7

5K 441 12
                                    


~Roxburry

~Districk 25

"Jadi jelaskan semuanya apa yang membuat Jessica menjadi seperti tadi?"tanya David dengan nada dingin membuat ketiga teman Jessica yang sedang duduk disofa depan David menjadi gemetar ketakutan.

"Jadi....gi..gini kak.."

"David,jangan menakuti mereka"ujar Mommy Helena memotong perkataan Vio.

"Aku tidak menakuti mereka,Mom"

"Tatapanmu itu nak,jangan terlalu tajam melihat mereka"sambung sang Mommy.

"Huft baiklah Mom jadi tolong kalian jelaskan"pinta David lagi dengan pandangan tidak sedingin tadi.

Vio menyenggol lengan Bella agar dia saja yang menjelaskan semuanya,soalnya Vio masih takut dengan David.

Bella menjelaskan semuanya tanpa ada yang tinggal sedikitpun mulai dari Jessica putus dari pacarnya hingga menyewa jasa seorang pemuda untuk pergi kepesta lalu bagaimana Jessica berusaha mencari identitas asli pria tersebut.

"Tapi apa yang menyebabkan Jessica Seperti itu?"tanya Mommy Helena.

"Ini tan penyebab kenapa Jessica menjadi kacau seperti tadi"jawab Cindy sembari mengambil hp Vio dan memberikan kepada Helena.

Helena yang melihatnya seketika terkejut hingga menutup mulutnya menggunakan tangannya dengan mata terbuka lebar. David serta Deon yang penasaran segera mendekat kearah Helena dan melihat video yang sekarang menjadi viral mereka pun sama terkejutnya dengan Helena.

'Wajar saja Jessica jatuh cinta dengan pemuda ini dia sangat baik dan pemberani'bhatin David seraya menatap Ariella penuh kagum.

"Kalian harus ikut kemana Jessica pergi dan bawa kemari calon menantuku itu"perintah Deon tegas kepada ketiga teman putrinya yang dibalas anggukan kepala oleh ketiganya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Roxburry

~Districk 08

Disebuah ruangan serba putih inilah Ariella ditempati,hari sudah larut malam namun dia belum sadar juga itu yang membuat beberapa orang yang berada diruangannya menjadi cemas.

Apalagi sang kakak yang tidak henti hentinya menggenggam tangan Ariella sembari sesekali menciumi tangannya.

"El sayang,kapan kamu akan bangun,kamu tega sama kakak yang dari tadi nungguin kamu"lirih Aril menatap wajah pucat sang adik sembari menghapus air matanya.

Aril ditemani oleh beberapa orang bawahan dari Erina serta Asisten pribadinya yaitu Tomy.

"Tuan sebaiknya tuan istirahat dulu disofa biar saya saja yang menjaga adik tuan"usul Tomy namun mendapat penolakan dari Aril.

"Saya tidak apa apa kok"

"Tapi tuan,adik tuan pasti sedih jika mengetahui tuan tidak beristirahat dengan baik"

"Baiklah"akhirnya Aril menyetujui karena memikirkan reaksi Ariella saat mengetahui bahwa dia tidak istirahat dengan baik.

Aril pun menuju sofa yang telah dipersiapkan dan dibantu oleh Tomy untuk pindah ke sana. Tak lama berselang Setelah Aril tertidur ada pergerakan dari tubuh Ariella yang diiringi dengan terbukanya mata teduh Ariella.

"Air...."lirih Ariella,Tomy yang mendengar lirihannya segera mengambilkan air dan membantu Ariella meminumnya.

"Syukurlah tuan akhirnya sadar"

"Dimana kakakku?"

"Tuan Aril sedang beristirahat tuan"

"Tuan tunggu sebentar ya saya panggilin dokternya dulu"

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang