8

4.9K 388 5
                                    


~Roxburry

~Distrik 08

Sudah tiga hari yang lalu Ariella pulang dari rumah sakit dan dibantu oleh Jessica serta teman temannya dan Ariella sudah tahu tujuan mereka kemari yaitu untuk membawanya menemui ayah dari Jessica.

Ariella pun menyetujui dan meminta waktu untuk menyembuhkan lukanya terlebih dahulu yang langsung disetujui oleh Jessica.

"El,kamu jadi ke districk 25?"tanya Aril khawatir karena mengingat luka sang adik belum terlalu sembuh.

"Iya kak soalnya ini ada kerjaan mendadak sama kak Bobby"bohong Ariella.

"Ya udah kalau begitu berikan kakak nomor Bobby biar gampang kalau kakak tak bisa menghubungimu kakak akan menghubunginya"pinta Aril yang langsung dituruti oleh Ariella.

"Nih kak nomornya"

'Untung aja aku sudah ajak kak Bobby dan kasih tahu segala tentang Jessica'bhatin Ariella.

Ditempat lain yaitu disebuah hotel mewah ada empat orang pemudi yang tengah asik menonton drama korea romantis.

"Ya ampun,tuh cowok kulitnya kinclong bener kalah kulit gue"ujar Vio.

"Alah putih lagi Ariel"

"Kya lo bener Vi mana genteng lagi"sahut Cindy.

"Ganteng apaan gantengan lagi Ariel"

"Iya,iya tahu kok Ariel tuh ganteng dan kinclong"jengah Bella yang mendengar temannya yang sedari bucin dengan Ariel walaupun orangnya tidak ada ditempat mereka sekarang.

"Btw Jes,lo inget nggak dokter yang waktu itu gantiin perban Ariel?"ujar Bella.

"Hmm,kenapa?"jawab Jessica singkat sembari melihat foto Ariel di hpnya yang diambil secara diam diam.

'Duh gantengnya calon jodoh gue'bhatin Jessica.

"Perkiraan gue tuh dokter naksir deh ke Ariel soalnya tatapannya tu beda banget persis seperti lo yang lagi lihat Ariel dengan penuh cinta"

"Emang kenapa,wajarkan tuh dokter naksir Ariel secara Ariel tu ganteng banget"jawab Cindy yang ikut menimbrung percakapan Jessica dan Bella sembari memakan snacknya sedangkan Vio lebih memilih diam.

"Iya gue tahu soal itu tapi tuh dokter bisa jadi saingan berat Jessica tau nggak"sambung Bella yang membuat Jessica seketika duduk dan menatap Bella tajam.

"Maksud lo?"

"Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri tuh dokter yang bernama Natasha itu waktu sudah selesai ganti perban Ariel masa sempat sempatnya nyentuh bahkan ngelus perut Ariel sih sambil natap Ariel dengan tatapan yang sulit buat gue jelasin mana waktu dia mau keluar dia natap gue tajam banget lagi kan gue takut jadinya"jelas Bella yang membuat ketiga temannya melotot tak percaya.

"Masa sih kapan emangnya?"tanya Cindy tak percaya.

"Iya ih masa nggak percaya sih waktu itu kalian bertiga ke kantin"Bella menjawab dengan yakin.

"Gila tuh dokter masa berani lakuin itu sih,lo lihat gak ekspresi Ariel waktu tuh dokter ngelus perutnya?"tanya Vio penasaran.

"Yang gue lihat Ariel waktu itu kurang nyaman dan risih sih"jawab Bella.

'Kurang ajar tuh dokter gue nggak akan biarin siapapun nyentuh milik gue'geram Jessica sembari menggenggam erat hpnya.

"Lu masih ingat nggak wajah tuh dokter soalnya gue nggak bisa lihat dengan jelas wajahnya?"tanya Jessica penasaran sembari memancarkan tatapan datar namun sudut bibirnya terangkat membuat mereka bertiga takut melihat aura Jessica sekarang.

"Hee...ehhh gue juga lupa wajah tu dokter"jawab Bella bohong tentu saja dia ingat namun enggan memberitahu Jessica,untung saja waktu Jessica mau masuk tuh dokter sudah keluar dari ruangan Ariel.

"Kalian lihat aja nanti gue bakal cari siapa tuh dokter yang berani banget nyentuh milik gue"ujar Jessica dingin membuat bulu kuduk mereka merinding.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Roxburry

~Rumah sakit.

Terlihat seorang dokter sedang duduk termenung di sebuah kursi yang berada ditaman didampingi oleh seorang suster.

"Sudahlah Nath,siapa tahu kan dia cuman temannya El,lagi pula dia nggak sendiri ada teman temannya juga"hibur Mitha.

"Ini sudah tiga hari,masa lo masih galau sih ya udah kalau lo nggak yakin lo tanyakan aja sendiri dengan El apa susah nya sih"sambungnya yang heran melihat temannya yang sudah tak bersemangat sejak Ariel pulang dari rumah sakit dan bertambah galau karena melihat seorang gadis cantik diruangan Ariella ketika dia hendak mengganti perbannya serta beberapa gadis cantik lainnya ketika dia ingin keluar dari ruangan Ariella.

"Enggak segampang itu Mith,gue takut nanti jawaban dari dia bikin gue sakit hati gue belum siap Mith.....gue belum siap"lirih Natasha sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Mitha yang melihat sahabatnya yang putus asa seperti itu hanya bisa mengelus punggung sang sahabat.

Drrt drrt

Sebuah deringan telepon membuat perhatian Natasha tertuju ke sahabat yang sedang menerima telepon dari seseorang.

"Hallo"

"......"

"Ada kok tan,kenapa?"

"......"

"Ya udah nanti Mitha beritahu ke Natha ya tan"

Setelah sambungan telepon mati,Mitha pun menatap sang sahabat.

"Nath,kenapa lo nggak angkat telpon dari nyokap lo sih? Kasian dia khawatir sama lo tau"ujar Mitha lembut.

"Gue tuh nggak mau dijodohin Mith,lo tau kan dihati gue tuh cuman ada El"

"Iya gue tau kok,tapi sebaiknya lo jujur sama orang tua lo daripada nantinya jadi ribet"

"Iya lo benar,sebaiknya gue jujur daripada ribet nantinya"

"Nah gitu dong"ujar Mitha semangat.

Sekarang Ariella sedang bermain game diwarnet milik Bobby.

"Riel,lo yakin mau kesana?"tanya Bobby.

"Mau gimana lagi bang dianya maksa banget,pusing kepala aku bang mikirin alasan buat nolak kemauan dia sama teman temannya"jawab Ariella melirik Bobby sebentar lalu melanjutkan gamenya.

"Ya sudah deh gue ikut aja mau lo"gumam Bobby.

"Abang jadikan ikut aku kesana?"

"Jadilah,kan lo yang minta gue mah mau aja sekalian jalan jalan kan"

"Makasih ya bang buat segalanya"ujar tulus Ariella sembari menatap Bobby.

"Sama sama Riel,lo itu sudah gue anggap seperti adik gue sendiri"jawab Bobby sembari mengelus kepala Ariella.

~Keesokan harinya.

Kini Ariella sedang bersiap untuk pergi ke Districk 25 dan memasukan segala keperluannya.

"Kak aku pergi dulu ya,besok aku sudah pulang kok kakak hati hati dirumah ya aku sudah minta tolong sama mbak Tuti tetangga kita untuk bantu kakak jadi kalau ada apa apa kakak panggil aja mbak Tuti ya"ujar Ariella kepada sang kakak.

"Kamu nggak perlu khawatir sama kakak,kamu hati hati ya dijalan bilang sama Bobby jangan ngebut kalau bawa mobilnya"pinta Aril yang dijawab dengan anggukan kepala olah Ariella.

Setelah berpamitan dengan sang kakak Ariella keluar rumah dan langsung masuk kemobil milik Bobby.

"Jadi kita kemana sekarang?"

"Kita ke hotel Diamond Star aja dulu bang aku minta mereka nunggu kita disana"jawab Ariella sembari memakai kacamata hitamnya lalu bersiul sebelum mobil milik Bobby melaju dijalan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa voted and coment ya 🙏🏻🙏🏻😘😘😘

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang