.
.Tak Bersayap
.
.
Happy readingKini sudah masuk jadwal pulang, dan seluruh kegiatan di sekolah telah usai. Beberapa dari mereka masih terlihat di area gerbang utama termasuk Ana dan sahabatnya yang lain.o
"Na, serius Lo udah oke?" Tanya Nara memastikan.
"Iya Nara, lagian gue kan tadi udah cukup istirahat di UKS."
"Ya takutnya gitu, masih pusing."
Ana tersenyum, rasanya dia sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Nara, walaupun bawel tapi dia sangatlah perhatian.
"Kaya nya otak nya Ana geser nih, tuh kan senyum-senyum," sahut Sela.
"Apaan sih enggak, gue masih normal."
"Kesel banget gue hari ini! Udah di hukum, di kerjain pula," dumel Luna yang baru saja datang.
"Eh Lo datang -datang, malah ngomel lagi," cibir Nara.
"Ya lagian gue kesel banget apalagi sama sih Alex itu, sumpah ya gue tandain tuh orang," grutu Luna yang tak berhenti.
"Eh jangan gitu lah, sama Kak Alex," kata Sela, seakan membela.
"Gak usah ya Lo belain dia," kata Luna sambil melotot.
"Iya deh."
"Udah ah gak usah ribut, kasian nih si Ana pasti makin pusing," kata Nara.
"Oh iyaa sorry ya Na, gue lupa." Luna langsung memeluk lembut Ana.
"Iya gapapa."
"Pulang bareng gue ya?" Tawar Luna.
"Gak usah Lun, gue udah pesan taksi," tolak Ana.
"Yah ngapain sih pake taxi, guna nya kita apa dong?" kesal Luna.
"Ya gue gak mau repotin kalian, kita juga kan beda arah rumah nya."
"Gak ada kata ngerepotin di kamus persahabatan kita," tegas Luna.
"Iya bawel."
"Si EL mana?" Tanya Nara, yang baru sadar satu sahabat nya tidak ada di sana.
"Dia pulang duluan, sakit perut katanya," jawab Luna
"Kebiasaan tuh pasti makan pedes," sambung Sela.
"Eh gue duluan ya, supir gue udah datang," pamit Nara.
"Iya hati-hati."
"Istirahat ya Na, kalo udah sampai rumah," pesan Nara.
Ana tersenyum," Iya."
Setelah Nara pergi, tak lama Luna pun pamitan.
"Yakin Na, gak gue anterin Aja?" Tanya Luna lagi.
Ana tersenyum," Gak usah Luna."
"Yaudah deh, Sel Lo mau barengan?" Tanya Luna
"Hmm boleh deh, supir gue gak bisa jemput."
"Yaudah ayok!"
"Na gapapa nih kita tinggal?" Tanya Sela
"Gapapa kalian duluan aja, bentar lagi taksi gue sampai kok."
"Yaudah sampai ketemu besok yaa."
"Iya bye!"
Setelah semua nya pergi, Ana melirik sekitar gerbang lumayan sudah sepi.
Sebenernya dia sedari tadi berbohong, dia tak benar-benar memesan taxi onlinenya, karena dia masih menunggu seseorang yang sedari tadi tak kunjung keluar.
![](https://img.wattpad.com/cover/289944050-288-k977272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERSAYAP | TERBIT
FanfictionDevaliano Akhtar Bamantara memiliki trauma sejak kecil, hingga dia di vonis menderita gangguan mental lebih tepatnya kepribadian ganda. Semua di akibatkan karena suatu hal yang berujung dia harus kehilangan ibu dan adiknya dalam satu waktu. Berta...