23

3.5K 333 19
                                    


~Districk 25

Setelah kepergian Ariella suasana dimansion Alexander berubah menjadi ricuh,sedangkan Devan malah bersungut kesal karena bukti yang diberikan oleh anak buahnya ini tidak valid.

"Puas kamu hah? Puas kamu sudah membuat pertunanganku batal,bajingan kamu Devan"kesal Jessica sembari mencengkram kerah kemeja Devan.

"Tunggu...ini semua bukan kesalahanku ini semua salah anak buahku yang tidak becus mencari bukti"elak Devan.

Melihat situasi yang tidak kondusif Bara selaku kepala keamanan dengan segera membubarkan tamu undangan .

"Katakan yang sebenarnya Devan,darimana kamu mendapatkan bukti palsu itu?"tanya Deon dingin sembari menatap tajam Devan,gara gara pria dihadapannya ini dia hampir gagal mewujudkan keinginan sang putri.

"Dari anak buahku om"jawab Devan sembari menunjuk salah satu anak buahnya.

"Dari mana kau mendapatkan bukti itu?"tanya Deon kembali kepada anak buah yang ditunjuk oleh Devan.

"Dari salah satu dokter disana tuan"jawab sang anak buah Devan.

"Bara"

"Iya tuan"jawab Bara dengan sopan.

"Selidiki semuanya,aku mau malam ini sudah ada hasilnya"seru Deon tegas.

"Baik tuan"

"Dan kamu,untung saja kamu anak dari salah satu sahabat baikku jika tidak kamu pasti sudah mati ditanganku"ujar Deon dingin dengan tatapan mematikan tertuju kearah Devan.

Devan yang mendengar ancaman Deon hanya bisa meneguk salivanya kasar.

Brukk

"Jessica"ujar Bela,vio dan cindy serentak saat melihat tubuh Jessica jatuh terduduk dilantai dan segera menghampirinya.

"Jess,kamu nggak apa apa kan?"tanya Bella khawatir karena melihat raut putus asa dari sahabatnya.

"Bagaimana ini Ariel pasti sangat kecewa dengan diriku"lirih Jessica putus asa dengan air mata yang mengalir dipipi,melihat kesedihan Jessica ketiga sahabatnya pun memeluk tubuhnya erat.

"Kamu yang sabar ya"ujar mereka bertiga sembari menenangkan Jessica yang sedang bersedih.

Dilain tempat Ariella sedang duduk termenung ditaman seorang diri sembari mengelus cincin yang masih ada dijarinya,tak jauh dari Ariella terlihat seorang wanita sedang berdiri menatap Ariella dengan sedih.

"Hai,bolehkan aku duduk disini?"tanya orang tersebut sembari duduk disebelah Ariella.

"Ohh kak Natha,ada apa ya?"tanya Ariella sembari mengusap air matanya dengan cepat.

"Menangislah kalau kamu ingin menangis Riel"ujar Nathalia sembari mengelus pundak Ariella.

Ariella yang diperlakukan seperti itu langsung memeluk tubuh Nathalia dengan erat dan menyembunyikan wajahnya dipundak Nathalia.

"Hiks....hiks...kenapa dia...lebih percaya sama ...mantannya dari pada aku kak..hiks hiks"tangis Ariella.

Nathalia hanya bisa mengelus punggung Ariella,hatinya ikut sesak saat mendengar tangisan Ariella ditambah dengan bahunya yang basah yang diyakini adalah air mata Ariella.

Beberapa menit kemudian tangisan Ariella terhenti dan segera melepaskan pelukannya dan langsung mengusap wajahnya kasar.

"Maaf ya kak,gara gara aku pundak kakak jadi basah"sesal Ariella dengan nada parau.

"Nggak apa apa kok"jawab Nathalia lembut sembari tersenyum lebar.

"Jadi apa rencana kamu setelah ini Riel?"tanya Nathalia hati hati takut membuat Ariella menjadi salah paham.

"Ya,aku rasa aku akan pulang ke districk 08 dan melupakan semuanya"jawab Ariella.

"Baiklah kalau begitu,jika kamu membutuhkan pertolongan apapun hubungin saja kakak ya,kakak siap kok buat nolongin kamu"

"Terima kasih ya kak"

"Sama sama"

"Kak,bisakah aku titip ini tolong berikan kepada dia"pinta Ariella sembari memberikan cincin yang tadi diberikan oleh Jessica.

"Oke,pasti kakak berikan"

"Aku pamit dulu ya kak mau istirahat"pamit Ariella kemudian berdiri dan berjalan menjahui Nathalia.

Tanpa Nathalia sadari Ariella tersenyum miring sembari mengusap air mata yang tersisa.

~Malam harinya

"Ini tuan yang anda pinta semuanya ada disana"ujar Bara sopan sembari memberikan setumpuk dokumen dimeja kerja Deon.

"Jelaskan rinciannya saja"pinta Deon singkat.

"Baiklah,semua yang diucapkan oleh tuan Devan itu salah besar saya sudah menyelidiki dengan sangat teliti bahwa tuan Ariel memang hanya memiliki adik perempuan yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu akibat penyakitnya"jeda Bara sembari menghela nafas kasar.

"Tuan Ariel sangat menyayangi adiknya,dia akan sangat marah jika seseorang membicarakan tentang adiknya yang telah tiada dan untuk orang tuanya mereka sudah meninggal dari tuan Ariel masih kecil karena kecelakaan mobil"jelas Bara.

Deon yang mendengar penjelasan Bara kini merasa menyesal karena mudah sekali percaya dengan ucapan orang lain,dan lihatlah akibatnya sakarang pertunangan sang putri batal.

"Bara,apa yang harus aku lakukan sekarang,dia pasti sangat marah kan?"lirih Deon sembari menyandarkan tubuhnya disandaran kursi lalu memejamkan mata.

"Ya tuan saya rasa juga begitu,tapi yang saya tahu tuan Ariel sangat baik pasti dia akan memaafkan kesalahpahaman ini"hibur Bara yang membuat Deon kembali bersemangat.

"Kamu benar,ini semua salah paham dan dia pasti sudah memaafkanku"ujar Deon semangat lalu keluar dari ruang kerjanya.

Sedangkan diruang tamu kini Nathalia duduk disofa berhadapan dengan Jessica,ketiga sahabat Jessica,Mommy Jessica dan David.

"Jess,aku kemari diminta oleh Ariella untuk mengembalikan cincin ini kekamu"ujar Nathalia sembari menyodorkan cincin.

"Apa maksud semua ini? Apa Ariella sangat membenciku jadi dia membatalkan pertunangan kami"ujar Jessica kembali menangis lalu berlari masuk kedalam kamarnya.

Melihat sang adik yang bersedih David segera berdiri dan berniat menemui Ariella dan menyelesaikan kesalah pahaman lalu melanjutkan pertunangan mereka.

"Kamu mau kemana sayang?"tanya Helena sembari menahan tangan David.

"Aku mau menemui Ariel dan menyelesaikan kesalah pahaman ini Mom"jawab David.

"Percuma"sela Nathalia yang membuat David menatapnya heran.

"Kenapa?"tanya David heran

"Ariel sudah tidak ada disini"sambung Nathalia yang membuat David terkejut.

"Apa?"

"Ariel bilang kepadaku bahwa dia akan kembali ke district 08 dan melupakan semuanya"ujar Nathalia yang membuat David jatuh terduduk kembali disofa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangab lupa voted and coment ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang