~Districk 25"Selamat ya pak,bu kalian akan menjadi orang tua"ujar seorang wanita paruh baya yang membuat Ariella begitu terkejut.
"Apa? Maksudnya kak Erina hamil dok?"tanya Ariella tak percaya.
"Ya pak,istri anda hamil sekali lagi selamat ya pak"jawab dokter tersebut sembari tersenyum.
Ariella yang mendengar jawaban dari sang dokter kini tak bisa berkata apa apa dan hanya bisa menatap Erina dengan tatapan meminta penjelasan.
"Nanti aku jelaskan"bisik Erina ditelinga Ariella dan segera diangguki oleh Ariella.
"Kalau gitu kami pamit dulu ya bu,terima kasih sebelumnya selamat siang"pamit Erina sembari berdiri dan menyalami tangan sang dokter.
"Terima kasih banyak dok"ujar Ariella sembari ikut menyalami tangan sang dokter.
Erina meninggalkan ruangan dokter tersebut dengan senyuman yang mengembang sembari menggandeng lengan Ariella sedangkan Ariella hanya terdiam.
"Tersenyumlah Riel,kita tidak akan pernah tahu dimana musuh kita bersembunyi"gumam Erina yang masih dapat didengar oleh Ariella.
Mendengar gumaman Erina,Ariella segera memperhatikan orang orang yang ada disekitar mereka,dan benar saja ekor mata Ariella melihat seorang wanita yang mirip dengan Jessica sedang berdiri disamping seorang pria yang sedang menatap lekat dirinya.
Diwaktu dan ditempat yang bersamaan Jessica dan Cello sedang mengawasi pergerakan Ariella dan Erina yang terlihat begitu bahagia ketika keluar dari ruangan seorang dokter.
Karena penasaran Jessica menyeret tangan Cello untum masuk kedalam ruang dokter tersebut.
"Bisakah kau lembut sedikit ketika menarikku"ujar Cello sembari memegangi pergelangan tangannya yang sedikit sakit karena tarikan Jessica.
Tokk
Tokk
Tokk
"Masuk"
Ceklek
"Permisi,selamat siang dok"sapa Jessica ketika memasuki ruangan dokter.
"Selamat siang,ada yang bisa saya bantu,pak,buk?"tanya dokter lembut.
"Mmmh gini dok,tadi sebelum kami datang ada sepasang suami istri yang datang kesini,bukan? Kalau boleh saya tahu kenapa ya mereka datang kemari?"tanya Jessica hati hati.
"Oohh tuan dan nyonya Martinez? Iya mereka yang datang terakhir kali kemari,kalau untuk tujuan mereka datang kemari maaf saya tidak bisa memberitahu ke orang asing"jawab Dokter tetsebut yang membuat Cello geram.
"Bukan gitu dok,kami ini bukan orang asing kami itu adalah sahabatnya mereka jadi kami penasaran saja kenapa mereka berdua ada disini"ujar Jessica mencoba meyakinkan sang dokter.
"Kalian sahabat mereka ya,jadi mereka datang kemari itu untuk memeriksakan kandungan nyonya Martinez yang baru berusia dua bulan"jawan sang dokter yang membuat Jessica dan Cello terkejut bukan main,apalagi Jessica hingga dia jatuh lemas dilantai.
Cello yang melihat Jessica terjatuh segera membantunya untuk berdiri dan segera pamit ke sang dokter.
"Ya sudah kalau gitu makasih ya dok atas infonya,selamat siang"pamit Cello sembari memapah tubuh Jessica untuk keluar dan segera mendudukannya dikursi tunggu.
Sedangkan didalam ruangannya sang dokter langsung menghubungi seseorang.
"Hallo buk,iya mereka datang kesini dan bertanya soal ibu dan suami ibu"Ujar sang dokter disambungan telepon.
"Saya sudah mengatakan semua yang ibu mau.....,terima kasih bu"sambung sang dokter kemudian mematikan sambungan telepon.
Diluar ruangan Cello berusaha menenangkan Jessica yang masih saja menangis tanpa suara,air mata terus saja mengalir dikedua matanya yang membuat Cello frustasi.
Cello yang merasa tidak bisa membuat Jessica berhenti menangis akhirnya mengambil keputusan untuk membawa Jessica pulang kemansion keluarganya dan menghubungi David.
David yang memang sedang berada dikamar sembari bermain dengan Angel mendapatkan sambungan telepon dari nomor Jessica segera menerima telepon tersebut.
"Hallo Jes,kenapa?"tanya David ketika panggilan tersebut telah terhubung.
"Hallo,ini gue Cello"Jawab Cello yang membuat David kaget.
"Kau,dimana Jessica? Kau apakan dia? kenapa kau memakai hpnya?"tanya David beruntun yang membuat Cello kesal.
"Sudah jangan banyak tanya David,gue dan Jessica sedang dalam perjalanan kerumah lo kondisi Jessica kini memprihatinkan"jawab Cello.
"Ada apa dengan Jessica? Awas saja kau macam macam Cello akan kubunuh kau"ancam David namun sambungan telepon mereka diputus secara sepihak oleh Cello yang membuat David ingin menggeram kesal dan hampir saja mengumpat didepan Angel.
"Sayang"panggil David ke Nathalia yang sedang berdiri termenung dibalkon.
"Iya"jawab Nathalia ketika mendengar panggilan dari David kemudian jalan masuk kedalam kamar dan menghampiri suami dan anaknya.
"Aku ada urusan dibawah sebentar,kamu disini aja ya temenin Angel main"pinta David yang langsung dianggukin kepala oleh Nathalia.
Chup
Sebelum keluar dari kamar David menyempatkan untuk mencium dahi sang putri dan istri tercintanya.
David turun kebawah dan sudah melihat kedua orang tuanya sedang duduk disofa mengampit Jessica yang sedang duduk diam sembari mengeluarkan air mata sedangkan Cello lagi duduk disingle sofa sembari menutup wajahnya.
Dengan penasaran David duduk disamping mommynya dan menatap semua orang.
"Ada apa ini? Kenapa Jessica menangis mom?"tanya David panik saat melihat mata sang adik telah memerah.
"Mommy tidak tahu nak,tiba tiba Jessica pulang dalam keadaan sudah begini"jawab Helena sedikit frustasi karena Jessica sedari tadi diam tidak mau berbicara sedikit pun.
David kini beralih ke Cello dan segera mencengkram kerah kemeja Cello.
"Katakan yang sebenarnya terjadi atau kau tidak akan kuampuni"ujar David yang membuat Cello menghela napas kasar.
"Baiklah aku akan menjelaskan segalanya"jawab Cello yang membuat David melepaskan cengkraman dikerahnya kemudian duduk kembali disamping sang Mommy.
"Ini semua karena Ariel masih hidup"ujar Cello yang membuat semua orang terkejut kecuali Jessica yang masih duduk terdiam.
"Apa?"kaget David,Helena dan Deon secara bersamaan.
"Ariel masih hidup? Apa kau serius?"tanya David tak percaya.
"Iya,kali ini aku sangat serius beberapa hari yang lalu Jessica bertemu dengan Ariel bersama dengan Erina Martinez dan Erina mengaku kalau mereka berdua telah menikah beberapa tahun yang lalu namun sepertinya Ariel mengalami amnesia karena kecelakaan itu makanya dia tidak ingat dengan Jessica dan dia dimanfaatkan oleh keluarga Martinez"jelas Cello seperti yang telah mereka selidiki sebelumnya.
"Dan penyebab kenapa Jessica begitu syok dan menangis seperti ini adalah ketika mendengar dari seorang dokter kandungan mengatakan Erina sedang mengandung anak dari Ariel makanya Jessica menjadi seperti ini"sambung Cello yang membuat ketiganya makin terkejut.
"Sialan keluarga Martinez,awas saja mereka aku pasti akan membalas mereka"ujar Deon dengan amarah.
"Benar sayang,kali ini kita harus segera bertindak"jawab Helena.
Tanpa mereka sadari dari tadi seorang wanita sedang berdiri diatas tangga sembari menggendong seorang bayi.
'Jadi benar yang kulihat waktu itu adalah Ariel,ternyata kamu telah kembali Riel aku tidak sabar menyambut kedatanganmu lagi dihidupku,i still love u"bhatin Nathalia sembari menyeringai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa voted and coment ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love's [END]
FantasíaCerita seorang gadis cantik yang rela menipu banyak wanita demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak......dan juga rela melakukan apapun demi membalas kematian sang kakak