LISA POV
Aku menurunkan Jennie dengan hati-hati. Kami baru saja tiba di kampus dan karena aku hanya menggunakan motorku jadi aku agak kesulitan memegangi tongkat ketiaknya. Tapi demi pacarku yang paling cantik, aku rela melakukan apapun.
Kami berangkat seperti biasa di rumah Jennie. Dan sebelum berangkat Jennie menelfon si anak baru itu. Entahlah, aku tidak ingin menyebutkan namanya. Jennie mengatakan bahwa aku yang akan mengantar jemputnya lagi mulai sekarang. Aku tidak tahu jawaban apa yang dikatakan orang itu, dan aku juga tidak mau tahu. Tapi aku mengetahui bahwa Jennie mengatakan maaf. Ayolah, kenapa dia harus minta maaf.
Aku memapah Jennie berjalan menuju kelas kami. Di koridor aku dikejutkan oleh Jisoo Unnie yang menepuk punggungku dari belakang, saat kami menoleh dia sudah berdiri bersama Chaeyoung.
"Rupanya sekarang sudah ada yang menyelesaikan masalah rumah tangganya." celetuk Jisoo Unnie.
Aku mendengus dan memukul kepalanya. Meski usia kami selisih dua tahun, aku tidak segan untuk memukul bahkan meninjunya sambil bercanda. Dan dia tidak keberatan akan hal itu.
Wanita cantik di sebelahku terkikik, "Unnie, apa hari ini kalian ada acara?" tanya Jennie pada Jisoo Unnie dan tentunya untuk Chaeyoung juga.
Jisoo Unnie nampak berpikir, namun Chaeyoung seperti tidak peduli. Wajahnya agak sedikit tidak ramah kali ini. Aku mengetahui dari Jisoo Unnie bahwa dia memang masih kesal pada Jennie karena tidak mau mendengarkan penjelasannya.
"Sepertinya aku tidak. Bagaimana denganmu, chagi?" Jisoo Unnie bertanya pada Chaeyoung.
Chaeyoung hanya menghela nafasnya dan menatap Jennie datar. Jennie sedikit menampilkan senyum lemahnya kemudian dia meraih lengan Chaeyoung, "Aku minta maaf karena sebelumnya tidak memberi kesempatan kepadamu untuk bicara padaku. Saat itu pikiranku sedang kacau, aku takut malah akan membuatku semakin kacau."
Chaeyoung kemudian angkat bicara, "Jangan ulangi lagi. Jika kalian ada masalah, tolong bicarakan baik-baik. Kalian tahu, kesalahan sekecil apapun harus dibicarakan. Jika kalian hanya saling diam, maka semua masalah seperti apapun tidak akan ada jalan keluarnya." jelas Chaeyoung dan aku juga mengangguk. Aku disini ikut andil bersalah karena tidak mencoba meminta penjelasan dan memberi penjelasan pada Jennie.
"Hemm.. Terimakasih karena kau sudah peduli pada kami." ucap Jennie pada Chaeyoung.
Jisoo Unnie menampar kecil lengan Jennie, "Yhaaa! Aku juga peduli pada kalian."
Kami semua tertawa. Benarkan apa kubilang? Jisoo Unnie adalah yang paling tua namun dia yang paling kekanak-kanakan.
"Iyaaa, Unnie~ Kau juga. Aku menyayangi kalian." Jennie merentangan tangannya kemudian Chaeyoung dan Jisoo Unnie segera merangkulnya. Pemandangan sangat indah ketika sahabatmu saling menyayangi.
Mereka melepaskan pelukannya dan Jennie berkata kembali, "Sebagai permintaan maafku. Aku ingin mengajak kalian untuk makan bersama. Ingat, kita pernah memiliki janji untuk kencan bersama, kan?"
Chaeyoung mengangguk lucu, "Tentu saja aku mau. Aku dan Jisoo tidak memiliki acara apapun. Kemana kita?"
Aku agak bingung juga karena Jennie belum mengatakan apapun tentang rencananya mengajak kami pergi makan bersama.
"Hmm.. Bagaimana kalau makan di restoran baru dekat daerah rumahku?" Jisoo Unnie mengusulkan.
"Aaaaahhh.. aku mendengar bahwa dia baru buka dua hari namun sudah sangat ramai pengunjung, Unnie. Biar aku reservasi dulu untuk kita. Aku takut jika nanti sore penuh dan kita tidak kebagian tempat." ujarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND - JENLISA
Romansa"cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan" Jenlisa Story GXG ID 🏆🥇 #jenlisa rank #1 on May 26, 2022 until May 30, 2022 | June 5, 2022 until June 6, 2022 🏆🥉#gxg rank #3 on Sept 13, 2022