5 tahun kemudian....~Districk 25
Kehidupan Jessica berubah 180 derajat semenjak kejadian tersebut,dia menjadi lebih sering menyendiri dan lebih memilih untuk keluar dari mansion utama keluarga Alexander dan tinggal seorang diri diapartement yang sudah lama dibeli.
Dan setelah dia lulus kuliah 3 tahun yang lalu Jessica memutuskan untuk membangun sendiri perusahaan yang didedikasikan untuk orang yang sangat dicintainya yaitu Ariella.
Perusahaan yang dibangunnya dengan usahanya sendiri tanpa campur tangan dari keluarga,apalagi semenjak kejadian itu dia memiliki hubungan yang buruk dengan David setiap kali David ingin menemuinya Jessica selalu saja menolak dengan berbagai alasan. Deon dan Helena sudah sering kali membujuk putrinya untuk pulang ke mansion mereka namun hasilnya nihil. Kini di apartement tempat tinggal Jessica penuh dengan bingkai foto Ariella dan juga penuh dengan barang barang kesukaan Ariella.
Bahkan saking cintanya Jessica dengan Ariella,dia bahkan sudah mengubah statusnya dan selalu memakai cincin pertunangan mereka hingga sekarang."Selamat pagi bu"
"Selamat pagi bu Direktur"
"Selamat pagi bu"
Begitulah sapaan-sapaan yang diterima dari para pegawai perusahaan yang mengiringi langkah kaki Jessica menuju kelantai atas dan keruang kerjanya.
Setelah sampai di ruang kerjanya,Jessica duduk dikursi kebesarannya dan langsung mengerjakan beberapa dokumen penting.
Tokk
Tokk
Tokk
"Permisi bu"sebuah suara terdengar dari balik pintu.
"Iya Tya masuk aja"jawab Jessica tanpa mengalihkan pandangan dari laptop miliknya.
Ceklek
Setelah mendapat persetujuan dari pemilik ruangan,Tya sang sekretaris pribadi Jessica pun masuk kedalam lalu diikuti oleh seorang pria berjas rapi.
"Maaf bu,ini ada tuan David ingin bertemu dengan anda"ujar Tya yang membuat Jessica seketika menghentikan ketikannya dilaptop dan dengan cepat memandang tajam kearah David.
"Jess,kakak mau bicara sama kamu"pinta David pada Jessica.
"Tidak ada yang perlu kita bicarakan sekarang juga anda keluar dari ruangan saya"tolak Jessica tegasang membuat David menatapnya sendu.
"Tapi Jess..sekali aja kakak mohon sama kamu"ujar David dengan nada memelas.
"Tya,bawa orang ini keluar dan jangan biarkan lagi dia datang menemuiku ataupun berada disekitar kantor ini"titah Jessica tegas.
"Baik bu,ayo tuan silahkan keluar"jawab Tya dan langsung membukakan pintu agar David keluar dari ruangan Jessica.
"Enggak Jess,kakak nggak mau pergi"kekeh David.
Mendengar penolakan David,Jessica langsung menghubungi pihak keamanan melalui telepon kantor namun belum selesai Jessica menekan nomor pihak keamanan David kembali berbicara.
"Kakak mohon Jess kali ini aja,ini semua tentang Ariel"ujar David akhirnya menyampaikan tujuan yang sebenarnya kenapa dia datang kekantor adiknya.
Jari Jessica seketika berhenti saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut David.
"Tya kamu keluar sekarang"usir Jessica dengan nada dingin dan langsung dituruti oleh Tya.
"Ada apa?"tanya Jessica dingin sembari beranjak duduk disofa dan menatap tajam David.
Sungguh sekarang jantung Jessica berdetak tak karuan namun dia mencoba menutupi semuanya dengan selalu mengelus cincin dijari manisnya.
"Maaf kan kakak Jess karena baru bisa menyampaikan sekarang tentang semua informasi yang kakak dapatkan selama ini"sesal David.
"Setelah kakak menyelidiki ini semua ternyata hari itu Ariel datang karena dihubungi oleh salah satu musuh terbesar kita yaitu orang kepercayaan keluarga Martinez"sambung David yang membuat kedua bola mata Jessica membulat sempurna.
"Apa?"kaget Jessica.
"Iya Jess,setelah kakak selidiki semua riwayat teleponnya Ariel ternyata hari itu sebelum menelepon kamu dia terlebih dahulu dihubungi oleh Marco dan ternyata setelah kakak periksa ada sebuah pesan yang menyatakan bahwa kakak telah diculik makanya Ariel datang kesana dan melihat semuanya,kamu tahukan gimana caranya kakak kerja kakak tidak bisa meninggalkan satu orang pun saksi namun jika kakak tahu itu Ariel pasti kakak tidak akan melakukan hal tersebut apalagi kakak tahu kalau Ariel adalah orang yang sangat kamu cintai"jelas David panjang lebar sembari menyerahkan sebuah amplop coklat.
"Itu semua adalah bukti bahwa yang kakak katakan itu benar"
Jessica mengambil dan membuka amplop coklat tersebut dan benar saja apa yang dikatakan David semuanya benar.
"Dan ya yang terakhir kakak mau ngasih ini ke kamu,kakak menemukan ini dimobil Ariel saat itu"ujar David sembari menyerahkan sebuah cincin.
"Kalau gitu kakak pamit dulu jika kamu butuh bantuan tinggal hubungi saja kakak"pamit David kemudian pergi dari ruang kerja Jessica.
Air mata Jessica mengalur begitu deras dan suara tangisan Jessica begitu pilu saat melihat cincin milik Ariel yang kini ada ditangannya.
"Ariel.....maafkan aku hiks....hiks...aku tidak bisa...menjagamu dari musuhku...hiks hiks"tangis Jessica sembari menepuk dadanya yang sangat sesak karena teringat semua kenangan manisnya dengan Ariella.
Setelah bebarapa menit menangis Jessica mengelap air matanya secara kasar dan segera berdiri dan mencengkram erat amplop coklat ditangannya.
"Keluarga Martinez lihat aja aku akan menghancurkan kalian karena telah membunuh orang yang sangat aku cintai"ujar Jessica yakin dengan sepenuh hatinya.
Diraihnya tas miliknya dan memasang kacamata hitam agar tidak ada karyawan yang tahu bahwa dia telah menangis.
Jessica mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang dan segera menuju ketempat yang menjadi tempat favoritnya selama 5 tahun terakhir.
"Maafkan aku baru bisa berkunjung kemari,ini aku bawakan mawar putih kesukaanmu"ujar Jessica sembari menaruh sebuket mawar putih didekat nisan yang bertuliskan nama Ariel.
"Aku sangat merindukanmu,sangat merindukan kamu hingga rasanya aku mau menjadi gila tapi aku tahu mungkin kamu tidak akan senang jika aku mengatakan hal ini"sambung Jessica sembari tersenyum tipis namun tak lama kemudian air mata jatuh kepipinya dan dengan segera dihapusnya.
"kenapa beberapa hari ini kamu tidak datang kemimpiku lagi,aku selalu menunggu kedatanganmu bahkan aku sengaja minum pil tidur agar bisa bertemu dengan kamu secepatnya tapi tetap saja kamu tidak datang kenapa hmm? Apa kamu tidak sayang lagi sama aku?"tanya Jessica kepada batu nisan yang sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaannya.
"Kamu tenang saja ya sayang,aku akan membalas orang yang telah menyebabkan kematian kamu dan menyebabkan aku bertengkar denga kak David"
"Ya sudah kalau gitu aku pamit dulu ya sayang"pamit Jessica lalu pergi menjauh dari area pemakaman.
Tanpa disadari oleh Jessica ada seseorang yang berdiri tak jauh dari posisi berdirinya sembari mengawasi pergerakan Jessica.
'Maafkan aku Jess,sungguh maafkan aku'bhatin orang tersebut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa voted and coment ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love's [END]
FantasíaCerita seorang gadis cantik yang rela menipu banyak wanita demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang kakak......dan juga rela melakukan apapun demi membalas kematian sang kakak