6 - Nasty

5.8K 704 56
                                    

JENNIE POV

"Makanan sudah siaaaaaaap~" suara Chaeyoung menggema ke seluruh ruangan.

Aku mengelap tanganku yang baru saja ku basuh. Aku baru selesai mencuci buah-buahan untuk di santap bersama-sama setelah makan malam.

Aku menghampiri meja makan dengan membawa keranjang berisi buah-buahan yang sudah kucuci tadi. Chaeyoung sudah memindah-mindahkan makanan yang kami masak. Kami, aku dan Chaeyoung. Jisoo Unnie? Dia hanya menyiapkan peralatan makan seperti piring dan gelasnya. Dan lebih parahnya lagi, Lisa? Kalian tahu dia berkontribusi apa? Dia hanya duduk dan tersenyum sejak tadi meja makan. Sesekali berteriak "Cepatlah, Chaeyoung-ah! Aku lapar!"

Yang memasak aku dan Chaeyoung, tapi kenapa dia hanya meneriakan nama Chaeyoung? Hoho tentu saja karena dia takut padaku. Aku sudah menatap tidak suka padanya ketika dia hanya duduk saja disana tanpa membantu apapun. Jisoo Unnie masih bisa diandalkan karena dia masih mau jika kusuruh untuk sekedar membersihkan alat makannya.

Tapi baguslah. Dia akan menghancurkan dapur apartemen Chaeyoung jika ikut memasak bersama kami disana. Pernah suatu hari ketika kami masih bersekolah menengah pertama. Aku pulang dan Lisa menemaniku. Saat itu Eomma tidak di rumah sementara aku sangat lapar. Aku menyuruh Lisa untuk membuatkanku ramyeon instan. Dan si bodoh itu menumpahkan kuahnya ke kompor. Aku ingin menangis saat itu karena dapur menjadi tidak karuan. Yang paling parah adalah kompor Eommaku tidak bisa menyala. Saat Eomma pulang kami dimarahi habis-habisan. Meskipun saat itu juga Lisa mengganti kompor Eommaku dengan yang baru dan lebih bagus. Bahkan saat ini kompornya masih kami gunakan.

Semenjak hari itu, aku benar-benar tidak ingin Lisa menginjakan kaki lagi di dapur. Dapur siapapun! Dan biarkan Chef Jennie Kim yang akan memasak. Aku sudah belajar memasak dengan Eomma semenjak kecil, dan tidak ada makanan yang tidak enak di tanganku. Lisa pun menyukai semua masakan yang pernah aku masak.

Kami duduk di kursi masing-masing setelah kami bertiga selesai menyiapkan semuanya, pengecualian Lisa karena dia hanya duduk dan tersenyum seperti orang bodoh saja. Posisi kami adalah aku di sebelah Lisa dan di hadapanku ada Chaeyoung. Ini mengasyikan karena jika Jisoo Unnie dekat dengan Lisa, mereka akan selalu bertengkar. Aku suka melihat telinga Jisoo Unnie ditarik oleh Chaeyoung. Aku dan Lisa akan tertawa terbahak-bahak setelah itu. Xixixi.

Aku mengambil nasi dan beberapa lauk ke dalam piring Lisa, kemudian setelahnya aku mengambil makanan untuk diriku sendiri. Kulihat Chaeyoung pun melakukan yang sama setelahnya. Mengambil makanan untuk dirinya sendiri dan terus bergumam karena melihat makanan yang sangat lezat di depan kami semua.

Aku yang baru akan memasukan satu suapan ke mulutku tiba-tiba berhenti ketika melihat Jisoo Unnie hanya menatap Chaeyoung dari samping. Sementara Chaeyoung dengan lahap makan makanannya sambil menutup matanya.

Pipinya mirip tupai!!!

"Unnie, kenapa kau belum mengambil makananmu?" tukas Lisa. Aku pikir hanya aku saja yang memperhatikan Jisoo Unnie, ternyata Lisa juga.

Jisoo Unnie memutar matanya malas pada Lisa kemudian menghadap Chaeyoung, "Chagiya, mereka tidak berpacaran, tapi Jennie mengambilkan makanan untuk Lisa. Sementara aku yang jelas-jelas kekasihmu tapi kau tidak memperhatikanku sama sekali." dia berbicara sambil menekuk wajahnya.

"Haist, Unnie, jangan manja! Berikan piringmu, biar kuambilkan makananmu. Kau ingin apa? Cepat!" Lisa berusaha meraih piring Jisoo Unnie tapi dia menahannya.

"Paboya!!! Aku ingin pacarku yang mengambil. Bukan iblis di depanku!" Jisoo Unnie mengangkat piringnya karena takut diambil Lisa.

"Sialan kau, Unnie!" Lisa memetik buah anggur di depannya dan melemparkan begitu saja ke wajah Jisoo Unnie. Meskipun hanya anggur tapi itu sakit, terlihat di wajahnya.

BEST FRIEND - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang