1. Devaliano Akhtar

5.3K 486 9
                                    

.
.
Tak Bersayap
.
.
Happy reading


    Devaliano akhtar cowok tampan dengan kulit putih, hidung mancung namun tak terlalu tinggi. Dia di juluki si mata elang karena tatapan nya mampu membuat semua orang takut, tapi jangan salah walaupun sikapnya dingin dan cuek dia jadi incaran cewek di sekolah nya.

CAKRAWALA HIGH SCHOOL salah satu sekolah  ternama di Jakarta. Dan di sana Deva bersekolah.

"Woy bro datang juga Lo," sapa alex Pada Deva

"Hmm.. mana Bima sama Nata?" Tanya Deva to the poin.

"Biasa di kantin sarapan," jawab Ervan.

Tanpa bicara lagi, Deva langsung pergi meninggalkan Alex dan Ervan.

"Kebiasaan nih punya sahabat, yang suka selonong boy aja," dumel Alex

"Hayu lah ikutin aja, jangan banyak bacot." Ervan pun pergi meninggalkan Alex.

"Emang ya, punya sohib gak ada yang bener," celetuk Alex, lalu mengikuti langkah Ervan.

Kantin sekolah yang lumayan ramai, ketika Deva sampai sana tujuan nya langsung ke tempat yang memang biasa dia dan geng nya tempati.

"Eh Lo Dev, duduk udah gue siapin tinggal makan." Kata Bima, yang langsung menyodorkan makanan yang telah di pesannya tadi.

"Thank." Deva langsung memakan nasi yang berisi telur kecap dan tempe balado kesukaan nya.

"Beuhh.. enak nih sarapan,"  kata Alex yang tiba-tiba datang sambil menggebrak meja.

"Anjrr kan jadi tumpah," kesal Nata saat melihat  kuah bakso nya tumpah.

"Hehe sorry ya, gak sengaja," kata Alex dengan cengiran tanpa dosanya.

"Sudah biasa," Jawab Nata jutek

"Udah nanti gue ganti bakso nya," kata Ervan.

"Tuh kaya Ervan, pengertian, baik pokonya." Nata sedang mengagung-agungkan Ervan,"Dua mangkok ya," sambung nya lagi

"Udah di kasih, malak lagi," cibir Alex

"Iri bilang bos!" sahut Nata

"Iya dah gue selalu salah," kata Alex Pasrah

"Berisik Lo pada, Lex sana deh beli makanan atau apa gitu, rusuh kalo ada Lo," omel Bima.

"Jahat banget, gue di usir," lalu Alex pun pergi.

"Cabut!"

"Dih kebiasaan nih, kenyang langsung ngajak cabut," kata Nata, ketika melihat Deva langsung keluar dari kantin.

"Ya kan kalo udah kenyang, ya balik lah," Jawab Bima, lalu ikut pergi

"Van, ini Lo yang bayarin kan?" Tanya Nata memastikan

Ervan  tersenyum,"Udah sana ke kelas duluan, gue bayar dulu."

"Emang Lo paling the best lah." Nata  pun menyusul yang lain.

***

Jam masuk tinggal beberpa menit lagi, tapi Devan dan yang lainnya masih duduk di luar kelas.

"Hari ini bolos gak?" Tanya Alex

"Bolos mata mu, hari ini ada ulangan fisika, gue gak mau ngulang," protes Bima.

"Ya kan otak Lo encer Bim, ngapain takut sih," sambung Nata.

"Eh gue emang pinter, tapi kalo hari ini gue gak masuk, mau di taro di mana muka bapak gue, yang menjabat ketua yayasan di sekolah ini?"

TAK BERSAYAP | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang