4

6K 410 2
                                    


~Roxburry

~Districk 08

Hari ini Ariella membawa kakaknya ke sebuah rumah sakit untuk kontrol kesehatan Aril yang seharusnya sudah lama dilakukan namun terkendala oleh finansial yang tidak mendukung.

"Kakak tunggu sini ya,aku mau ambil nomor antrian dulu"Ujar Ariela yang diangguki oleh Aril.

Tak lama kemudian Ariella kembali dengan membawa nomor antrian.

"Tunggu sebentar ya kak setelah ini giliran kita"

Sementara itu didalam ruang perawatan terdapat seorang dokter muda yang cantik sedang memeriksa seorang pasien paruh baya yang ditemani oleh seorang perawat.

"Jangan lupa diminum ya pak obatnya"ujar sang dokter dengan sopan.

"Makasih ya dok"jawab pria paruh baya tersebut.

"Huft..."sang dokter menghela nafas kasar setelah sang pasien tersebut keluar dari ruangan.

"Capek ya Nath"ujar sang suster yang tak lain sahabat dari sang dokter cantik.

"Ya iyalah,pakai ditanya lagi lo"sewot sang dokter yang bernama Nathalia Suherman kepada sang sahabat Mitha.

"Rileks bu dokter tinggal satu lagi kok setelah itu lo free deh"ujar Mitha.

"Ya sudah ayo kita selesaikan ini dengan segera"

"Nah gitu dong,sebentar ya gue panggilin dulu pasiennya"Ujar Mitha lalu keluar dari ruangan.

"Tuan Aril"ujar seorang perawat.

"Iya sus"jawab Ariella.

Degh

Degh

'Gila nih cowok ganteng dan imut banget,gue yakin kalau Natha lihat ni cowok pasti langsung kesengsem deh'bathin Mitha.

"Sus"tegur Ariella karena melihat Suster tersebut bengong.

"Ohh..maaf Silahkan masuk"

"Baiklah"

Ariella mendorong kursi roda milik Aril ke ruangan dokter.

"Selamat sore dok"sapa Ariella kepada sang dokter yang sedang sibuk dengan komputernya.

"Selamat sore silahkan du.."

Degh

Degh

Belum selesai dengan kalimat yang akan diucapkannya Nathalia terpesona ketika melihat Ariella yang berdiri dihadapannya dengan senyuman yang akan membuat wanita manapun luluh seketika.

'Kan apa gue bilang hihihi....' bathin Mitha sembari terkekeh pelan.

"Silahkan duduk tuan"ucap Mitha yang mewakili sahabatnya yang masih saja terpesona dengan ketampanan Ariella.

"Terima kasih sus"ujar Ariella sopan.

"Hei dokter Natha ayo sadar"bisik Mitha kepada Natha sembari mencubit pelan pinggang Natha yang membuat kesadarannya kembali.

"Khem"Natha mencoba mengendalikan dirinya sendiri.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?"Tanya Natha mencoba terlihat profesional karena sebenarnya didalam dia sedang mengendalikan detak jantungnya.

"Gini dok,saya kesini mau kontrol kesehatan kakak saya"

"Ooh,kalau boleh tahu sejak kapan ya saudara anda mengalami kelumpuhan?"

"Sudah 2 tahun dok"

"Berarti sudah lama ya,kenapa baru dicek sekarang?"tanya Mitha heran.

"Ya bagaimana lagi sus,baru ada dananya sih"jawab Ariella dengan senyum yang dipaksakan,Aril yang mengetahui kesedihan adiknya segera menggenggam tangan Ariella dan dibalas dengan Ariella tak kalah erat.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang