12

4.4K 392 19
                                    


~Districk 25

Alangkah terkejutnya Jessica saat mengetahui bahwa yang menjadi saingan terberatnya untuk mendapatkan Ariella adalah orang yang telah dijodohkan dengan kakak kandungnya sendiri.

Sementara dikamar Jessica,Nathalia nampak dengan serius mengobatin luka Ariella sementara Ariella hanya bisa menahan rasa sakit dan pedih yang amat diperutnya. Keringat dingin pun sudah keluar dari tubuh Ariella itu menjadi saksi bagaimana sakitnya jika dijahit tanpa adanya bius sama sekali.

"Akhhh"karena tidak tahan dengan rasa sakitnya refleks Ariella mengeluarkan suara ringisan yang membuat Nathalia dengan cepat meniup luka Ariella dan dengan segera menyelesaikan jahitannya.

"Huffft"tiup Nathalia saat dirinya sudah menjahit kembali luka diperut Ariella.

"El,jahitannya sudah selesai sekarang tinggal diperban saja"ujar Nathalia sembari mengelap keringat diwajah Ariella,dan hanya dibalas anggukan oleh Ariella.

Dengan hati hati Nathalia menaruh obat antibiotik lalu menaruh kapas serta melilitkan perban disekitar perut Ariella,selama melilitkan perban mata Nathalia selalu salah fokus,bukannya fokus ke perban tapi matanya fokus ketubuh putih serta otot perut yang dimiliki oleh Ariella.

Glugh

'Sadar Natha,El itu masih dibawah umur jangan macam macam'bhatin Nathalia sembari menelan kasar air liurnya.

Setelah memastikan perbannya terpasang dengan benar Nathalia melihat wajah Ariella yang sedang menutup mata.

"El"panggil Nathalia pelan yang membuat Ariella membuka kedua matanya.

"Iya kak"jawab Ariella pelan.

Nathalia mendekatkan dirinya ke Ariella dan secara perlahan memeluk Ariella dan mencium bahu Ariella yang masih dilapisi oleh kemeja putih Ariella,sedangkan yang dipeluk hanya bisa pasrah karena masih dalam keadaan lemas.

"Aku sangat rindu padamu El"lirih Nathalia yang masih dapat didengar oleh Ariella.

"Aku juga kak"jawab Ariella lirih sembari memejamkan mata.

Sedang asik berpelukan,mereka dikejutkan dengan suara pintu yang dibuka secara kasar serta suara langkah kaki orang. Mendengar suara langkah kaki Nathalia dengan cepat melepaskan pelukannya dan membantu membaringkan Ariella yang masih dalam keadaan tidur.

"Bagaimana keadaanya Nak?"tanya Helena.

"Dia baik baik saja Tan,dia hanya tidur karena kelelahan"jawab Nathalia sembari tersenyum.

Jessica yang melihat Nathalia yang masih berada di dekat Ariella dengan segera mendekat ke Ariella yang membuat Nathalia mau tak mau sedikit menjauh.

"Riel"panggil Jessica pelan.

"Hmm"hanya itu jawaban dari Ariella tanpa membuka kedua matanya.

"Sudah sayang,biarkan Ariel istirahat dulu ayo kita semua keluar"ujar Deon yang disetujui oleh semua orang.

"Enggak bisa Dad,aku harus disini bersama Ariel siapa tahu Ariel nanti butuh bantuan"tolak Jessica.

'Apa apaan ini,ini nggak bisa dibiarin aku harus bertindak'bhatin Nathalia yang seketika menjadi kesal karena mendengar penolakan Jessica.

"Tapi Jes,El juga butuh istirahat"ujar Nathalia.

"El? Kamu kenal dengan dia,Nath?"tanya David heran.

"Ya,aku adalah dokter yang menangani El"

"Ohhh"

"Sudahlah biarkan saja Jessica disini,ayo kita keluar"Helena dengan segera menarik tangan Nathalia.

'Gue nggak akan biarin lo dekat dengan Ariel,Ariel hanya milikku saja"bhatin Jessica sembari tersenyum miring saat melihat Nathalia ditarik sang Mommy.

Setelah semuanya keluar dari kamar,Jessica kembali memusatkan perhatiannya ke Ariella yang masih tidur,dengan hati hati Ariella mendekatkan wajahnya kepipi Ariella dan mendaratkan sebuah ciuman dipipi Ariella.

Cuph

"Selamat malam,sayang"ujar Jessica sembari mengelus rambut Ariella,kemudian Jessica merebahkan tubuhnya disebelah kiri Ariella lalu menghadap kearah Ariella.

"Cepat sembuh ya sayang supaya aku tahu siapa yang melakukan ini sama kamu,aku nggak akan melepaskan orang yang sudah berani melukai orang yang aku cintai"ujar Jessica pelan sembari mengelus pipi kanan Ariella,setelah mengatakan hal tersebut Jessica akhirnya ikut tertidur disebelah Ariella.

Diwaktu yang sama Nathalia kini sudah berada disalah satu kamar tamu dimansion Alexander. Kalau soal pesta itu sudah diatur dan ditangani oleh kedua orang tua Jessica dan dibantu dengan orang tua Nathalia serta David.

Saat ini dia sedang berfikir keras tentang kemungkinan hubungan antara Jessica dan juga El.

"Apa mungkin mereka berdua berpacaran? Tidak, tidak itu tidak mungkin karena El tidak pernah bilang dia sudah punya pacar,tapi bagaimana jika mereka berdua pacaran dan El kesini mau menemui orang tua Jessica dan itu berarti hubungan mereka serius dong"ujar Nathalia pelan yang membuat dirinya panik sendiri.

"Enggak enggak ini tidak boleh terjadi bagaimana pun caranya Ariella hanya boleh menjadi milik aku,lihat saja Jessica kamu sudah berani mengganggu milikku jadi jangan salahkan aku jika aku merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milik aku"tekat Nathalia sembari tersenyum miring.

"Malam ini kamu menang,lihat aja besok nggak akan aku biarin kamu mendekati El"sambung Nathalia.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan harinya Ariella pun terbangun dari tidurnya karena merasakan silau akibat sinar matahari,setelah sadar sepenuhnya Ariella pun dikagetkan dengan sebuah tangan yang sedang berada diatas dadanya.

Dengan segera Ariella menyingkirkan tangan tersebut yang ternyata milik Jessica,dengan perlahan Ariella bangun dari tempat tidur dan segera pergi kekamar mandi.

Beberapa menit kemudian Ariella keluar dari kamar mandi dan sudah disambut dengan sebuah pelukan dari Jessica dengan erat.

"Aku kira kamu sudah pergi ninggalin aku"ujar Jessica.

"Aku nggak kemana mana kok,ya sudah kamu bersih bersih dulu gih aku mau nelpon teman aku dulu"jawab Ariella yang dibalas dengan gelengan kepala oleh Jessica.

"Kenapa hmm?"

"Cuman mau meluk kamu aja"jawab Jessica dengan nada sedikit manja.

"Hahaha,ya udah peluklah aku sepuas hatimu"

Tokk tokk tokk

Saat asik berpelukan mereka dikejutkan dengan ketukan pintu yang membuat Jessica menghela nafas kasar dan dengan terpaksa melepaskan pelukannya.

Ceklek

"Ada apa?"tanya Jessica datar kepada seorang pelayan yang sedang menunduk karena takut.

"Nona muda dan tuan Ariel dipanggil oleh Tuan besar untuk segera turun buat sarapan" ujar sang pelayan sembari tetap menunduk tidak berani menatap wajah nona mudanya yang masih menatapnya datar.

Tanpa menjawab sang pelayan Jessica langsung menutup pintu kamarnya dengan sedikit kesal.

"Sudah jangan marah pelayan itu hanya menjalankan tugasnya saja"ujar lembut Ariella sembari memeluk Jessica dari belakang.

Jessica menghela nafas kasar lalu membalikkan badan menghadap ke Ariella.

"Tunggu sebentar ya,aku ambilin dulu baju kak David,semoga aja muat sama kamu"pinta Jessica yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Ariella.

Melihat Ariella yang menganggukan kepala,akhirnya Jessica pergi keluar dari kamar meninggalkan Ariella sendirian dikamar.

"Hufft"Ariella menghela nafa lega,dia merasa lelah karena harus berakting agar Jessica percaya bahwa dia juga mencintainya.

'Tenang saja kak,misi pertama kita hampir selesai aku akan membuat mereka membayar semua kesalahan mereka pada kita"bhatin Ariella sembari Tersenyum Miring sembari menatap foto keluarga Jessica.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa voted and coment ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘😘.

Fake Love's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang