4.Not bad

2.6K 298 4
                                    

.
.

Tak Bersayap
.
.
Happy reading

    Hari ini adalah hari pertama sekolah mulai normal, dan memulai pembelajaran.  Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, tapi Deva sudah siap dengan seragam sekolah dan tak lupa jaket kebangsaannya. Kalo di tanya tumben banget berangkat sepagi ini? Alasannya cukup simpel dia hanya ingin mengindari keluarganya.

"Kak, udah mau berangkat? Masih pagi loh ini," suara Antika menghentikan langkah nya, ternyata dia masih saja ke bertemu dengan ibu tirinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, udah mau berangkat? Masih pagi loh ini," suara Antika menghentikan langkah nya, ternyata dia masih saja ke bertemu dengan ibu tirinya itu.

Deva hanya diam, dan langsung pergi. Mungkin terkesan tidak sopan, tapi baginya sekedar bicara saja rasanya berat, terlalu banyak hal yang membuat nya menolak keadaan.

"Mamah akan tunggu nak," gumam Antika menatap kepergian putranya.

"Mah, tadi ngobrol sama siapa?" Tanya Ana yang tiba-tiba muncul dari arah tangga.

"Kakakmu."

"Kak Deva, udah berangkat?"

"Udah barusan aja."

Dengan cepat Ama menyalami tangan Antika,"Aku berangkat ya Mah!" Dengan cepat Ana berlari ke arah luar, berharap Deva masih menunggunya.

"Jangan lari dek!"teriak Antika

"Kak Dev... huft telat," lirihnya.

"Udah jalan ya?"

"Iya Mah."

"Gapapa nanti naik taxi aja ya, sekarang sarapan dulu."

"Hmm yaudah deh."

***

Di parkiran sekolah, kini sudah berkumpul cowok-cowok yang setiap harinya menjadi pusat perhatian para cewek di sana, siapa lagi kalo bukan Geng nya Eagle Boys, siapa yang tak kenal mereka namanya sudah terkenal seantero Cakrawala high school.

"Wihh kayanya perlu ada piala penghargaan nih," sindir Bima, yang melihat Deva sudah datang sepagi ini, sedangkan dirinya dan yang lain baru saja datang.

"Iya nih tumben banget ya," sahut Alex

"Bacot! bebas gue lah," jawab Deva ketus.

"Santai bro, jangan dengerin kata para jomblo itu," kata Ervan, sambil merangkul Deva.

"Masih pagi woy, orang mah tuh sarapan bukan mancing," kata Nata

"Mancing?" Tanya Alex

"Mancing keributan."

"Yeh kirain apa."

"Ribet Lo semua."  Deva langsung pergi meninggalkan parkiran.

"Emang ribet sih Lo," sambung Nata, lalu ikut pergi

TAK BERSAYAP | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang