~Roxburry~Rumah sakit
Langkah kaki terdengar begitu kencang serta beberapa orang yang sedang mendorong brankar yang diatasnya telah terbaring tak sadarkan diri seorang pemuda tampan yang wajah tampannya kini nampak pucat yang tak lain adalah Ariella.
"Dokter...Dokter"panggil salah satu dari mereka saat melihat seorang dokter wanita yang tengah berlari menghampiri mereka.
"Ayo segera masukan ke ruang UGD"ujar sang dokter tanpa melihat kearah pasien dan langsung dituruti oleh mereka.
Saat sudah didalam ruangan betapa terkejutnya sang dokter melihat siapa yang menjadi pasiennya kali ini,yaitu siapa lagi kalau bukan orang yang sudah membuat jantungnya berdetak tak karuan dan membuatnya selalu memikirkan pemuda tersebut walaupun mereka baru bertemu satu kali.
"El..."lirih Nathalia tanpa sadar aur matanya luruh ke pipinya yang putih nan mulus.
Yap,dokter wanita tersebut adalah dokter Nathalia Suherman yang kebetulan sedang lewat disaat ada yang memanggil dirinya.
"Dok..Dok"sapa seorang suster membuat kesadaran Nathalia kembali dan dengan segera menghapus air matanya.
"Mari kita selamatkan pasien"ujar Nathalia.
"Pasien mengalami luka tusukan diperut sebelah kanan,kedalaman luka 2 cm serta tekanan darahnya rendah"jelas sang suster lainnya sembari menancapkan jarum ditangan Ariella yang terhubung dengan sekantong darah.
Sungguh Natha tak sanggup melihat luka yang ada di perut pemuda yang telah mencuri hatinya,namun dia berusaha menjadi kuat untuk menjahit luka Ariella.
"Dok,kondisi pasien sudah stabil dan lukanya telah selesai dijahit selanjutnya biar saya saja yang memasangkan perban sebaiknya dokter istirahat aja dulu"ujar seorang suster yang melihat kondisi Natha yang kurang baik.
"Baiklah,makasih ya"lesu Natha lalu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Suster memasangkan perban dengan cara melilitkan ke tubuh Ariella lalu mengganti pakaian yang dipakai Ariella menjadi pakaian rumah sakit.
Setelah selesai dengan semuanya dan merasa sedikit membaik Nathalia akhirnya keluar dari ruang UGD dan mendapati banyak sekali orang berjaga didepan ruangan tersebut,namun pandangan Natha terfokus disatu titik yakni seorang wanita cantik yang sedang duduk dikursi sembari mengelus kepala seorang anak kecil.
"Dokter,bagaimana kabar tuan El?"tanya Tomy asisten pribadi Erina.
"Kondisi pasien baik baik saja untung tusukan tersebut tidak mengenai organ vital pasien"
"Syukurlah"
"Ya sudah pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat inap terlebih dahulu"
"Silahkan dok,kami sudah memesan kamar vvip untuk tuan El"
'Vvip?ada apa sebenarnya ini kenapa El bisa sampai terluka'bhatin Natha heran.
"Kalau boleh tahu apa yang terjadi pada El,bagaimana ini bisa terjadi?"Tanya Natha yang tidak bisa membendung rasa penasarannya.
"El?"seru Erina membuat Natha menatapnya bingung Erina berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat kearah Natha.
"Seingat Saya bahwa seorang dokter hanya bertugas merawat dan menyembuhkan luka seorang pasien tanpa perlu bertanya kronologi kejadian"Ujar Erina dingin sembari menatap Natha tajam.
"Ya saya tahu hal itu,tapi yang satu ini saya berhak mengetahui kronologinya karena pasien adalah.."
"Dok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love's [END]
FantasyCerita seorang gadis cantik yang rela menipu banyak wanita demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak......dan juga rela melakukan apapun demi membalas kematian sang kakak