59(end)

5.4K 203 18
                                    

~Districk 25

Tuk

Ariella mendongak saat melihat sebuah gelas berisi coklat panas yang diletakkan dimeja kaca oleh Erina,kemudian Erina ikut duduk dikursi yang berada bersebelahan dengan Ariella.

"Apa yang sedang kamu fikirin,Riel?"tanya Erina ketika lagi lagi melihat Ariella menghela nafas kasar.

"Aku nggak mikirin apapun kok kak cuman merasa lega aja setelah sekian lama akhirnya aku bisa membalaskan dendam ku,semua anggota keluarga Alexander yang terlibat dalam kematian kakakku telah mendapat balasan"jawab Ariella dengan tersenyum tipis yang membuat Erina ikut tersenyum.

"Aku rasa sudah cukup acara balas dendam kita kak dan sekarang saatnya untuk merayakan keberhasilan misi menghancurkan keluarga Deon alexander"sambung Ariella.

"Cukup? Ya,aku rasa sudah saatnya kita menghentikan misi ini apalagi yang tersisa dari seorang Deon Alexander selain kesengsaraan. Putra sulung yang tewas mengenaskan,putri bungsunya yang menjadi pasien Rsj,dan bisnisnya pun sudah jatuh ketangan orang lain? Mmmh....aaaahh....akhirnya aku bisa tertidur pulas malam ini sambil menikmati pelukan hangat Billy"ujar Erina sambil meregangkan kedua tangannya.

Ariella terkekeh melihat ekspresi Erina yang akhirnya sangat bahagia dan lega setelah menghancurkan orang yang sangat dibencinya.

"Btw kak,apa kakak yakin dengan Billy,...maksudku..."

"Aku paham dengan semua kekhawatiranmu Riel,tapi kamu tenang aja kakak yakin Billy adalah pria yang baik"Erina memotong ucapan Ariella.

Mereka berdua akhirnya menikmati keheningan malam dengan secangkir coklat panas sambil berbincang ringan,kegiatan mereka terhenti saat mendengar sebuah panggillan dari arah belakang.

"Sayang...Erina...kamu dimana?"suara serak Billy yang terbangun dari tidurnya membuat Erina seketika menoleh dan mendapati sang kekasih sedang berjalan sambil mengucek sebelah matanya.

"Kakak duluan ya Riel"pamit Erina kemudian berjalan mendekat kearah Billy yang seketika memeluk tubuh Erina ketika berada dihadapannya.

Ariella menggelengkan kepalanya melihat kebucinan Billy lalu menghabiskan coklat panasnya yang memang tinggal sedikit. Setelah habis Ariella berdiri dan berjalan naik kelantai atas menuju kamarnya.

Ceklek

Ariella tersenyum saat melihat Nathalia yang masih terlelap dalam tidurnya dalam keadaan yang hanya tertutupi selimut tebal.

Cup

Dengan lembut dan hati hati Ariella mengecup kening Nathalia karena takut mengganggu waktu istirahat sang kekasih namun sayang selembut apapun sentuhan Ariella tetap dapat membuat kedua mata cantik Nathalia terbuka.

"emmh...babe..."lirih Nathalia ketika melihat wajah Ariella yang tersenyum kearahnya kemudian beranjak naik keranjang.

"sst...ssst...tidur lagi ya...maaf sayang karena telah mengganggu tidurmu"seru Ariella sambil membawa tubuh Nathalia kedalam pelukannya.

"Kamu darimana sih ninggalin aku sendiri tidur disini"lirih Nathalia sambil memejamkan kedua matanya menikmati usapan lembut Ariella dipunggungnya yang polos.

"Aku cuman dari dapur sayang, ambil air minum untuk kamu minum besok pagi"jawab Ariella yang memang tidak sepenuhnya berbohong karena dia masuk kedalam kamar sambil membawa segelas air putih untuk Nathalia minum keesokkan harinya saat bangun tidur.

"oooh..aku kira dari mana..."Nathalia kembali memejamkan matanya untuk melanjutkan tidurnya karena kedua matanya sangat mengantuk.

"Terima kasih kak,karena telah menerima diriku apa adanya aku janji akan setia sama kakak i love u nathalia suherman"batin Ariella kemudian ikut tertidur sambil memeluk erat Nathalia.

~~~~~~~~~~

Disebuah taman yang berada dihalaman rumah sakit jiwa inilah seorang wanita muda dengan rambut yang acak acakan duduk termenung sambil memeluk sebuah boneka bayi ditanganya.

Terlihat juga beberapa orang sedang berdiri melihat pemandangan yang sangat menyesakkan bagi mereka.

"Kenapa ini semua terjadi sama Jessica,Bell?"ujar Vio sambil mengusap air matanya dengan kasar,Bella hanya diam sambil terus memandang sahabat tercintanya yang kini menjadi gila karena kehilangan orang yang sangat dicintainya.

"Kita tidak boleh biarin Jessica terus terusan begini"lirih Bella sambil mengusap air matanya lalu menatap Vio dan Cindy dengan tatapan tegas.

"Aku akan bawa Jessica keluar negri untuk berobat kalian berdua harus membantuku"ujar Bella yang dengan cepat disetujui oleh kedua sahabatnya.

"Lalu bagaimana dengan tante Helena,Bell? Beliau tidak bisa kemana mana karena dia sedang menjaga om Deon yang dirawat karena sakit jantung?"tanya Cindy.

"Kamu tenang aja Cin,aku bisa menjaga dan membantu tante Helena disini kamu ikut Bella saja karena aku yakin Bella akan kuwalahan menangani Jessica jika sedang kambuh pentakitnya"jawab Vio yang dianggukkan kepala oleh Bella.

"Ok,kita sepakat mulai besok aku dan Cindy akan mengurus semua keperluan kami untuk berangkat"putus Bella.

Setelah mengambil keputusan tersebut mereka kembali menatap kearah Jessica yang sedang tertawa sambil menimang boneka seakan akan itu adalah anaknya.

Dilain tempat terlihat suka cita sedang terjadi dikediaman Suherman,mereka sedang merayakan ulang tahun pertama cucu kesayangan mereka.

Terlihat Nathalia sangat cantik mengenakan dress berwarna biru muda senada dengan dress yang dikenakan oleh sang putri.

Tak terlalu banyak tamu yang hadir karena acaranya memang dibikin private dan hanya mengundang anggota keluarga dan beberapa kolega saja.

Semua tampak sangat bahagia tak terkecuali Ariella yang hanya menyaksikan pesta tersebut dari kejauhan,tak lama kemudian Angel terlihat tertatih tatih berjalan kearah Ariella sambil dijaga oleh Nathalia dari belakang.

"Pah...pah..pah.."celoteh Angel sambil meregangkan kedua tangannya meminta diambil oleh Ariella.

Happ

Ariella menangkap dan menggendong Angel membuat sang balita tertawa terbahak bahak sambil menepuk pelan wajah Ariella.

"ulululu...gemasnya anak papah"seru Ariella sambil menghujani Angela dengan ciuman diseluruh wajahnya.

Nathalia menggandeng lengan Ariella sambil ikut tersenyum saat melihat sang putri yang sedang tertawa bahagua dipelukan Ariella.

Dimata tamu undangan mereka persis seperti keluarga kecil yang sedang berbahagia,begitu pula dengan kedua orang tua Nathalia yang ikut bahagia.

Awalnya mereka sangat terkejut karena melihat Ariella masih hidup dan bertambah kaget karena mengetahui kalau putri tercinta mereka menjalin hubungan dengan mantan adik iparnya sendiri.

Namun setelah mendapatkan penjelasan dari sang putri membuat mereka tak hanya merasa lega namun juga merasa sedikit bersalah atas apa yang menimpa Ariella.

Karena awalnya mereka ada dipihak Alexander dan bekerja sama dengan mereka untuk memalsukan hasil autopsi jasad kakak Ariella,membuat Ariella memiliki dendam dan melakukan segala cara untuk membalas keluarga Alexander.

Mereka bersyukur karena Ariella memaafkan kesalahan mereka dan menerima pernyataan cinta dari Nathalia dan bersedia menjadi ayah sambung Angel,walaupun mereka tahu fakta yang sebenarnya yakni Ariella adalah seorang perempuan.

*****

End...

Maaf kalau endingnya nggak sesuai dengan harapan kalian....

Sekali lagi maaf kalau ada typo...author hanya manusia biasa....😔😔😔😔🙏🙏🙏🙏

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang