16. Dunia malam

1.8K 264 33
                                    

.
.

Tak Bersayap
.
.
Happy reading

     Sepulang sekolah, Deva dan yang lain kumpul di markas kebanggaan mereka. Eagle boys bukan tipe geng yang kerjaan nya keluyuran ke klub atau ke tempat yang di biasanya di kunjungi remaja jaman sekarang. Sudah menjadi prinsip geng mereka nakal boleh bodoh jangan.

"Kulkas kosong banget,"dumel Nata, yang pastinya di dengar yang lain.

"Ya Lo sih enak tinggal makan, belanja gak mau,"sindir Alex.

"Ya gue mana ngerti,"jawab Nata santai

"Iya yang Lo ngerti cuma makan,"lanjut Alex.

"Lex,"tegur Ervan, dengan tatapan tajam nya.

"Ah males, pawang nya udah melotot," celetuk Alex.

"Lagian Lo seneng banget, ngejekin si Nata,"sahut Bima.

"Ya dia doang yang paling enak di bully,"jawabnya.

"Malem, ada balapan gak?" Tanya Deva,yang merubah topik pembicaraan.

"Ada, katanya sih hadiah nya lumayan,"jawab Alex.

"Oke malem gue turun,"kata Deva.

"Yakin Lo? Kalo bokap Lo tau?" Tanya Bima, yang  khawatir apa yang akan terjadi jika Deva ikut balap liar itu.

"Urusan belakangan,"jawab Deva acuh.

"Emang ya, bro Deva paling asik,"kata Alex, lalu merangkulnya.

"Kan Lo racun nya,"sahut Ervan.

"Lo juga suka kan? di arena balap,"balas Alex.

"Gue mantau Lo semua,"kata Ervan, ya memang Ervan salah satu anggota Eagle Boys yang tak terlalu suka balapan, kecuali mendesak, tapi Ervan setiap yang lain balap dia selalu stay di sana untuk sekedar memantau.

"Iya, berasa di pantau sama satpam kita,"sindir Bima.

"Tapi kenapa gue gak pernah di bolehin ikut balapan?" Tanya Nata dengan polos.

"Lo masih bocil, mana boleh,"sahut Alex.

"Heh gue bentar lagi punya KTP ya," protes Nata.

"Tetep aja gak boleh,"sambung Ervan.

"Nih pawang nya aja galak,"ejek Deva.

"Lo tidur aja di rumah Nat,"lanjut Ervan.

"Enggak pokonya malem ini gue mau ikut ke arena, dan ikut bal.."

Nata menjeda ucapannya, yang lain menatap dirinya.

"Jangan macem-macem deh,"kata Ervan, dengan tatapan tajamnya.

"Dan gue mau ikut balapan!"kata Nata dengan penuh keyakinan

"Enggak! Jawab mereka serentak.

"Enggak ya, kita gak mau kena omel Mamih Lo," sahut Alex.

"Ya ya, susah punya sahabat posesif,"dumel Nata.

"Udah nurut aja," kata Bima.

***

"Akhirnya selesai juga nih tugas,"kata Luna lalu menyenderkan badannya pada sofa.

"Sampai ngebul nih otak gue,"lanjut Nara.

"Ah lebay banget kalian,"ejek Ana.

"Lo sih enak Na, otak nya udah pinter dari lahir,"kata Sela.

TAK BERSAYAP | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang