~Ditrick 08"Jadi apa yang telah kamu dapatkan kak?"
Ariella bertanya setelah melihat Erina meletakkan sebuah amplop yang isinya adalah hasil penyelidikan yang dilakukan oleh anak buah Erina.
"Semuanya,dari penyebab kecelakaan kakakmu hingga mengapa kakakmu dibunuh oleh sipelaku"jawab Erina sembari duduk disamping Ariella.
"Yap,seperti yang kamu ketahui kecelakaan kakakmu dua tahun yang lalu memang sengaja dilakukan oleh David,dan dia juga yang sudah menghapus semua bukti bukti yang ada disekitar tkp kecelakaan namun dia tidak tahu bahwa ada satu saksi yang melihat dengan jelas pelaku penabrakan waktu itu yaitu kamu"sambung Erina sembari memperlihatkan foto foto waktu David keluar dari mobil dan melihat kearah Ariel lalu kembali masuk kedalam mobilnya.
"Ya aku melihat dengan jelas wajah si brengsek itu,tapi sampai sekarang aku tidak tahu alasannya mengapa dia dengan tega meninggalkan kakakku begitu saja yang sedang sekarat ditengah jalan?"
"Itu mudah saja Ariella,kakakmu itu adalah saksi kunci pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga Alexander sebulan sebelum kecelakaan kakakmu itu dan kamu tahu siapa korban yang dibunuh oleh mereka yaitu kakakku dan istrinya"jawab Erina yang membuat Ariella terkejut.
"Apa?"
"Dua tahun yang lalu kakakku dan istrinya ditemukan meninggal dunia didasar jurang bersama dengan mobil yang mereka gunakan waktu itu,makanya pihak kepolisian menyimpulkan bahwa alasan dibalik kematian mereka adalah kecelakaan,kami sebenarnya tahu bahwa kematian dari mereka sebenarnya bukan karena kecelakaan melainkan telah dibunuh oleh salah satu anggota keluarga Alexander namun kami belum memiliki bukti sama sekali mengenai pembunuhan tersebut"Erina menghentikan pembicaraannya sebentar lalu menghela nafas kasar.
"Tapi dua bulan yang lalu aku mendengar dari mata mataku bahwa David sedang mencari keberadaan saksi kunci kejadian tersebut mendengar hal itu aku pun langsung mengirim anak buahku untuk mencari keberadaan saksi kunci tapi ya aku akhirnya gagal dan sampai kapanpun aku tidak bisa menemukan bukti yang kuat untuk menghancurkan keluarga Alexander"jelas Erina panjang lebar,Ariella yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas panjang.
Setelah beberapa saat hanya keheningan yang melanda mereka berdua karena sibuk dengan pemikiran mereka masing masing sampai akhirnya Erina kembali angkat bicara.
"Tapi sekarang menurutku lebih baik aku sendiri yang mencari keadilan untuk kakakku dan istrinya,nyawa harus dibalas dengan nyawa"tekad Erina.
"Tapi mengapa kakak tidak langsung membunuh mereka waktu itu bukannya keluarga kakak salah satu keluarga mafia yang ditakuti?"tanya Ariella bingung.
"Karena ini bukan wilayah kekuasaan keluargaku Riel,aku tidak bisa sembarangan membunuh apalagi keluarga Alexander yang notabanenya adalah salah satu keluarga yang paling dihormati dinegri ini dan mereka juga punya banyak sekali tameng didunia bawah tanah"jawab Erina.
"Tapi sekarang aku tidak perlu takut lagi karena didepanku sudah ada satu pion yang akan berjalan bersamaku untuk menghancurkan keluarga Alexander,benarkan Ariella?"pertanyaan yang dilontarkan Erina diiringi dengan sebuah senyuman miring sembari menatap Ariella.
"Tentu saja kak"jawab Ariella sembari menunjukkan senyuman smirknya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~Districk 25
Malam ini kembali keluarga Alexander mengadakan sebuah acara akbar disalah satu hotel milik keluarga mereka yaitu acara pertunangan antara putra sulung mereka dengan putri sahabat mereka.
Banyak sekali orang orang penting yang hadir diacara tersebut dari para pejabat,pengusaha dan sosialita serta para selebritis ternama.
Ariella kini sudah berada didepan hotel dan segera keluar dari taxi dengan menggunakan tuxedo berwarna hitam yang sangat cocok ditubuhnya dan rambut yang disisir rapi membuat ketampanan Ariella bertambah yang akan membuat wanita manapun akan jatuh kedalam pesona Ariella.
Dengan langkah santai Ariella masuk kedalam ballroom acara dan menghampiri salah satu gadis yang sedang berada distan makanan.
"Hai"
Sapa Ariella yang membuat sang gadis membalikkan badan dan seketika terkejut melihat siapa yang ada dihadapannya sekarang.
"Ariel"
Dengan segera Jessica menghambur kedalam pelukan Ariella dan memeluk Ariella dengan sangat erat.
"Maaf,aku pergi tidak berpamitan dulu kemarin soalnya kondisi pamannya kak Bobby sangat kritis waktu itu"bohong Ariella kepada Jessica.
'Maafkan aku kak Bobby sudah mengatakan hal yang tidak baik mengenai pamanmu"bhatin Ariella.
"Udah nggak apa apa kok,yang penting kamu sekarang sudah berada didepanku"jawab Jessica sembari memperhatikam wajah tampan Ariella.
"Kamu sangat tampan Riel,dan kamu sungguh cocok menggunakan tuxedo hitam seperti ini"sambung Jessica sembari menepuk nepuk pelan kedua bahu Ariella menggunakan kedua tangannya.
"Apalagi kalau pakai tuxedo diacara pernikahan kita nantinya"gombal Ariella sembari tersenyum manis yang seketika membuat pipi Jessica menjadi merah merona.
"Ihhh...kamu mah sudah pintar ya ngegombal siapa sih yang ngajarin hah?"tanya Jessica dengan nada manja sembari mencubit pelan lengan Ariella.
"Hahahaha"Ariella hanya tertawa melihat Jessica salah tingkah akibat gombalan recehnya.
Tanpa disadari keduanya sedari tadi banyak sekali pasang mata yang memperhatikan aktivitas mereka yang saling menggoda.
Termasuk sepasang mata yang menatap mereka penuh dengan kecemburuan dan mengepalkan tangan tanpa diketahui oleh banyak orang.
"Aduh,....pasangan ini ya semakin hari semakin bucin aja"ujar Vio yang menghampiri keduanya bersama seorang pria tampan dan diikuti oleh kedua teman jessica lainnya dengan membawa pasangan masing masing.
"Wihhh kan enak kalau gini kita jadi punya pasangan semua,untung saja lo datang tepat waktu Riel kalau nggak sudah dibawa deh sama seekor buaya darat"sindir Bella sembari melirik kearah Devan yang sedari tadi menatap Jessica.
Ariella yang mengerti dengan sindiran dari Bella langsung meletakkan tangannya dipinggang Jessica lalu menarik agar lebih mendekat kearahnya.
"Nggak mungkin dong aku sia siain seorang bidadari secantik Jessica,akan sangat bodoh jika aku melakukan hal tersebut"jawab Ariella sembari tersenyum manis kearah Jessica yang juga tersenyum malu malu ketika mendengarnya membuat orang orang yang ada disekitar mereka kembali ricuh.
"Ohhhh so sweet.."puji Cindy yang langsung disetujuin oleh semua orang.
"Aduh....aduh...kok panas ya"kini giliran Vio yang menyindir Devan yang kini semakin dilanda rasa cemburu.
"Sialan,tunggu aja pembalasan gue"bhatin Devan lalu segera pergi meninggalkan tempat acara.
"Hahahahah"mereka semua tertawa karena melihat Devan yang pergi dengan raut wajah suram.
"Perhatian,kepada semua tamu undangan agar segera memasuki ballroom tempat acara karena sebentar lagi acara pertunangan akan segera kita mulai"
"Ya sudah ayo kita kesana,sebentar lagi pertunangannya akan segera dilaksanakan"seru Jessica kepada semua teman temannya kemudian menarik tangan kanan Ariella menuju kesebuah meja yang berada paling depan dekat panggung yang akan digunakan untuk pertunangan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa voted and coment ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love's [END]
FantasyCerita seorang gadis cantik yang rela menipu banyak wanita demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak......dan juga rela melakukan apapun demi membalas kematian sang kakak