.
.Tak Bersayap
.
.
Happy reading
Beberapa hari ini, Deva sangat sibuk dengan kegiatan OSIS nya. Dia selalu pulang setelah magrib, seperti saat ini Deva dan anggota OSIS lainnya sedang menyelesaikan susunan acara yang akan di laksanakan dua hari lagi."Gimana, urusan dekorasi dan properti udah beres kan?" Tanya Deva pada team art.
"Aman Dev."
"Oke kalo gitu, itu di cek lagi ya jangan sampai ada yang rusak."
"Oke."
Setelah itu dia kembali lagi ke Bima dan yang lain, untuk mengurus susunan acaranya.
"Ini udah fix kaya gini kan?" Tanya Deva, yang menyerahkan kertas susunan acaranya.
"Udah sih, paling nanti kita atur ulang aja pas bintang tamu udah datang,"kata Ervan.
"Yaudah kalo gitu, gue ke team lain dulu ya,"pamit Deva, namun baru ingin melangkah Bima menarik deva dan dia kembali duduk.
"Istirahat dulu, dari tadi sibuk banget," peringat Bima.
"Ya gimana, ini waktu mepet."
"Lo lupa gue kan yang ketua OSIS nya, jadi gak usah parno gitu ini tanggung jawab gue juga."
Deva menghela napas panjang, ya memang sih sebenarnya yang harus nya super sibuk itu Bima. Tapi selama dia menjalani tugasnya dia merasa lebih oke Karena pikiran terfokus ke satu objek.
"Nih minum." Bima memberikan satu botol air mineral pada Deva.
Deva mengambilnya, lalu meminum sampai tandas.
"Haus kan Lo? Mangkanya jangan kerja rodi,"ejek Nata.
"Udah makan belum Lo?" Tanya Ervan.
Deva menggeleng, memang sedari tadi siang dia belum menyentuh sedikit pun makanan.
"Hadeh, cari penyakit,"celetuk Alex.
"Yaudah Lo mau makan apa biar gue ke kantin?"lanjut Alex.
"Tumben perhatian?" Celetuk Deva.
"Mau gak nih?"
"Ya, beliin gue nasi rames."
"Yaudah tunggu." Alex pun keluar ruangan, menuju kantin.
"Nat temenin gue ke si bani hayuk!" Ajak Deva.
"Yok lah, kita duluan ya,"pamit Nata.
Bima memandangi Deva" Lo ngerasa enjoy?" Tiba-tiba Bima bertanya.
"Gue ngerasa lebih tenang aja, karena gue bisa sedikit lupa sama masalah hidup gue sendiri."
Bima tersenyum kecil,"Tapi Lo gak ngerasa kalo lari dari masalah?"
"Ya kalo gue lari dari masalah, gak mungkin gue kuat dan bertahan sampai sekarang."
"Gue cuma bisa suport Lo dari belakang, apapun pilihan Lo sekarang selama Lo enjoy silahkan aja,"kata Bima.
"Thank."
***Sedangkan geng nya Ana, sibuk di ruangan dance. Mereka sangat mempersiapkan semuanya dengan matang, karena ini penampilan perdana mereka di tonton banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERSAYAP | TERBIT
FanfictionDevaliano Akhtar Bamantara memiliki trauma sejak kecil, hingga dia di vonis menderita gangguan mental lebih tepatnya kepribadian ganda. Semua di akibatkan karena suatu hal yang berujung dia harus kehilangan ibu dan adiknya dalam satu waktu. Berta...