57

2.4K 161 7
                                    


~Districk 25

David mengepalkan kedua tangannya erat saat mendengar cerita dari Bella tentang apa saja yang dialami Jessica ketika dia dan keluarganya tidak mengawasi sang adik.

"Kurang ajar ini semua gara gara si Sean dan Martinez,lihat aja apa yang bakal aku lakukan pada mereka"gumam David pelan yang masih dapat didengar oleh Bella.

"Kakak minta tolong sama kamu selama kakak pergi tolong jagain Jessica ya jangan sampai sesuatu yang buruk menimpa dirinya"ujar David pada Bella.

"kakak nggak perlu khawatir,aku akan selalu menjaga Jessica"jawab Bella yakin.

Sebelum David pergi dia mendekati ranjang Jessica dan memberikan ciuman didahinya kemudian melangkahkan kaki meninggalkan ruang rawat Jessica.

"Hallo Dad,aku harus pergi kesuatu tempat sekarang jadi aku minta tolong jagain istri dan anakku ya"pinta David langsung via sambungan telepon,dan mengakhiri panggilan sebelum sang Dadd bertanya lebih banyak.

Melajukan mobilnya dengan kendaraan cepat menuju kedepan sebuah mansion mewah yang didepannya banyak dijaga oleh para bodyguard keluarga Martinez.

Beberapa menit menunggu akhirnya seseorang yang telah ditunggu tunggu akhirnya muncul bersama seorang wanita dengan bergandengan tangan dan tertawa bersama.

"Dasar brengsek kamu Sean disaat adikku lagi sakit kamu masih bisa tertawa lebar seperti itu,lihat aja hari ini akan aku pastikan kamu tewas ditanganku"ujar David sambil menatap tajam dan dingin Sean yang telah masuk kedalam mobil lalu pergi meninggalkan mansion Martinez tanpa pengawalan.

Mobil David melaju tepat dibelakang mobil Sean menunggu saat yang tepat agar bisa menyalip mobil Sean,dan tak lama kemudian ketika berada dijalanan yang sepi karena berada dipinggir kota akhirnya mobil David menambah laju kendaraannya hingga melewati mobil Sean lalu berhenti mendadak yang membuat Sean mau tak mau juga menghentikan kendaraanya.

Dengan cepat David turun dari mobil sambil membawa sebuah pistol yang telah diberi peredam suara dan langsung menembak secara brutal kearah mobil Sean dari arah depan.

Dorr

Dorr

Dorr

"Itulah akibatnya kalau berani cari perkara denganku"seru David kemudian tertawa keras saat melihat Sean yang telah tewas didalam mobilnya,setelah puas melihat jasad Sean dan penumpang wanitanya David menempelkan sebuah bom kemobil Sean.

Duar

Mobil Sean meledak saat David menekan sebuah tombol bewarna merah ketika dia mulai menjauh dari tkp.

Namun tanpa diketahui oleh David ada dua orang yang melihat kejadian tersebut satu orang memegang hp dan satu lagi memegang sebuah remot control entah untuk apa remot tersebut.

"Apa kamu sudah merekam semuanya?"tanya seorang wanita kepada seseorang yang memakai hoodie berwarna hitam dan menutupi wajahnya dengan masker hitam pula yang sedang memegang hp.

"hmm"jawab orang yang memakai hoodie hitam sembari menganggukan kepala.

"Sekarang giliran kita,1 2 3 boom"ujar pelan sang wanita sembari melihat kearah mobil David yang mulai kehilangan kendali.

Didalam mobil terlihat David yang masih berusaha mengendalikan mobilnya yang tiba tiba mengalami ban meletus dan ditambah dengan rem mobilnya yang juga mendadak tidak bisa berfungsi.

"Oh shit"umpat David ketika melihat mobilnya menuju kepembatas jalan yang dibawah ada jurang yang sangat dalam.

Bruk

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang