kenapa tidak mengantar Ariella jawabannya dia sedang istirahat dihotel karena merasa tak enak badan.

Merasa ada yang aneh dengan segera dia mengirim pesan kepada Jessica bahwa dia akan terlambat karena harus membawa temannya yang sakit kerumah sakit terlebih dahulu dan meminta Jessica tidak perlu menunggunya.

Ariella mencoba untuk setenang mungkin dengan berpura pura bermain ponsel dan sesekali melihat kaca spion yang ada didalam mobil yang ternyata sang sopir sedang meliriknya sesekali.

Dilain tempat,Jessica yang mendapat pesan dari Ariella segera memberitahukan semuanya kepada orang tuanya dan meminta mereka melanjutkan acara terlebih dahulu.

"Baiklah kalau begitu,ayo kita potong saja kuenya"ujar Deon mencoba tenang walaupun didalam hati dia merutuki seseorang yang sudah membuatnya menunggu seperti ini.

'Kalau bukan kau orang yang disukai putriku pasti sudah kugantung kau karena telah membuatku dan istriku menunggu'geram Deon dalam hati.

Setelah acara pemotongan kue selesai dan dilanjutin dengan acara berdansa bersama ketika semua pasangan sidah berada ditengah aula dan mulai berdansa bersama terdapat seorang gadis yang duduk dipojok dengan wajah murung sambil sesekali melihat kearah hp gadis tersebut adalah Jessica.

Dingg

Suara notifikasi langsung membuat perhatian Jessica yang semula melihat kearah beberapa pasangan yang berdansa teralihkan ke hpnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan. Senyumannya mengembang ketika melihat nama yang tertera dihpnya ialah nama orang yang sedari tadi ditunggunya.

"Yess,akhirnya"soraknya pelan,lalu dengan cepat langsung pergi keluar dimana tempat orang tersebut sedang menunggunya.

Diparkiran Jessica langsung mengedarkan pandangannya kesegala arah dan yap,itu dia dilihatnya Ariella sedang berdiri sembari memperbaiki penampilannya.

"Hai"sapanya lembut dan berusaha tenang karena sedari tadi jantungnya seakan akan ingin keluar saat melihat keberadaan Ariella.

Dengan pelan Ariella membalikkan badannya menghadap Jessica dan memberikan senyuman hangatnya walaupun merasa sakit dibagian pipinya yang mungkin biru akibat perkelahian dengan beberapa orang tadi keadaan sedikit gelap membuat Jessica tidak melihat bekas luka diwajahnya.

"Hai"balasnya lembut.

"Akhirnya kamu sampai juga"

"Maaf ya aku terlambat,soalnya tadi ada sedikit kendala juga dijalan"

"Its oke,ayo masuk dulu sudah ditungguin dari tadi"ujar Jessica dan langsung mengapit lengan kiri Ariella lalu membawanya masuk ketempat acara.

Sedangkan Ariella hanya diam dan menurut sebelum disadari oleh Jessica,Ariella dengan cepat menyembunyikan lukanya yang kembali berdarah menggunakan jas hitamnya.

Memasuki tempat acara,Ariella langsung dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang dikenalnya yang sedang berdansa bersama seorang pria dengan begitu mesranya.

"Kak Natha?"gumam Ariella pelan.

"Apa?"tanya Jessica karena seperti mendengar sesuatu sembari memandang wajah Ariella yang seketika membuatnya terkejut.

"Astaga Ariel,Apa yang terjadi? Kenapa wajah kamu menjadi seperti ini? Aku obatin dulu ya setelah itu baru kita temuin orang tuaku"tanya Jessica panik sembari menyentuh wajah Ariel perlahan.

"Aku nggak apa apa kok,ayo kita jumpain dulu orang tua kamu nanti makin lama mereka nunggu kan makin nggak enak jadinya"jawab Ariella lembut sembari memegang tangan Jessica yang berada dipipinya.

"Tapi...."

"Ssst,ayo"potong Ariella sembari menggenggam tangan Jessica yang membuat pipi Jessica seketika merona merah.

"Ayo"ucap Jessica dengan malu malu sembari menarik tangan Ariella kearah orang tuanya yang lagi berbincang dengan teman kerjanya.

Deon dan Helena yang lagi berbincang dengan para teman kerjanya dikejutkan dengan panggilan lembut sang putri dan bertambah terkejut saat melihat sabg putri sedang memegang lengan seorang pemuda tampan yang wajahnya sedikit babak belur.

"Hai Mom and Dad ini Ariel,Ariel ini Daddy dan Mommyku"ujar Jessica memperkenalkan Mereka.

"Selamat malam Tante dan Om,saya Ariel,temannya kak Jessica maaf atas keterlambatan saya"ujar Ariella sembari menyalami tangan Deon dan Helena membuat mereka terkejut karena baru kali ini teman putrinya menyalami tangan mereka.

"Ohh hai nak nggak apa apa kok kami mengerti pasti ada hal yang mendesak yang membuatmu terlambat,kenapa dengan wajah tampanmu itu?"tanya Helena setelah tersadar dengan situasi yang membuatnya terkejut tadi.

"Tadi ada kendala tante saat kemari"jawab Ariella sopan sembari tersenyum.

"Kendala? Seharusnya kamu memberitahu kami agar bisa membantumu menyelesaikannya"ujar Deon yang tahu kendala seperti apa yang menimpa calon menantunya dari luka yang terdapat diwajah Ariella.

"Terima kasih atas kepedulian Om sama saya,Oh ya ini ada hadiah kecil dari saya semoga Tante suka ya"ucap Ariella sembari memberikan kotak kecil dan buket bunga mawar kepada Helena.

"Terima kasih nak,Kamu nggak perlu formal begitu sama kami kan kamu adalah teman putriku,teman putriku sudah kuanggap seperti anakku sendiri"ujar Helena sembari mengelus lembut kepala Ariella.

Helena merasa nyaman ketika mengelus kepala Ariella,putrinya pintar mencari calon pasangan yang lembut dan sopan.

"Jess,ayo kamu bawa dulu Ariel kekamar kamu dan obatin lukanya Ariel dulu"suruh Helena kepada Jessica yang langsung disetujui oleh putrinya.

"Baiklah Mom,ayo Riel kekamarku dulu kita obatin luka kamu"ajak Jessica sembari menggandeng lengan Ariella.

"Ingat ya cuma obatin jangan macam macam"ujar Helena mewanti wanti putrinya,karena dia tahu putrinya tersebut pasti aggresive bila dekat dengan pemuda yang disukainya.

"Iya tahu kok Mom"jengah Jessica lalu menarik tangan Ariella kearah lift menuju kelantai 3 dimana kamarnya berada.

Mereka tidak sadar bahwa seorang gadis sudah mengawasi mereka dengan mata yang berkaca kaca serta tangan yang mengepal,gadis tersebut adalah Nathalia Suherman.

Awalnya Nathalia berfikir bahwa dia salah lihat ketika melihat El nya masuk sembari menggandeng lengan Jessica.

Tapi setelah melihat dari dekat baru dia menyadari bahwa orang yang sedang bersama Jessica dan kedua orang tuanya ternyata benar benar El nya,dan sekarang mereka berdua sedang kelift dan menuju kelantai atas yang diyakini Nathalia bahwa lantai atas adalah tempat kamar tidur berada yang membuatnya lebih kesal dan sedih secara bersamaan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa voted and coment ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang