33

3.2K 323 14
                                    


~Districk 25

Jessica kini sedang berada disalah satu restaurant untuk makan siang bersama dengan beberapa client penting ditemani oleh asistennya.

Tak sengaja mata Tya melihat satu keluarga yang sedang berjalan meninggalkan restaurant dengan senyuman hangat diwajah mereka,Tya pun merasa hangat dihatinya apalagi kalau melihat wajah dari orang tua dari sang anak tersebut yang kelihatan masih sangat muda.

"Terima kasih atas makan siangnya nona,saya harap bisa makan siang lagi dengan anda dilain waktu"ujar seorang pria muda sembari mencium punggung tangan Jessica dan tanpa sengaja melihat cincin yang ada dijari manis Jessica.

Jessica pun merasa tidak nyaman dan segera menarik tangannya dengan memasang wajah datar sembari tersenyum dipaksakan.

"Saya harap juga begitu"jawab Jessica sekedarnya sembari menyelipkan rambutnya dibelakang telinga dengan memakai tangan yang ada cincinnya seolah olah menunjukkan kepada sang clien bahwa dia sudah dimiliki oleh seseorang.

Seorang pria paruh baya yang berada disebelah pemuda tersebut tersenyum karena tahu bahwa pria muda yang berada disebelahnya ini ingin menggoda Jessica namun segera ditolak secara halus melalui pergerakan tanganya.

Setelah makan siang Jessica kembali kekantor miliknya disepanjang perjalanan kekantor,Jessica terus memainkan cincin dijarinya sembari melihat kearah luar. Tya yang melihat dan merasakan sang bos dalam keadaan bad mood memutuskan untuk diam sembari memainkan hpnya.

Dilain tempat setelah makan siang kini Erina membawa Ariella dan Aaron kedalam ruang kerjanya,Erina sibuk dengan beberapa dokumen sedangkan Ariella dan Aaron lagi main ular tangga dimeja sofa dan mereka berdua duduk dilantai.

"Yeah kali ini daddy kalah lagi"seru Aaron senang karena sudah tiga kali menang atas Ariella.

"Kamu curang,sudahlah daddy nggak mau lagi main sama kamu"tuduh Ariella yang membuat Aaron tertawa.

"Mana ada Aaron curang Daddy aja yang nggak jago mainnya"elak Aaron sembari masih tertawa kecil karena melihat wajah cemberut Ariella.

"Nah sekarang kan daddy kalah jadi daddy harus menuruti semua keinginan Aaron,setuju?"tanya Aaron yang hanya bisa membuat Ariella menghela nafas pasrah.

"Baiklah,jadi apa keinginanmu?"tanya balik Ariella yang membuat Aaron tersenyum lebar.

Setelah melihat Aaron tersenyum lebar seperti itu bukannya membuat Ariella ikut senang malah menjadi takut karena bisa saja Aaron meminta sesuatu yang mungkin tidak bisa diturutinya.

"Aaron ingin adik baru dad,bisakan daddy mewujudkan permintaan kecil Aaron ini"pinta Aaron dengan mata berbinar menatap Ariella penuh harap.

Glugh

'Waduh,mati aku gimana caranya mewujudkan keinginan Aaron ya?"bhatin Ariella sembari menelan salivanya kasar.

"Gimana dad bisakan?"tanya Aaron sekali lagi karena melihat Ariella diam saja sedari tadi.

"Hmm itu...gimana yaa"jawab Ariella gugup sembari melihat kesegala arah agar tatapannya tidak bertemu dengan tatapan penuh harap dari Aaron.

"Oh daddy nggak mau ya menuruti permintaan Aaron ini,daddy sudah nggak sayang lagi sama Aaron ya"rajuk Aaron yang membuay Ariella kelabakan.

"Ohh...nggak kok...nggak daddy mau nuruti semua permintaannya kamu tapi kan Aaron perlu tanya sama mommy juga kalau mau punya adik baru"bujuk Ariella sembari mengelus rambut Aaron satu satunya harapan Ariella kini ada di Erina untuk menolak permintaanya Aaron.

"Ok,kalau begitu Aaron akan minta sama mommy"ujar Aaron riang sembari tersenyum lebar lalu berjalan mendekati Erina.

"Mom"panggil Aaron yang membuat perhatian Erina yang tadinya fokus ke dokumennya beralih ke sang putra.

"Iya Aaron"

"Mommy sayangkan sama Aaron"tanya Aaron basa basi yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Erina.

"Iya sayang kok,kenapa Aaron tiba tiba nanya gitu?"tanya Erina balik.

"Nggak kok,hmm...kalau Aaron minta satu hal sama mommy mau nggak mommy menuruti keinginannya Aaron?"tanya Aaron pelan sembari menundukkan kepalanya.

Erina menatap heran ke Aaron tidak biasanya Aaron bersikap seperti ini,jadi dia melirik kearah Ariella meminta jawaban dari dia sedangkan Ariella dengan segera menggelengkan kepala pertanda agar Erina menolak permintaan Aaron yang membuat Erina semakin penasaran.

"Emangnya Aaron ingin apa?"tanya Erina lembut sembari mengelus kepala Aaron.

"Aaron ingin adik baru mom"jawab Aaron yang membuat usapan tangan Erina dikepalanya menjadi terhenti seketika.

"Apa?"

Kaget Erina dengan nada sedikit keras yang membuat Aaron lagi lagi menundukkan kepala karena takut mommynya marah.

"Sayang,nggak usah teriak gitu kan Aaron jadi takut"tegur Ariella lembut sembari memegang kedua pundak Aaron dari belakang saat melihat Aaron menundukkan kepalanya.

Erina yang mendengar teguran Ariella menjadi tersadar dan segera mengubah raut wajahnya agar Aaron nggak takut lagi sama dirinya.

"Aaron,maaf kan Mommy ya bukannya mommy marah sama Aaron tapi mommy hanya kaget sama permintaan Aaron"ujar Erina dengan nada bersalahnya.

"Tapi kenapa Aaron tiba tiba minta adik lagi hmm?"sambung Erina sembari menegakkan kepala Aaron.

"Soalnya kemarin waktu disekolah Aaron lihat teman sekelas Aaron sedang bermain sama adiknya yang masih kecil,kan Aaron ingin kayak gitu main sama adik Aaron sendiri"jelas Aaron yang membuay Erina menghela nafas kasar.

"Ya udah kalau gitu mommy sama daddy akan usahakan ya,jadi Aaron nggak usah sedih lagi ok?"ujar Erina sembari tersenyum lebar yang membuat Aaron menjadi tersenyum lebar juga.

"Mommy nggak bohong kan sama Aaron?"tanya Aaron memastikan yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Erina.

"Yeah,aku sayang sama mommy"seru Aaron senang lalu memeluk Erina erat.

Ariella yang mendengar jawaban dari Erina hanya bisa pasrah sembari mengusap kasar wajahnya.

"Daddy dengar kan jawaban dari mommy,jadi daddy harus turuti permintaannya Aaron ini"ujar Aaron dengan nada sinis kearah Ariella.

"Iya Aaron daddy dengar kok"jawab Ariella yang membuat Aaron terkekeh sedangkan Erina hanya bisa tersenyum melihat interaksi keduanya.

Prangg

Suara pecahan kaca menggema didalam ruang kerja Jessica,dengan segera Jessica mengambil bingkai foto Ariella yang jatuh.

"Akh.."lirihnya saat tidak sengaja jari telunjuknya terluka karena terkena pecahan kaca.

Tya yang baru saja masuk kedalam ruang kerja Jessica menjadi terkejut dan segera mendekat kearah Jessica.

"Bu,jari anda terluka mari bu saya obati"tawar Tya dan langsung mengobati luka yang ada dijari Jessica.

Setelah mengobati luka Jessica,Tya berinisiatif untuk membersihkan pecahan kaca dan segera mengambil foto yang ada dibingkai tersebut.

"Sepertinya aku pernah melihat orang ini,tapi dimana ya?"gumam Tya saat melihat foto Ariella.

"Oh ya diakan cowok yang direstaurant waktu itu"ujar Tya senang saat bisa mengingat dimana dia bertemu dengan orang yang ada difoto.

"Tya,ada apa?"tanya Jessica penasaran yang membuat Tya gelagapan.

"Nggak ada kok bu"jawab Tya cepat lalu menaruh foto tersebut kedalam laci meja kerja Jessica.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa voted and coment ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang