56

2.3K 157 5
                                    


~Districk 25

Bella,Vio dan Cindy menutup mulut mereka serentak sesaat setelah mendengar cerita dari mulut Helena mereka bertiga sama sekali tidak menyangka Jessica bakalan mengalami kejadian seperti ini.

Awalnya ketiga sahabat Jessica tersebut merasa kesal pada Jessica karena dengan mudahnya dia bisa dijebak oleh Leon dan berakhir dengan retaknya rumah tangga Jessica dan Ariella,namun semuanya telah terjadi dan waktu tidak akan bisa diulang kembali.

Dan sekarang mereka hanya bisa menatap sendu Jessica yang baring termenung dengan tatapan kosong menatap kearah atas tidak merespon apapun yang disampaikan oleh Nathalia dan David yang sedari tadi mencoba berinteraksi dengannya.

"huft...."

Nathalia menghela nafas pelan mencoba bersabar akan sikap Jessica yang masih bungkam,David menyentuh lengan Nathalia lalu menggelengkan kepala meminta istrinya itu untuk berhenti.

Deon memijit pangkal hidungnya yang tiba tiba sakit karena memikirkan kondisi sang putri yang sangat mengkhawatirkan,jika Jessica terus dalam kondisi begini bagaimana mereka mau memikirkan caranya balas dendam tidak mungkin mereka melakukan sendiri tanpa bantuan dari sang putri. Jessica adalah orang yang sangat berpengaruh dalam melakukan berbagai pembunuhan lawan bisnis keluarga Alexander.

Dari perencanaan maupun eksekutor semuanya dilakukan oleh Jessica makanya semua musuh keluarga Alexander memanggil Jessica dengan sebutan monster karena dia bisa saja menghabisi musuhnya dengan cara yang sangat sadis.

Sementara anggota keluarga yang lain hanya mengikuti semua perintah dari Jessica dan membersihkan semua kekacauan setelah mengeksekusi para musuh keluarga Alexander.

"Mommy yang sabar ya,Bella dan yang lainnya akan melakukan apapun untuk kesembuhan Jessica jadi mommy dan yang lain bisa berkonsentrasi ke urusan yang lebih penting"ujar Bella dan diikuti oleh anggukan kepala oleh Vio dan Cindy.

"Makasih ya nak,dengan bantuan kalian kami akan lebih berkonsentrasi untuk merencanakan balas dendam kepada para pelaku"balas Helena.

Waktu terus berlalu tanpa sadar hari yelah menunjukkan dini hari dimana semua orang telah kembali kemansion utama Alexander kecuali para sahabat Jessica yang memang sudah berniat untuk menjaga Jessica.

Tapi entah mengapa ketika mereka melihat Jessica yang sudah terlelap tidur tanpa sadar mereka pun juga ikut ketiduran. Vio dan Cindy diatas sofa sementara Bella di ranjang samping Jessica yang memang ada space cukup lebar untuk ditiduri oleh dua orang.

"Jess...."

Tidur Jessica terganggu saat mendengar suara lirihan yang memanggil nama serta merasakan usapan lembut dikepalanya beberapa kali.

Kelopa mata Jessica akhirnya terbuka dan memperlihatkan matanya yang merah nan sayu,senyum tipis terlihat dari bibir Jessica yang pucat ketika melihat Ariella yang kini tepat dihadapannya.

Kedua tangan Jessica langsung menangkup wajah Ariella yang memang terasa sedikit dingin,air mata jatuh kepipi seakan akan tidak percaya bahwa dihadapannya adalah Ariella.

"Kamu kemana aja hmm? Kenapa baru muncul lagi,kamu tahu aku sudah menunggu kehadiranmu sedari tadi sebelum aku tidur"lirih Jessica sembari menatap wajah Ariella penuh kerinduan.

"Aku selalu disini sayang bersamamu,aku tidak pergi tapi mereka yang menghalangi pertemuan kita dengan memberimu obat bius sialan itu"jawab Ariella sembari mencium kedua tangan Jessica.

Jessica menggigit bibir bawah mencoba menahan tangisannya yang ining pecah  saat merasakan Ariella mencium dahinya begitu dalam.

"Apakah kamu mau ikut bersamaku sayang? Aku sudah menyiapkan sesuatu untuk kamu,aku ingin malam ini menjadi malam yang indah untuk kita berdua"tanya Ariella dengan senyuman yang sangat disukai oleh Jessica.

"Pasti aku akan mengikutimu honey,bawalah aku kemanapun"jawab Jessica.

Ariella menggendong Jessica ala bridal style setelah membantu Jessica untuk melepaskan infus ditangannya,mata Jessica tak lepas menatap wajah tampan Ariella yang nampak serius dan dengab penuh kehati hatian membawa tubuhnya agar tidak jatuh.

Langkah kaki Ariella berhenti dirooftop rumah sakit,lalu menurunkan tubuh Jessica beberapa langkah dekat pagar tembok pembatas.

"Tutup matamu Jess,aku akan menunjukkan sesuatu padamu sayang"pinta Ariella yang membuat Jessica bingung.

"Kenapa harus menutup mataku hon? Aku tidak mau nanti saat aku menutup mataku kamu malah menghilang"tolak Jessica yang membuat Ariella tersenyum.

"Percayalah padaku sayang aku akan tetap disini"ujar Ariella meyakinkan Jessica.

Akhirnya setelah beberapa detik berfikir akhirnya Jessica memutuskan menutup kedua matanya,secara perlahan tubuh Jessica dituntun oleh Ariella untuk berjalan maju mendekati pagar tembok.

"JESSICA,BERHENTI"

Langkah kaki Jessica berhenti kemudian membuka kedua matanya saat mendengar suara Cindy yang memanggil namanya.

Kepala Jessica menoleh kebelakang lalu diikuti oleh tubuhnya ketika melihat ketiga sahabatnya yang sudah berdiri dihadapannya dengan raut wajah cemas.

"Jess,apa yang kamu lakukan diatas sini? Kamu tahu kami bertiga sibuk mencarimu yang tiba tiba menghilang,ayo sekarang kamu ikut denganku kita kembali keruang rawat,Vio sama Bella pasti masih sibuk mencari keberadaanmu"bujuk Cindy lembut sambil mengatur nafasnya yang ngos ngosan.

"Cindy,sejak kapan kamu disini? Kenapa aku baru tahu kedatanganmu ya? Lupakan kamu tahu Ariel mau ngasih aku suprise makanya dia mengajakku kemari"jawab Jessica dengan riang.

Cindy yang mendengar jawaban Jessica tidak menjawab apapun tapi secara perlahan langkah kakinya mendekat kearah Jessica hingga kini dia dan Jessica hanya berjarak beberapa centi saja.

"Oh ya,lalu dimana Arielnya?"tanya Cindy yang membuat raut wajah Jessica berubah panik lalu menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan seakan mencari keberadaan Ariella.

"Tadi dia ada disini Cin,sungguh aku tidak bohong"jawab Jessica yang dibalas anggukan kepala oleh Cindy.

"Baiklah,kalau begitu kita kembali ke ruangmu saja siapa tahu Ariel menunggumu disana"ujar Cindy sambil menarik tubuh Jessica yang hanya pasrah.

Sesampainya diruang rawat Vio dan Bella langsung memeluk tubuh Jessica dengan erat,Bella memperhatikan tubuh Jessica dari segala sudut untuk memastikan bahwa sahabatnya itu baik baik saja tanpa ada luka sedikitpun.

Bella menghela nafas lega saat melihat tidak ada luka segores pun di tubuh Jessica,awalnya ketika Bella sedang tidur tanpa sengaja tangannya bergerak kearah tempat Jessica tidur,mata Bella seketika terbuka lebar dan jantungnya berdetak tak karuan saat tidak merasakan kehadiran Jessica.

Dengan panik dia membangunkan Vio dan Cindy agar mencari keberadaan Jessica,Bella mencari dilantai vvip,Vio mencari dilantai bawah serta loby sementara Cindy memutuskan mencarinya diatas rooftop.

Setelah memastikan Jessica kembali tertidur dikasurnya,ketiga sahabat Jessica memutuskan tidak kembali tidur untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi,akhirnya mereka mendapatkan ide untuk melihat rekaman cctv yang ada dilantai tersebut.

Terlihat direkaman cctv,Jessica berjalan sendiri kearah tangga darurat menuju rooftop tanpa didampingi oleh siapapun dan tak terlihat keberadaan seseorang kecuali Jessica.

"Semoga kamu cepat sembuh ya Jess,kami sudah sangat merindukanmu"ujar Bella kemudian memberikan kecupan singkat didahi Jessica.

~~~~~~~~\\\\\~~~~~~~

NEXT OR STOP??!!!?

VOTE AND COMENT!!!!

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang