JENNIE POV
Siapa yang mengira, anak kecil yang kuselamatkan ketika dia menangis karena bukunya hampir dirobek oleh Joy, kini menjadi kekasihku.
Jika kebanyakan orang bilang bahwa cinta pada pandangan pertama itu indah, itu tidak berlaku bagiku. Hal pertama yang ada di otakku ketika bertemu dengan Lisa adalah bagaimana bisa ada anak cengeng seperti ini!
Saat itu kami sudah terbilang besar, bukan bayi lagi yang akan menangis ketika mainannya direbut. Bahkan ketika aku menyuruhnya diam, dia masih saja menangis. Itu tidak selevel denganku. Di usiaku dulu ketika bertemu dengan Lisa, aku bahkan sudah ikut membantu Eomma berjualan di pasar.
Hmmm, aku lupa belum menceritakan kehidupanku pada kalian. Aku sejak kecil tinggal berdua dengan Eommaku. Eomma bilang dulu Appa dan Eomma tinggal di New Zealand, Appa meninggal dalam kecelakaan padahal hari itu dia akan dilantik menjadi presiden direktur perusahaan terbesar disana. Banyak spekulasi jika kecelakaan Appa disengaja oleh pihak tertentu. Namun Eomma saat itu tidak mau memperpanjang masalahnya karena kami tidak memiliki keluarga. Eomma hanya anak tunggal yang saat di zamannya bukan anak orang kaya, serta Harabeoji dan Halmeoni sudah meninggal sejak Eomma sekolah. Sementara keluarga dari Appa, mereka tidak merestui hubungan Appa dan Eomma sehingga mereka tidak menganggap Eomma dan Appa ada. Jadi Eomma saat itu tidak mendapat dukungan dari siapapun.
Seluruh aset di New Zealand entah mengapa disita. Padahal Eomma bercerita Appa tidak memiliki hutang pada siapapun. Lagi-lagi Eomma tidak bisa memperpanjang masalah ini. Jadi dia lebih memilih untuk kembali ke Korea Selatan, disini, di tanah kelahirannya. Eomma bekerja sebagai penjual makanan di pasar. Aku sesekali membantunya karena aku kasihan melihat Eomma membesarkanku sendirian.
Eomma hanya punya aku. Tidak sampai Lisa datang ke kehidupan kami. Eomma seperti memiliki dua anak. dalam hal pergaulan Eomma benar-benar melarangku berteman dekat dengan siapapun. Dia bilang semua orang di dunia ini jahat, jadi sebisa mungkin aku tidak boleh dekat dengan siapapun. Namun aturan itu hilang ketika Lisa masuk ke dalam kehidupan kami. Lisa seperti sihir bagi Eomma karena dia menerima Lisa begitu terbuka. Bahkan Eomma terlihat seperti lebih menyayangi Lisa daripada aku. Tentu Lisa tidak pernah menampilkan wajah jelek dan sifat cengengnya di hadapan Eomma. Hanya padaku!
Kembali ke Lisa dan cinta pada pandangan pertama. Aku bukan termasuk orang yang ada diantara cinta itu. Seperti yang sudah kukatakan, Lisa yang cengeng pertama kali kutemui membuatku muak. Aku saat itu hanya bermaksud untuk menenangkannya agar dia tidak menangis lagi padahal Joy sudah pergi. Tapi bagi dia itu lebih dari sekedar pertolongan. Buktinya, hingga saat ini dia selalu menempel padaku, katanya ingin menjagaku selalu karena aku pernah menolongnya. Hah! Padahal aku tahu dia saat itu mulai mencintaiku. Xixixixi..
Siapa yang menyangka juga jika gadis cengeng 10 tahun yang lalu bertransformasi menjadi wanita gagah seperti sekarang. Dia bisa menjadi tegas di hadapan banyak orang, namun menjadi sangat manis jika hanya berdua denganku. Dia rela melakukan apapun untukku. Sangat manis bukan sahabatku ini? Siapa yang tidak akan jatuh cinta dengan perlakuan Lisa?
"Aku tahu aku menarik, tapi jangan mengganggu konsentrasiku menyetir dengan menatapku tanpa berkedip seperti itu." lamunanku dirusak oleh celotehannya yang tiba-tiba.
Aku memukulnya, "Terlalu percaya diri bisa membuat tingkat kejelekanmu bertambah 50%!"
"Jadi apa aku jelek menurutmu?" dia memajukan bibirnya. Jika kita tidak sedang dalam perjalanan aku akan mencium bibir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND - JENLISA
Romance"cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan" Jenlisa Story GXG ID 🏆🥇 #jenlisa rank #1 on May 26, 2022 until May 30, 2022 | June 5, 2022 until June 6, 2022 🏆🥉#gxg rank #3 on Sept 13, 2022