37. Keanehan

1.2K 237 25
                                    

.
.

Tak Bersayap
.
.
Happy reading


  Tatapan semua penonton tertuju ke atas panggung, semua seperti terhipnotis dengan penampilan dari Eagle boys band. Semua terbius dengan suara Bima, namun tak kalah memukau adalah permainan gitar nya Deva. Semua tidak ada yang tau soal kemampuan dia yang satu itu.

Kedua orang tua nya Deva menatap kagum, tapi mereka juga heran bukan kah anak nya itu tidak ada bakat di bidang musik?. Bahkan setau mereka Deva itu tidak suka musik.

"Mas, Kok aku ngerasa aneh ya,"kata Antika, namun pandangan masih mengarah ke Deva yang dengan lihai memainkan not lagu itu.

"Aneh kenapa?"

"Sejak kapan Deva, bisa main musik?"

Dimas terdiam, dia juga tidak tau jawabannya. Apa memang dia yang terlalu jauh dari putranya, sehingga tidak tau perkembangan yang di milikinya.

"Aku juga tidak tau,"jawab Dimas apa adanya.

Antika tak berkata apapun lagi, fokus kembali ke penampilan putranya.


***

Ana tercengang, ketika melihat penampilan Kakak nya. Dia merasa ini adalah hal yang tidak mungkin, setahunya Kakak nya itu tidak suka musik, tapi kenapa penampilan nya sekarang bisa seperti sudah profesional..

"Kakak Lo jago juga ya Na,"puji Luna.

"Tapi kenapa dia gak masuk ekskul musik ya?" Sambung Sela.

Nara mendekat ke samping Ana, lalu berbisik,"Na, sejak kapan Kakak Lo suka musik?"

Ana menggeleng, "Gue juga gak tau Nar, gak pernah gue lihat Kak Dev main musik."Lalu semua kembali terfokus dengan penampilan itu.

Setelah menyanyikan satu lagu, tepuk tangan penonton yang hadir dalam acara tersebut membuat suasana semakin meriah.

"Oke Terimakasih atas penampilan kece dari Eagle boys band!"

Setelah turun dari panggung, Deva langsung menjadi pusat perhatian pesona nya di atas panggung tadi sangat memikat mata penonton. Namun tatapan nya datar tak perduli dengan sekitarnya.

"Bentar lagi kayanya ada yang banyak fans Nih,"goda Ervan.

"Udah balik kerja." Hanya itu tanggapan Deva tak memperdulikan, godaan Ervan.

"Baru ngerasa jadi artis tadi, sekarang jadi babu lagi,"celetuk Alex.

"Udah jangan banyak bacot, ayok balik kerja." Nata langsung mendorong Alex, untuk kembali ke tugas awalnya.

"Kenapa gue ngerasa, dia kaya orang lain ya, yang gue  tau dia gak suka dan gak bisa main musik,"Gumam Bima.


***

Acara dari masing-masing kelas sudah selesai, kini sore menjelang malam semua panitia sibuk karena bintang tamu sudah hadir di sana.

"Kasih yang terbaik ya buat tamu kita, supaya image sekolah kita gak buruk,"titah Bima pada team nya.

Yang lain hanya mengiyakan perintah Bima.

TAK BERSAYAP | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang