38

3.5K 296 13
                                    


~Districk 25

Braakk

Pranggg

Prangg

"Aaaaaak..."

"Sayang,mommy mohon buka pintunya"pinta Helena didepan kamar Jessica.

"Sayang maafkan daddy nak karena mengambil tindakan yang salah"ujar Deon penuh dengan rasa bersalahnya.

"Kita dobrak aja dad"putus David karena sudah lebih setengah jam mereka membujuk Jessica untuk membukakan pintu kamarnya namun hasilnya nihil.

"Baiklah,sayang kamu minggur dulu ya"ujar Deon kepada Helena dan segera dituruti oleh Helena.

"Satu...dua.."

Brakkk

Dengan sekali dobrak pintu kamar Jessica akhirnya bisa terbuka,dan betapa terkejutnya mereka bertiga saat melihat Jessica yang sudah melukai pergelangan tangannya menggunakan pecahan kaca lemarinya.

"Jessica,apa apaan kamu ini hah? Kenapa kamu melakukan tindakan bodoh hanya untuk seorang Ariel?"bentak David yang melihat raut putus asa dari wajah sang adik.

"Dia membenciku,dia pasti membenciku"lirih Jessica dengan menatap kosong kedepan tanpa memperdulikan mereka bertiga.

"Jess,hiks...hiks..hiks..kenapa kamu mencoba bunuh diri sih?"tanya Helena dengan isak tangis sembari meengobati luka sayat dipergelangan tangan Jessica.

Setelah mengobati luka ditangan Jessica,Helena meminta para maid untuk membersihkan semua kekacauan dikamar Jessica lalu membawa Jessica kekamar sebelah dan membaringkannya dikasur.

"Sayang,malam ini aku akan tidur disini untuk menemani Jessica takutnya nanti dia berulah lagi"ujar Helena dengan mata yang berbinar menatap Deon setelah memastikan Jessica telah tertidur nyenyak.

"Ya udah kalau ada apa apa panggil aku ya"jawab Deon sembari mengusap pucuk kepala Helena lalu menngecupnya sekilas.

Dilain tempat David kembali kedalam kamarnya dalam keadaan masih memendam amarah karena dia merasa bahwa sekarang adiknya itu sudah menjadi gila karena terlalu mencintai Ariella.

"Ini tidak bisa dibiarin,lihat saja kau Ariel akan kulenyapkan kau sebelum kau membuat adikku lebih gila lagi"gumam David.

Tanpa disadari David,Nathalia sedari tadi berdiri dibelakangnya dan mendengar semua yang dikatakan oleh David.

"Tidak akan kubiarkan kau melenyapkan Ariel"bhatin Nathalia.

"Kenapa hmm?"tanya Nathalia sembari mendekati David berpura pura tidak terjadi apa apa.

"Eh,nggak kok nggak ada apa apa oh ya kenapa kamu belum tidur hmm ini sudah larut lo,apa kau menunggu ku untuk...."ujar David mencoba untuk menggoda Nathalia sembari menaik naikan alisnya lalu mendekati Nathalia secara perlahan.

"Jangan ngaco,aku masih merah ya jadi jangan macam macam"ujar Nathalia memperingati David yang membuat David langsung cemberut.

"Sudahlah,lebih baik kamu mandi dan baru setelah itu tidur dikasur kalau nggak kamu tidur disofa"sambung Nathalia kemudian berbaring dikasur dan tidur.

"Kok gitu sih yang,ini aku mau mandi kok"jawab David lalu dengan terburu buru masuk kedalam kamar mandi.

~keesokkan harinya....

Jessica kini berada didalam mobil sembari mengamati mansion Martinez dari jauh,tak lama kemudian mobil yang ditumpangi oleh Ariella keluar dari gerbang.

Jessica terus mengikuti kemana perginya Ariella hingga dia berhenti didepan sebuah sekolahan elit dan melihat bagaimana bahagianya Ariella saat mengantarkan Aaron kesekolah.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang