17

3.8K 321 20
                                    


~Districk 25

Malam semakin larut keluarga Alexander pun turut pulang kemansion mereka kecuali David yang sekarang sedang berjalan masuk kembali kedalam hotel dan naik kelantai paling atas menggunakan lift khusus.

Setelah sampai dilantai yang dituju David berjalan keujung lorong dimana terdapat sebuah pintu besar berwarna coklat. David membuka pintu dan masuk kedalam ruangan setelah mengetuk pintu beberapa kali.

Ruangan terlihat gelap gulita tetapi David tahu bahwa ada seseorang diruangan ini.

"Kenapa kamu selalu suka diruangan yang gelap,hah? Kakak nggak keberatan kok kalau kamu menyalakan lampunya"ujar David sembari menekan saklar lampu.

Klick.

Seketika lampu diruangan tersebut menyala,terlihat ruangan tersebut begitu luas dan terdapat tempat tidur besar dan segala peralatan lengkap termasuk dapur serta mini barnya.

Tak jauh didepan David terlihat seorang wanita muda dengan rambut panjangnya tergerai yang masih setia membelakangi David sedari tadi.

"Kamu kan tahu kak kenapa aku suka kegelapan,menurutku dikegelapan itulah aku mendapatkan ketenangan dan kenyamanan"ujar wanita tersebut lalu membalikkan badan menghadap kearah David.

Ketika wanita muda tersebut membalikkan badannya baru bisa terlihat dengan jelas bagaimana wajah dari wanita tersebut.

Wajahnya yang putih dan cantik,hidungnya yang mancung,pipinya yang mulus dan bola mata yang berwarna hitam kecoklatan serta dilengkapi dengan bibir yang dihiasi dengan lipstik berwarna merah terang.

"Apa kamu turun tadi untuk melihat acara pertunangan kakak?"tanya David sembari duduk disofa dekat tempatnya tadi berdiri.

"Tentu saja,aku juga ingin melihat bagaimana rupa dari calon kakak iparku"jawab sang wanita dengan santai.

"Hehehe,jadi bagaimana menurutmu?"David terkekeh mendengar jawaban dari wanita tersebut.

"Tentu saja pilihan kakakku yang terbaik"

"Kak,aku tadi melihat seorang pria muda bersama dengan Jessica dan teman temannya. Siapa pria itu kak?"Alis David mengkerut saat mendengar pertanyaan dari sang wanita muda yang sudah duduk dihadapannya.

"Memangnya kenapa?"tanya David balik.

"Enggak kok,cuman penasaran saja"wanita teesebut menjawab secara acuh tak acuh.

"Dia Ariel pria yang lagi dekat dengan Jessica,jangan coba coba kamu mendekatinya Olive"ultimatum akhirnya keluar dari mulut David saat melihat senyuman aneh dari sang adik.

"Tenang saja kak,sekarang aku lagi nggak berniat mendekatinya"Jawab Olive.

'nggak tahu kalau besok'sambungnya dalam hati.

"Oh..ya Olive kapan kamu kerumah Mommy dan Daddy sudah sangat merindukan kamu apalagi Jessica pasti dia sangat senang melihat kedatanganmu"

"Lusa baru aku akan kerumah kak,besok kakak beritahu aja dulu ke Mommy dan Daddy kalau aku akan pulang kerumah"

"Baiklah kalau begitu,kakak pamit dulu soalnya sudah terlalu larut malam,kamu istirahat ya selamat malam Olive"

"Selamat malam kak David"

David pergi meninggalkan ruangan tersebut dan meninggalkan Olive sendirian yang sedang tersenyum misterius.

"Maafkan aku Jessica,karena mulai besok aku akan mulai mendekati pria yang kamu sukai"gumam Olive.

Diwaktu yang bersamaan Ariella baru saja sampai dilobi hotel tempatnya menginap,dengan jalan perlahan karena menahan sakit dipunggungnya akhirnya Ariella sampai dikamar hotelnya.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang