~Districk 25Beberapa hari kemudian disebuah ruangan serba putih inilah Ariella menghabiskan waktunya dengan berbaring tak sadarkan diri dengan bantuan beberapa alat medis untuk menunjan kondisinya yang sempat memburuk setelah melakukan tindakan operasi.
Terlihat juga Jessica dengan setia berada diruangan Ariella untuk menunggunya hingga sadar,Jessica mau saat Ariella sadar nanti yang dilihatnya adalah dirinya bukan orang lain.
Kondisi Jessica sendiri sudah membaik,dengan telaten Jessica membersihkan tubuh Ariella menggunakan handuk basah namun hanya bagian tangan dan wajah saja,karena dibagian perut dan dada Ariella dipenuhi oleh lilitan perban untuk menutupi lukanya.
Setelah membersihkan Ariella dia kembali duduk disamping brankar Ariella sembari membaca sebuah novel berharap Ariella dapat mendengar suaranya.
"Akhirnya mereka pun menikah dan mengadakan pesta secara besar besaran dan hidup bahagia"ujar Jessica sembari menutup novel yang telah dibacanya tersebut dan kembali menatap Ariella.
"Kamu tau Riel,jika kita menikah nanti aku mau menikah secara meriah dan mengundang banyak orang agar mereka tahu bahwa Jessica Alexander sudah menikah dengan seorang pria tampan yaitu Ariel Putra Pratama dan nanti aku mau kita memiliki banyak anak lalu hidupku akan sempurna"ujar Jessica menjelaskan keinginannya kepada Ariella yang masih setia memejamkan matanya.
Tanpa disadari oleh Jessica semua anggota keluarganya sudah melihat dan mendengar semua keinginan Jessica yang diucapkannya.
"aku berjanji jika memang Ariel adalah kebahagiannya Jessica aku sebagai daddynya akan melakukan apapun agar Ariel menjadi menantuku"ujar Deon yakin yang dianggukin oleh Helena.
"Kamu benar sayang kalau Ariel jadi menantuku aku akan dengan senang hati memberikan apapun yang aku punya untuk dirinya ini semua kulakukan untuk putri kita"ucap Helena sembari memeluk Deon dari samping.
"Ya...mulai sekarang aku harus menjadi ipar yang baik untuk Ariel dan menjaganya mulai detik ini"gumam David sembari melihat kearah Jessica yang sedang menggenggam tangan Ariella.
'Semoga pilihanmu kali ini tepat adikku dan dapat merubah hidupmu'bhatin David.
Sementara itu Erina yang lagi duduk disebuah kursi dengan memakai headsheat di salah satu telinganya tersenyum penuh arti.
"Gotcha,serigala sudah masuk dalam jebakan tinggal dieksekusi saja"gumamnya sembari meminum ice kopinya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nampak disebuah bandara dua orang wanita nampak sedang terburu buru berjalan kearah luar bandara sembari menenteng sebuah koper.
"Tunggu Pelan pelan saja Nath,hah....hah"ujar Mitha sembari mengatur nafasnya yang tinggal sedikit.
"Issh..lo sih lambat sekali jalannya,ayo cepetan"balas Nathalia.
Yap,Nathalia dia terbang kedistrick 25 setelah mendapat kabar dari David tentang apa yang terjadi sama Jessica dan Ariella dengan segera Nathalia menyeret sang sahabat agar ikut pergi bersamanya.
"Pak kerumah sakit Alexan Hospital ya"ujar Nathalia setelah mendapatkan sebuah taksi dan segera menuju kerumah sakit tempat dirawatnya Ariella.
Diruang rawat Ariella sudah dipenuhi dengan keluarga Jessica dan sahabat sahabat Jessica setelah mendengar kabar tentang kesadaran oleh Ariella.
"Bagaiman keadaanmu nak?"tanya Helena lembut sembari tersenyum tulus.
"Baik kok tan"jawab Ariella pelan.
"Baik apanya lihat,perban dimana mana"sewot Jessica sembari cemberut yang membuat semua orang terkekeh termasuk Ariella.
"Jangan cemberut gitu nanti aku gigit lo pipinya"goda Ariella dengan nada pelan yang membuat pipi Jessica seketika merona sedangkan yang lain tertawa mendengar godaan Ariella.
"Ya udah gigit aja nih"goda balik Jessica sembari mendekatkan pipinya kemulut Ariella.
"Sudah jangan digodain Arielnya kan baru siuman belum boleh banyak gerak"ujar Helena mengehntian aksi saling goda Jessica dan Ariella.
Ariella sendiri merasa ada yang aneh ditubuhnya apalagi dibagian bawah,ia ingin sekali mengecek kondisi tubuh bagian bawahnya namun terhalang dengan kondisi tubuhnya yang sakit.
Tokk tokk
Sebuah ketukan mengalihkan perhatian mereka menjadi kearah sumber suara dengan segera David membuka pintu dan terlihat Nathalia dan Mitha yang lagi berdiri diambang pintu.
"Hai sayang,ayo masuk"ujar David sembari memberi ruang ke Nathalia agar bisa masuk.
"Maaf mom,Natha baru bisa datang"ujar Nathalia kepada Helena.
"Sudah nggak apa apa,oh ya itu siapa?"tanya Helena kepada Nathalia sembari menunjuk kearah Mitha.
"Itu Mitha,sahabat Natha"
"Mitha Tante"sapa Mitha sopan sembari menyalami tangan Helena.
Sebenarnya Nathalia ingin sekali berbicara dengan Ariella namun sayang saat dirinya masuk ternyata diruangan Ariella sudah penuh dengan orang dan Ariella pun sudah tertidur lagi.
Mereka semua dalam berbincang tanpa mengganggu waktu tidurnya Ariella,tak lama kemudian dua orang suster masuk kedalam ruangan Ariella dan otomatis semua oranv yang ada diruangan ini melihat kearah suster tersebut.
"Maaf tuan dan nyonya ini sudah waktunya pasien ganti perban harap kalian semua bisa keluar dulu sebentar"pinta salah satu suster dengan sopan dan dituruti oleh mereka semua tanpa terkecuali.
Setelah mereka keluar barulah seorang suster yang dari tadi memakai masker dengan segera melepaskan maskernya dan ternyata dia adalah Erina yang menyalip masum kedalan ruangan tersebut.
"Silahkan lanjutkan pekerjaanmu"ujarnya kepada suster tersebut.
Ariella yang merasa ada yang mebyentuh tubuhnya dengan segera bangun dan melihat seorang suster yang sedang membantunya untuk duduk lalu membuka perban tersebut.
"Bagaimana keadaanmu Ariella?"tanya Erina yang membuat Ariella terkejut dan segera memandang kearah Erina.
"Huft,kakak mengagetiku saja aku baik kok kak"balas Ariella sembari merintih sedikit karena kulitnya bersentuhan dengan kapas sang suster.
"Kak,apa kakak yang sudah merencanakan pengobatanku ini hingga mereka tidak ada yang tahu siapa aku yang sebenarnya?"tanya Ariella.
"Tentu saja siapa lagi yang akan membantumu?"balas Erina sedikit sombon yang membuat Ariella menghela nafas jengah.
"Riel"panggil Erina serius.
"Iya kak,ada apa?"tanya Ariella lembut.
"Aku ingin tanya sama kamu,apa kamu serius ingin balas dendam ke keluarga Alexander?"tanya Erina yang membuat alis Ariella menyatu.
"Tantu saja,kenapa kakak nanya hal itu tiba tiba?"
"Apa kamu mau melakukan apa saja untuk memuluskan rencana yang sudah kita buat?'
"Ya"
"Termasuk berkorban hal yang paling penting dihidupmu?"
"Ya tentu saja,emang kenapa sih?"
"Kamu nggak masalah kan kalau kakak merubah kelaminmu?"
"Maksud kakak?"tanya Ariella bingung.
"Ya,itu kamu nggak keberatankan kalau kakak mengganti alat kelaminmu dengan alat kelamin pria sungguhan?"tanya Erina hati hati yang membuat bola mata Ariella seakan akan ingin terjatuh karena saking terkejutnya.
"APA?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
JANGAN LUPA VOTED AND COMENT YA🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love's [END]
FantasyCerita seorang gadis cantik yang rela menipu banyak wanita demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak......dan juga rela melakukan apapun demi membalas kematian sang kakak