45

2.9K 217 13
                                    


~Districk 25

"Sayang tolong periksa Jessica ya"pinta David pada Nathalia yang sedari tadi diam memperhatikan bagaimana mereka mencoba membuat Jessica sadar.

"Sayang aku ini dokter spesialis penyakit dalam... tapi baiklah aku akan mencoba semampuku"putus Nathalia kemudian mendekati Jessica lalu mengecek bagian penting tubuhya menggunakan stetoskop.

Tak lama kemudian Nathalia berhenti memeriksa lalu menatap kosong kearah Jessica membuat Helena panik.

"Bagaimana sayang Jessica baik baik saja kan?"tanya Helena khawatir.

"Mom,se...sebaik...sebaiknya kita bawa Jessica kerumah sakit untuk memastikan sesuatu"usul Nathalia terbata.

"Rumah sakit,kenapa? Apa keadaan Jessica begitu berbahaya ya nak?"tanya Deon ikutan panik.

"Enggak dad,keadaan Jessica sangat baik tapi...kita harus memastikan apakah benar dugaanku bahwa Jessica tengah ha...hamil"jawab Nathalia yang membuat semua orang terkejut termasuk Olive dan Billy yang baru saja datang ke ruang tamu.

"Apalagi yang kalian tunggu,Billy cepat ambil mobil dan David cepat kabarin Ariel tentang keadaan Jessica"perintah Deon sambil menggendong Jessica ala bridal style.

"Baik dad"jawab David dan Billy serentak.

Mereka semua langsung masuk mobil dan pergi ke rumah sakit kecuali Nathalia yang tidak ikut karena Angel sang putri menangis minta susu.

Setelah kepergian mereka Nathalia segera kembali kekamar sembari menggendong sang anak untuk memberikan Asi lalu mengambil hpnya yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidur dan menghubungi seseorang.

"Hai,aku sudah melakukan yang kamu minta dengan baik"ujar Nathalia kepada orang yang dihubunginya.

".........."

"Hmmm sama sama,tapi jangan lupa sama janji kita malam ini,aku tunggu ditempat biasa"

"........"

"Baiklah,sampai jumpa nanti malam"tutup Nathalia sambil tersenyum bahagia.

~~~~~~~~~~~

Ariella kini berada kamar Aaron sambil bermain dengannya,Aaron sengaja mengambil cuti sekolah agar dia bisa bermain dengan Ariella.

Tring...

Tring..

Ariella menoleh ketika mendengar hpnya berbunyi dan segera melihat siapa yang menghubunginya.

"Sayang,daddy angkat telfon dulu ya"ujar Ariella kepada Aaron yang segera dibalas dengan anggukan.

"Hallo kak"

"........"

"Makasih ya kak sudah mau membantuku"ujar Ariella sambil tersenyun miring.

"......"

"Aku nggak lupa kok,ya udah kalau begitu aku tutup dulu panggilan kakak ya takut ada yang curiga nanti"

"....."

"bye"tutup Ariella sambil tersenyun miring,lali masuk kembali ke kamar Aaron.

"Bagaimana?"tanya Erina begitu dia datang ke kamar Aaron sambil membawa dua gelas susu dan sepiring kue kering.

"Seperti yang kita harapkan,Nathalia sudah berhasil kita kendalikan dengan sepenuhnya"jawab Ariella.

"hahaha...bagus kalau begitu"tawa Erina puas dengan hasil kerja Ariella.

"Kalau kakak bagaimana apa dia masih mengejar kakak?"tanya Ariella khawatir.

"Ya,pria bajingan itu masih saja gencar mengganggu kakak bahkan sampai mengancam keselamatan kamu dan Aaron,daripada dia menghalangi rencana kita makanya kakak terpaksa menerima dia kembali dengan syarat dia tidak boleh mengganggu kamu ataupun Aaron"jawab Erina sembari menghela nafas kasar.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang