30. Pengakuan

1.7K 252 23
                                        

.
.

Tak Bersayap
.
.
Happy reading


    Ruang tamu yang semestinya hangat, tapi tidak saat ini. Terlihat di sana wajah tegang dan tatapan tajam yang di tujukan pada satu orang.

"Jadi gimana?" Tanya Luna langsung pada intinya.

"Oke, sebelumnya gue minta maaf banget sama Lo berdua.." Ana menatap kedua nya, lalu beralih ke Kakak kelasnya.

"Dan Kakak-kakak juga, kalo selama ini gue menyembunyikan identitas keluarga gue,"kata Ana, yang masih sedikit ragu.

"Jadi Lo sama Deva?" Kini Alex yang bertanya.

"Adik dan Kakak,"jawab Ana.

"Hah seriusan?!" Kata Luna, yang kaget dengan pengakuan Ana barusan.

"Iya gue serius, tapi kita saudara tiri?"

"Maksudnya Mamah Lo?" Tanya Sela, menggantung.

"Mamah gue menikah dengan Papah Kak Dev, karena kesalahan,"jujur Ana.

"Maksudnya gimana?"tanya Nando.

EL nampak diam, dia memang tau rahasia tentang mereka bersaudara, tapi tidak dengan cerita kehidupan mereka.

"Gue sebenernya malu cerita sama kalian, tapi Serapi apapun gue tutupi, suatu saat juga kalian akan tau,"kata Ana yang masih terlihat kuat.

El mengusap bahu Ana, mencoba menyalurkan semangat untuknya.

"Papah nya Kak Dev menikahi mamah gue, tanpa sepengetahuan bunda nya Kak Dev, dan di situ alasannya kenapa Kakak sampai saat ini, gak mau ada orang yang tau status kita,"jelas Ana, yang mulai berkaca-kaca.

"Jadi Lo berdua bersandiwara, seakan kalian itu orang asing yang baru aja ketemu?" Tanya Sela, yang masih tak menyangka dengan fakta yang baru aja di dengarnya.

"Iya, lebih tepat nya ini permintaan Kak Dev" bukan Ana yang menjawab melain kan EL.

Semua pandangan teralihkan ke EL, "Lo tau soal ini?" Tanya Luna.

"Gue baru tau fakta nya juga belum lama, dan yang gue tau sebatas Kak Deva yang menolak dan mengakui kalo Ana itu adik tiri nya,"jelas EL.

"Kenapa Lo juga diem aja?" Tanya Sela.

"Bukan salah EL, dia gak bilang karena permintaan gue,"tepis Ana, yang tak mau EL terseret dalam masalah nya.

"Gue udah janji sama mereka, jadi gue cuma nunggu pengakuan dari mereka nya aja,"lanjut EL.

"Masih gak nyangka sih gue, coba Van cubit gue,"titah Alex, pada Ervan..

"Aws! Sakit anjrr! Kenapa jadi Lo yang cubit,"umpat Alex.

"Biar cepet bangun,"celetuk Luna.

"Udah bukan saat nya berantem,"potong Ervan.

"Gue perhatiin dari tadi Lo diem aja Nat, apa Lo?" Tanya Alex yang baru sadar, kalo Nata tak mengeluarkan sepatah kata pun.

Nata menatap Ana,"Gue udah tau,"jawab Nata singkat.

"Wah parah sih, Lo pada pinter acting banget ya,"kata Alex yang tak percaya di balik polos nya Nata, dia bisa menyembunyikan sebuah rahasia.

"Kok Kak Nata bisa tau?" Tanya Sela.

"Gue sama Kak Nata udah temenan," bukan Nata yang menjawab, tapi Ana.

Mereka semakin di buat tak percaya lagi, tenyata mereka selama ini berpura-pura seperti tak akrab.

"Lah kok bisa?" Tanya EL.

TAK BERSAYAP | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang