.
.Tak Bersayap
.
.
Happy readingSaat ini sudah masuk waktu istirahat, Ana dan yang lain sudah duduk manis di kantin, seperti biasa karena kantin penuh mereka selalu nekat duduk di tempat yang para murid lain tak berani duduk di sana.
"Nih yang katanya, punya kuasa tempat ini kemana? tumben belum ada," kata Luna, yang sedang memakan somaynya
"Gak tau, gak makan kali," sahut EL.
"Kenapa cariin kita?" Tiba-tiba ada suara dari arah belakang mereka.
"Mampus si kelek," umpat Luna pelan.
"Dihh.. pede gila ya Lo, siapa juga yang ngomongin kalian," elak Luna.
"Bohong, badan Lo panuan,"timpal Bima.
"Heh parah Lo Kak,doain nya jelek banget," sahut Nara.
"Udahlah ngapain ributin hal sepele sih," kata Ervan, yang mulai jengah melihat tingkah mereka yang lebay
"Tuh bener kata Kak Ervan," sahut Luna.
Ketika yang lain sibuk dengan perdebatan itu, Ana malah melirik ke sana kemari mencari keberadaan seseorang.
"Kakak Lo sakit di rumah gue," bisik Bima, yang duduk tepat di samping Ana.
Ana kaget saat mendengar apa kata Bima, ternyata ke khawatiran nya terbukti. Ana hanya diam tak menanggapi Bima, dia takut semua nya curiga.
"Kak Deva sakit, apa karena kejadian kemarin ya?" gumam Ana dalam hati, matanya terlihat seperti gelisah.
Nara yang ada di samping Ana, dan tak sengaja mendengar bisikan dari Bima tadi, diam-diam tangannya meraih tangan Ana yang berada di bawah meja lalu menggenggamnya, berusaha menguatkan.
"Kaya ada yang kurang deh," kata Sela.
"Iya si Deva gak masuk sakit," jawab Ervan.
"Oh bisa sakit juga dia?" Sahut EL.
"Bisa lah, namanya juga manusia,"kata Alex.
"Oh." Jawab EL singkat.
***Pulang sekolah, Bima dan yang lain sudah berkumpul di parkiran.
"Jadikan ke rumah Bima?" Tanya Nata.
"Jadilah, kita harus jenguk si Deva," jawab Alex.
"Kita boleh ikut gak?" Tiba-tiba suara Luna mengagetkan mereka.
"Ngapain juga ikut, gak ada urusannya sama Lo pada," kata Alex.
"Ya gak masalah dong, namanya juga jenguk orang sakit," sahut EL.
"Iya Kak, izinin kita ya,"pinta Ana.
"Yaudah biarin aja mereka ikut," kata Ervan, yang langsung mendapat tatapan dari yang lain.
"Nanti mereka nyusahin doang,"sahut Nata.
"Gue yang tanggung jawab," kata Ervan lagi, dan yang lain langsung menurut.
"Kita bareng kalian kan?" Tanya Sela
"Gak usah deh ribet," kata Alex.
"Tega banget sih Lo Kak," sahut Luna.
"Udah gapapa kali kasian mereka," kata Nata, yang tiba-tiba menyetujui permintaan cewek-cewek itu.
"Yaudah buruan," kata Bima.
"Lo sama gue aja," kata Nata, pada Ana,
Tanpa penolakan, Ana langsung naik ke atas motor Nata.
![](https://img.wattpad.com/cover/289944050-288-k977272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERSAYAP | TERBIT
FanfictionDevaliano Akhtar Bamantara memiliki trauma sejak kecil, hingga dia di vonis menderita gangguan mental lebih tepatnya kepribadian ganda. Semua di akibatkan karena suatu hal yang berujung dia harus kehilangan ibu dan adiknya dalam satu waktu. Berta...